(THE END)
cerita mengandung unsur baca'an 21++
mohon menjadi pembaca yang bijak, membaca sesuai usia. bila tidak menyukai silahkan untuk tidak membaca, karena penjelasan tertera jelas untuk konsumsi dewasa. terimakasih
"Leon, dimana mommy and daddy? Kenapa aku tak melihatnya"
Ucap acne, dengan berjalan masuk menuju ruang keluarga. Yah, acne baru saja sampai dari perjalan nya yang mengaduk perasaannya. Leon adalah kepala mansion dan juga orang kepercayaan George yang diutus standby dirumah untuk memantau rumah, acne dan yang menerima perintah George saat tidak ada dirumah.
" Tuan & Nyonya besar, melakukan perjalanan nya kerusia dengan keluarga Veldherick untuk menyiapkan sendiri lokasi pertunangan anda hingga pernikahan nona, mereka ingin melakukan semua sendiri "
Jelas Leon sembari mem bungkukkan tipis badannya mengarah pada acne.
" oh, god. Aku melupakan pesan singkat mommy untuk perjalananya. Oke leon, terimakasih "
Sahut acne, dan langsung lari menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Kamar acne Velicia Bowler
Dengan melepas semua pakaian, membersihkan sisa make upnya. Mengambil jubah mandinya, membuka lemari pakaian dan membawa pakaian dan membawa masuk dalam kamar mandi, acne ingin membersihkan diri dengan berendam air hangat dalam bathum, tak lupa memakai aroma terapic agar pikirannya bisa sedikit tenang.
"hah.... Aku sangat kacau hari ini, apa yang harus ku katakan pada alter"
Dengan memejamkan mata, acne masih bisa melihat sekelebat kejadian dimana kejadian dengan reyhand dan tamparan itu. Acne juga merasa sakit, biar gimanapun dia tak ingin melukai lelaki yang juga ada dalam hidupnya. Tapi sungguh dia tidak ingin hub lebih, alter lelaki yang terlebih dahulu memiliki hatinya. Tak mungkin ance menepis itu.
40 menit, tak terasa selama itu dia berendam karena aroma terapi yang membuatnya sampai tertidur bahkan jika bukan air yang mulai mendingin acne mungkin tak akan terbangun.
Segera acne keluar dari bathum, mencabut penyumbatnya dan air pun keluar dari bethum nya. Dia meraih jubah mandi nya, dan memkai serta membawa pengering rambut dan keluar dari kamar mandi.
Yah, pesan singkat yang membuat acne semakin dilema dan serba salah. Acne segera meletakkan phonselnya. Memakai pakaian yang disiapkannya, dia ingin bersantai dikamarnya. Dia enggan untuk keluar atau kemanapun, suasana hatinya campur aduk.
Acne menyalakan musiknya, musik klasik yang menenangkan. Dengan menjatuhkan badan nya diaras kasur empuknya acne membuat dirinyq sedikit rilex. Dengan memejamkan mata dan melepaskan pikirannya, 20 menit berlalu hingga acne tertidur dengan senyum tipisnya.
Gerbang masuk kediaman Bowler
"kemana kau bebi, sampai aku menelvon mu tapi tak kau hiraukan. Akan aku hukum bila ku temukan mu bebi... "
Alter membelokkan mobilnya memasuki kediaman bowler, dia menghubungi gadisnya yang bahkan sudah tertidur dengan lelapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
