#9

970 110 18
                                    

--- Happy Reading ---

Jungkook merasakan sinar matahari pagi yang hangat di wajah cantiknya membuat gadis itu terbangun dari tidurnya. Sekilas ingatannya saat bertemu dengan Taehyung malam tadi berputar di kepalanya. Dia lupa tidak bertanya kepada pria itu kapan dia akan menjemputnya.

Jungkook mengendikkan bahunya tidak peduli. Lebih baik dia segera bersiap untuk pergi bekerja dan menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

"Hansung, Jieun, ayo bangun! Kalian harus pergi ke sekolah!" ucap Jungkook berusaha membangunkan kedua adiknya.

Setelah membangunkan kedua adiknya, Jungkook beranjak pergi menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya lalu menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

Lima belas menit kemudian, Jungkook selesai membuat sarapan bertepatan dengan kedua adiknya yang selesai mandi. Gadis itu membantu kedua adiknya memakai seragam lalu mengikat rambut panjang Jieun.

Hansung dengan senang mendudukkan dirinya di meja makan kecil mereka namun senyumnya seketika hilang saat melihat menu sarapan yang dibuat oleh Jungkook.

"Kenapa setiap hari kita selalu makan sosis dan telur?" ucapnya lesu.

Jieun memukul kepala Hansung dengan sendok makannya. "Cepat makan, nanti kita telat!" omelnya dan mulai memakan sarapannya, "janghanh bwanyhak mengelwuh!" lanjutnya dengan mulut penuh makanan.

Jieun memang memiliki pemikiran yang lebih dewasa dibandingkan dengan umurnya yang masih sangat belia. Hidup serba kekurangan mengajarkannya untuk berpikir dewasa agar tidak menyusahkan Jungkook yang menjadi tulang punggung di keluarga mereka.

"Tapi aku bosan, Jieun!" sahut Hansung mengerucutkan bibirnya kesal.

"Makan saja sarapanmu, jangan membuat keadaan menjadi lebih sulit!" omel Jieun kembali.

"Tap-"

"Sekarang makan itu dulu saja, besok akan Noona buatkan menu lain untuk kalian!" ucap Jungkook melerai pertengkaran kedua adiknya.

"Eonnie jangan menuruti kemauannya terus, nanti Hansung semakin manja!"

Jungkook tersenyum. "Tidak apa-apa.. di usia kalian yang sekarang, memang seharusnya kalian bermanja ria," sahutnya tampak sedih.

Tidak berapa lama, mereka menyelesaikan sarapan. Jungkook membantu kedua adiknya merapikan seragam serta memakaikan tas mereka lalu keluar dari rumah dan menunggu bus jemputan sekolah adiknya datang.

Keduanya segera naik ke bus saat bus jemputan mereka datang. Setelah bus yang menjemput kedua adiknya pergi, Jungkook kembali masuk ke dalam rumahnya untuk bersiap pergi ke kafe Seokjin.

🔹

Taehyung menghentikan mobilnya di depan rumah Jungkook lalu keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu rumah gadis itu.

Tok tok tok.

Taehyung mengetuk pintu rumah Jungkook namun tidak ada sahutan dari orang di dalam sana. Dia kembali mengetuk pintu di depannya dan lagi-lagi keheningan yang ia dapatkan.

"Tuan, Anda mencari siapa?" tanya seorang wanita mengejutkan Taehyung.

"Ah.. apa Jungkook ada?" tanya pria itu setelah menetralkan keterkejutannya.

"Ah Jungkook.. dia belum lama pergi ke tempat bekerjanya, mungkin jika Anda menyusulnya, dia masih ada di jalan," jawab wanita itu.

Singularity🔹Taekook gs🔹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang