Park Taemin

Anak kedua dari keluarga Park, yang bernama Park Junwoo dan Daeha. Umurnya 17 tahun, sifatnya 11 12 dengan Jiyeon. Taemin sangat menyayangi Jiyeon, bahkan pria itu pun sangat membenci Naeun, karena ia sudah mengetahui siasat buruk Naeun di keluarga Park.Taemin adalah jendral 3 Mafia of the Queen. Dia sangat di takuti oleh dunia karena kekejamannya terhadap musuh, apalagi kepada orang-orang yang berani mengusik ketenangan adiknya Jiyeon.
Bahkan dia bisa dibilang lebih kejam dari Rian, dia juga memiliki laki-laki yang tak kalah kejamnya.
Park Jaejong

Jaejong umurnya 18 tahun. Sifatnya bisa dibilang lebih kejam dari Taemin, dia merupakan Jenderal 2 Mafia Of The Queen. Dia juga sangat menyayangi Jiyeon.
Kwon Jiyong

Jiyong, dia berumur 19 tahun. Anak dari kakak laki-laki Kwon Sunny. Dia merupakan anak tunggal, Jiyong sangat overprotektif terhadap Jiyeon, dia juga sangat menyayangi Jiyeon.
Jiyong adalah Jenderal 1 Mafia Of The Queen. Jenderal yang sangat di takuti oleh dunia. Dia juga mengetahui semua tentang Jiyeon yang di siksa oleh keluarga kandungnya sampai di angkat oleh keluarga Kim.
"Taemin, tumben kau disini, ada apa?" Tanya Sunny mencoba selembut mungkin.
"Anda belum menjawab pertanyaa saya!" tegas Taemin.
"Ma...maaf." ujar Junwo gugup.
Bagaimana tidak gugup? Taemin saja menatapnya dengan mata super tajam, siapapun yang melihat mata itu, pasti nyalinya akan menciut seketika.
" Halah enggak usah di pikirin jalang kayak dia." Sinis Naeun.
"DIAM!!" Bentak Jaejong dan Taemin bersamaan, dan seketika nyali Naeun pun menciut, dahinya kini sudah di penuhi keringat dingin. Dan jangan lupa, kaki yang bergetar akibat ketakutannya.
"Dasar tidak berguna!" sinis Taemin pada Naeun yang baru saja pingsan.
Taemin pun segera menuju ke mansion utama kelurga Kim, dia pun segera memencet bel , dan dibukalah pintu mansion oleh Junhong.
Junhong pun terkejut atas kedatangan Taemin yang tiba-tiba, namun dia berusaha untuk menutupi kegugupannya.
"Eh.. Kau, Taemin. Ayo masuk saja, Jiyi ada diruang tamu bersama Seokjin" ucap Junhong.
"Hm." dehem Taemin.
Keluarga Kim memang sudah mengetahui kedekatan Jiyeon dengan Taemin dkk,jadi mereka bebas untuk menemui Jiyeon kapan pun.
"Kakak makanan aku, anjirr!!" teriak Jiyeon saat makanannya di ambil oleh Seokjin.
"Sedikit saja kali." ucap Seokjin.
"Dikit pala lu! Kakak sudah mengambilnya setengahnya, bangke!"
"Heheh... Maaf dek." ucap Seokjin menunjukan deretan gigi putihnya.
"Enggak mau!! POKOKNYA AKU MINTA PERTANGGUNG JAWABAN SAMA KAKAK!!" teriak Jiyeon yang begitu kencang hingga terdengar di mansion.
"Yak!! Pertanggung jawaban apa?! Kakak, kau apain Jiyeon?" tanya Junhong yang tiba-tiba datang.
"Aku hanya mengambil makanannya sedikit." jelas Seokjin.
"Sedikit kepala lu." sarkas Jiyeon.
"Eh.. Huaa ada kak Taemin!!" teriak Jiyeon yang telah menyadari keberadaan Taemin di belakang Junhong.
Jiyeon pun segera memeluk tubuh Taemin, begitu pun dengan Taemin yang membalas pelukannya, lalu Jiyeon mengajak pria itu duduk bersama di sofa dengan kakak kembarnya.
"Ayah dan ibu kalian pada kemana?" tanya Taemin.
"Mereka lagi pergi ke Jerman, katanya ada urusan pekerjaan selama 1 minggu." jelas Junhong.
"Owh."
"What? Cuma jawan begitu doang?!" pekik Junhong.
"Terus aku harus menjawab woa gitu." ucap Taemin dengan smirknya.
"Anjir serem banget muka lu.''ucap Junhong lalu melemparkan bantal kr arah Taemin.
''Bacot" sarkas Taemin.
Dan akhirnya mereka berempat menghabiskan waktu bersama dengan berbincang-bincang, bahkan hal yang unfaedah juga mereka bincangkan. Padahal Taemin itu orangnya anti ghibah, tapi kalau ketemu Junhong, uhhh ghibahnya lancar. Heheh 😂😂
Mereka mengobrol hingga larut malam, Taemin pun segera pamit pulang ke rumahnya. Jiyeon dan kakak kembarnya yang nampaknya lelah karena kelamaan berghibah, langsung memilih tidur di kamar masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Femme Danger
AçãoparkJiyeon sosok yang memiliki sisi aura kejam dibandingkan dengan psychopath..