"Arghhhh!! Aku benci mereka!!" teriak Jiyeon frustasi.
"Kamu tidak boleh seperti ini,Yeon."seru seseorang dari belakanh Jiyeon.
Jiyeon segera membalikkan tubuhnya,agar Menghadap orang tersebut,dia seseorang itu adalah Jungkook.
"Hiks... Hiks... Aku benci mereka!!" lirih Jiyeon sambil menangis lalu kembali menghadap danau.
"Kamu tidak boleh begitu,mereka juga kelurga kandungmu."nasehat Jungkook.
"Hiks... Tapi mereka jahat padaku! Mereka menyiksa batinku! Hiks.. Sejak wanita itu datang,keluargku hancur Jungkook!! Hiks, aku tidak benci mereka tapi aku kecewa sam mereka." ujar Jiyeon mengeluarkan unek-uneknya.
Jungkook paham dengan kondisi Jiyeon,dan segera memeluk tubuh Jiyeon dari samping dan membiarkan gadis itu menangis didada-nya.
"Sekarang kamu bisa cerita sama aku,sebenarnya apa yang terjadi?"tanya Jungkook.
"Jadi.....?"
Flashback On
kini seseorang gadis cantik yang bernama Park Yeonji yang berusia 6 tahun tengah duduk dibalkon kamarnya. Namun tiba-tiba.
..Prang!
Suara itu berasal dari ruang keluarga. Jiyeon yang penasaran pun segera menuju keruang keluarga,dan ternyata guci kesayangan neneknya pecah karena ulah Naeun.
Naeun tak terima dibentak,dia segera berlari menuju dapur. Jiyeon pun segera menghampiri neneknya yang sedang marah.
"Halmonie sudah jangan marah lagi,nanti Naeun menangis."kata Jiyeon.
"Iya sayang."balas nenek Jiyeon lembut.
Namun dari arah dapur, Naeun membawa sebuah pisau. Pisau itu mengarah pada punggung Jiyeon tapi dengan cepat nenek Jiyeon segera mendorong Jiyeon.
Jleb!
Pisau itu tertancap pada perut nenek park. Jiyeon yang melihat banyak darah ditubuh neneknya pun menangis histeris.
"HALMONIE! NAEUN KAMU APA-APAAN HAH!!" teriak Jiyeon.
"Biarkan saja,memang panas halmonie tua ini harus mati!" ucap Naeun sambil menunjuk nenek park.
Plak!
Jiyeon yang geram dengan Naeun pun segera menampar pipi Naeun dengan kencang hingga ujung bibirnya sobek.
Tiba-tiba Park Junwo, Sunny, kakek park, Chanyeol dan juga Sungyoon. Mereka melihat jelas Jiyeon menampar pipi Naeun dengan kencang.
"Jiyi! Kamu apa-apaan Hah!!" bentak Junwo.
"Ya Tuhan, eomma!!"Sunny histeris saat melihat mertuanya dipenuhi darah dibagian perutnya.
Naeun yang daritadi hanya diam segera memanfaatkan keadaan,dia pura-pura menangis.
"Eomma! Appa tadi aku melihat Jiyeon menusuk perut halmonie pakai pisau itu." kata Naeun bohong sambil drama menangis.
"DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI!" bentak Sunny.
Plak!
Plak!
Plak!
Jiyeon mendapatkan 3 tamparan dari kekek, ayah,dan ibunya.
Jiyeon merasakan tamparan itu,,menumpahkan air matanya,dia sudah tidak sanggup lagi menahan air matanya lagi.
Nenek park segera dilarikan kerumah sakit milik keluarga park.namun,nenek park sudah tidak bisa diselamatkan. Maka dari itu,mulailah tumbuh rasa benci kelurganya terhadap Jiyeon.
Tak disangka ada sepasang mata yang melihat kejadian itu,dari awal hingga terakhir,namun orang itu hanya bersembunyi dibelakang jendela mension.
1 bulan kemudian,,selama 1 bulan itu juga Jiyeon terus disiksa keluarganya, disuruh tidur digudang,makan hanya dikasih sekali,tidak sekolah,tidak diberi jajan,dijambak,dicambuk,ditendang, ditampar. Dia pun sering difitnah oleh Naeun dengan hal yang tidak-tidak. Selama 1 bulan setelah neneknya meninggal,disaat itulah mulai tubuh alter ego Jiyeon yang bernama Rian.
Rian menyiratkan kebencian dan dendam yang selalu ia simpan.
Malam itu Jiyeon tengah dicambuk oleh ayahnya. Jiyeon lelah,dia serasa ingin mati. Namun, Rian mengambil alih tubuh Jiyeon. Jiyeon menundukan kepalanya saat dicambuk,dia pun segera mengangkat kepalanya dan warna bola matanya berubah menjadi ungu pekat.
Saat akan dicambuk, Rian segera mengambil alih cambuk itu dengan cara melintir tangan Junwo. Hal itu juga disaksikan oleh keluarga Park dan para maid.
"Lepaskan anak bangsat!"teriak Junwp murka.
"Kau sudah menyiksaku tuan Junhwo! Maka tak segan-segan aku juga menyiksamu bajingan!" bentak Rian murka dengan aura mencengkam.
"Yak! Lepaskan bodoh! Dia itu appa-mu!" teriak Sungyoon.
"Appa? Hah tidak salah dengar! Mana ada seorang Appa yang selalu menyiksa putrinya hah!!" bentak Rian.
"Dasar anak tidak tau diri! lebih baik kau pergi dari sini! Dan jangan pernah memakai marga Park lagi!"teriak Junwo sambil melepaskan tangannya.
"Cepat pergi dari sini!!"usir Sunny.
"Dasar jalang murahan." sinis Naeun.
Chanyeol hanya diam saja melihat keluarganya bertengkar. Dia tidak tega dengan adiknya Jiyeon yang selalu disiksa oleh keluarganya sendiri.
"Oke kalau mau itu kalian! Tanpa kalian suruh pun aku akan pergi dari neraka ini!" teriak Rian.
"Dan jangan pernah menyesal apabila kalian mengetahui semuanya! Saya tidak akan pernah kembali lagi kesini! Jika saya kembali lagi itu adalah dendam saya! Camkan itu."teriak Rian benar-benar murka.
Jiyeon pun segera berlari keluar dari mansion park. Dia berlari sambil menangis histeris...sampai tiba-tiba
Brak!
Jiyeon tertabrak sebuah mobil dan langsung pingsan akibat benturan yang cukup keras dikepalanya.
Sang pemilik mobil langsung segera keluar dan menolong orang yang mereka tabrak. Mereka adalah Kim Junsuk, Jiah, Seokjin dan Junhong.
Saat dirumah sakit Jiyeon menceritakan semuanya apa yang terjadi pada dirinya pada kelurga Kim dan saat itu juga Jiyeon diangkat menjadi anak angkat.
Flasback off
"Sudah kamu yang sabar oke." kata Jungkook sambil mengelus puncak kepala Jiyeon dengan lembut.
"Princess!" teriak Seokjin dan Junhong.
Seokjin dan Junhong pun langsung memeluk Jiyeon dengan erat. Mereka sangat khawatir dengan adiknya.
"Yeon,ayo pulang sudah sore." ajak Jenny lembut dibalas anggukan dari Jiyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Femme Danger
AcciónparkJiyeon sosok yang memiliki sisi aura kejam dibandingkan dengan psychopath..