Langit Las Vegas di malam hari tampak bekilauan disinari oleh lampu dari berbagai gedung pencakar langit. Seorang pria yang dibalut bathrobe putih pun menikmati malam itu dengan segelas anggur merah. Ia menatap jam tangannya kemudian menyesap kembali wine dengan gaya sensual.
Ia adalah Lucas Alec Xander, CEO Xander Corp cabang California, sebuah perusahaan yang memproduksi kapal pesiar dan berbagai jenis kapal mewah lainnya. Lucas datang ke Las Vegas bukan untuk tujuan bisnis melainkan ia telah mengatur pertemuan dengan calon istrinya, Saira Rayan. Putri dari pewaris terakhir Rayan Fly, perusahaan maskapai penerbangan paling besar di Eropa.
Namun sudah sepuluh menit Lucas menunggu, Saira masih belum mengetuk pintu kamar hotelnya.
Pria itu pun kembali menenggak wine nya.
Tok tok tok.
Lucas berbalik dengan ekspresi dingin terpampang di wajah tampannya. Ia pun membuka pintu dan seorang gadis yang luar biasa cantik pun berdiri di depannya. Lucas menatapnya sekilas. Well, ini memang bukan kali pertama mereka bertemu, tapi kali ini Saira tampak berbeda dari biasanya. Jika biasanya gadis itu tampil dengan gaya remajanya, malam ini Saira tampak cantik dengan gaun krem selutut dan high heels senada.
Namun yang tak berbeda adalah ekspresi wajah gadis itu. Datar dengan sedikit aura ketidaksukaannya terhadap Lucas, sama seperti sebelumnya.
"Silakan masuk." Kata Lucas sambil membuka pintu lebih lebar.
"Kenapa harus di dalam kamar hotel?" Tanya Saira sembari menatap Lucas dengan tatapan jengkel."Ibuku bilang pertemuan menjengkelkan ini akan berlangsung di restoran."
Perawakan dingin Lucas membuat Saira ingin mengetok kepala pria itu. Apalagi saat Lucas malah berjalan masuk dengan santai. Hei lihat pria itu. Bahkan ia hanya memakai bathrobe sementara Saira sampai berdandan segala!
Semua ini karena ibunya!
Hargailah calon suamimu yang jauh-jauh datang. Tak baik tampil dengan bareface. Mom saja dulu juga pakai sedikit riasan saat pergi makan malam dengan daddy walaupun Mom benci dia.
Begitulah sepenggal percakapannya dengan sang ibu sebelum ia memoleskan segala tetek bengek riasan ini. Rasanya Saira ingin mencuci mukanya sekarang.
"Come in. This is the best place to talk." Kata Lucas dengan nada dingin.
"Best place?"
"Aku ingin kita bicara di kamar hotel agar tidak ada wartawan nakal yang memanfaatkan keadaan."
Saira pun melangkahkan kakinya ke kamar hotel yang begitu luas dan mewah itu. Well, ia ingin ini segera berakhir, jadi lebih cepat lebih baik.
Lucas duduk di kursi bar, lalu mempersilakan Saira untuk duduk di sebelahnya. Setelah Saira duduk, Lucas menuangkan wine ke dalam gelas kosong. Matanya dapat menangkap paha putih mulus gadis itu yang mengintip di balik gaunnya. Ah, rasanya tak ada darah Rayan yang jelek. Apalagi yang satu ini, terlalu cantik untuk menjadi manusia.
"Aku tak punya banyak waktu." Kata Saira saat Lucas menyodorkan gelas wine itu.
"Tidak masalah kalau tidak mau meminumnya. Aku hanya sedang bersikap sopan saja." Lucas tersenyum tipis."Aku juga tidak punya banyak waktu. You know, i am a very busy guy."
"Oh bukan aku yang menginginkan pertemuan ini." Saira meneguk wine nya dengan kesal. Hei pria itu berbicara seolah Saira lah yang sudah mengganggu waktunya. Brengsek memang!
KAMU SEDANG MEMBACA
BASTARD FROM CALIFORNIA
Romance[ 21+ ] CERITA INI MENGANDUNG AKTIVITAS SEKSUAL DAN BAHASA VULGAR. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA Lucas Alec Xander adalah seorang billionaire berusia dua puluh delapan tahun yang memiliki watak dingin dan berjiwa bebas. Kesehariannya dihabiskan dengan b...