Alpukat

mauku

Aku punya kabar bahagia dan mungkin juga sedih
Aku sebahagia itu,
Aku menemukan orang itu,
Tidak
Bukan aku.
Tapi dia yang lebih dulu menghampiriku
Sumpah demi pencipta alam semesta
Aku sempat menghiraukannya,
Karena kupikir, tak mungkin itu benar-benar dia
Kalau pun iya, ku yakin tidak disengaja.
Aku dihampirinya,
Dan kuanggap aku menemukannya.
Sulit dipercaya, bahkan diluar dugaan
Dia benar-benar seistimewa itu
Sesempurna itu,
Bagiku.
Segala kurangnya tertutupi oleh keinginanku atas dia.
Kumohon, kali ini saja
Aku mau dia.
Aku mau dia.
Aku mau dia.

Tapi benar saja kata orang
Segala hal yang kau perbuat di masa lalu
Akan berimbas pada kehidupanmu di masa yang akan datang.
Ingat betul ,
Aku pernah acuh tak menghiraukan seseorang yang benar menyukaiku
Dan sekarang?
Berimbas.

Seketika runtuh harapanku
Mengapa harus sekarang?
Aku sungguh ingin dia,
Sungguh
Berkali-kali air mataku luruh
Mengingat fakta
Bahwa aku tak bisa memilikinya.

Mengapa harus sekarang?
Mengapa?
Jadi
Seperti ini rasanya diacuhkan
Tak dihiraukan
Ditinggalkan
Sendirian.

Tetapi lagi kuperjelas
Bukan hanya suka
Atau menyayanginya
Namun
Aku sungguh mencintainya.
Itulah perbedaannya.