Selamat malam, kamu
Enggak terasa ya, sudah sejauh ini
Kalau diingat-ingat
Kejadiannya klise
Mau ketawa juga enggak bisaRomansa lagi tentunya
Sudah lama aku mengamatimu, selama itu pula dirimu mencoba mengetuk pagar usang kepunyaan hatiku
Menahun dikata cukup lama bukan
Aku tak pernah sedikitpun menghapusmu dari daftar tamu undangan yang mungkin kupersilahkan masuk
Singgah
Ngopi sebentarTapi naas
Padahal sudah sedikit lagi
Kamu sudah tinggal melangkah maju, gerbangnya terbuka sekarang
Kenapa pergi?Aku enggak pandai merayu
Membujuk
Meminta
Agar kamu dengan suka rela melangkah ke arahku
LagiMungkin memang salahku yang memberi jeda terlalu lama
Atau mungkin memang matamu sudah terbuka
Membayangkan hal seperti
Banyak gerbang yang lebih menarik dan dihiasi berlian bahkan diluar sana
Dibandiing milik hatiku yang hanya terbuat dari ranting-ranting runcingKamu tidak jadi berkunjung
Padahal
Kusiapkan segalanya di dalam sini
Agar kelak kamu merasa nyaman
Hingga tidak menginginkan tempat lain
Selain disini.
Selamat atas rumah barunya
Semoga selalu baik-baik saja.Sayang ibuku menaruh harap padamu
Begitupula aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpukat
RandomYuk galau-galauan bareng. Baper-baperan bareng. Nangis-nangisan bareng. Dan yang terpenting! Vote bareng-bareng.