Tulusku

159 20 1
                                    

Mencintaimu bukan ucap kosong belaka
Pengakuanku terdalam benar adanya
Perihal dengan apa-apa yang membuatku jatuh hati
Sungguh
Aku sendiri tak pernah mengetahui
Tak pernah memahami
Tak pernah pula kumengerti

Demi rasa yang pernah mati rasa.
Sekali, dua kali dan untuk yang kesekian kali.
Aku berlabuh kepadamu pemilik hati.

Mengapa?
Mengapa aku mengulang kesalahan yang sama.
Melakukan persiapan melompat dari ketinggian curam.
Baik jika kamu bersiap di bawah sana untuk membopongku.
Jika tidak aku pun tahu akhirnya.
Aku akan terluka.
Lagi lagi dan lagi
Namun
Bagiku itu tak mengapa.
Sebab aku, mencintamu tanpa karena.

AlpukatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang