(C6) The Storm

5.2K 717 92
                                    

.

Xue Yang melihat ponakan nya, beberapa hari ini selalu murung dan wajah tampak berduka.

Xue Yang tidak bisa berbuat apa-apa, dia tidak tau cara membahagiakan anak ini, "mungkin yang dia butuhkan memang kedua orang tua nya."

Setelah menghela nafas panjang, Xue Yang berkata "Apa yang ingin kau lakukan, aku tidak akan menghalangimu, tapi.... Pastikan kau tak terluka." ucap Xue Yang meninggalkan kamar Riley.

Mendengar apa yang barusan, paman nya katakan, Bo Jun mengangkat kepalanya menatap punggung Pamannya hilang di balik pintu.
"terima kasih!" ucap nya lirih.

Melihat jam sudah menjelang sore.
Acara pertunangan ayah nya di mulai pada jam makan malam, sekitar 7:30.

Riley masih belum tau, apa yang harus dia lakukan.
Tanpa fikir panjang, RiLey menghubungi bodyguard paman nya yang tugas dalam keamanan, pertunangan sang ayah.

"Paman, apa kau melihat Wang Yibo?" tanya Riley pada salah satu dari bodyguard itu.

Si bodyguard yang bernama Johnny menjawab "iya, beliau baru saja tiba, kenapa?" tanya penasaran.

Riley kembali bertanya "Dia mengenakan pakaian apa?" pertanyaan RiLey makin aneh menurut Johnny.

Johnny hanya bisa mengerut kan dahi mendengar apa yang di tanyakan bocah ini, yang mereka rawat sejak bayi.
"dia mengenakan jas hitam warnanya senada dengan celana."

"oh, terima kasih paman, tunggu aku-"
Riley hendak mematikan telepon tapi di interupsi oleh Johnny.

"Tunggu, apa kau-

"Ttut... Tut.... Tut...

Johnny hanya bisa geleng-geleng.

Di samping Johnny ada Zeng Ling.
" siapa yang menelpon? "tanya nya kepo.

" siapa lagi kalau bukan Bo Jun!! "jawab Johnny.

Zeng Ling terkejut" Buat apa, dan ada perlu apa bocah itu? "tanya nya penasaran.

" Dia menelepon, dan menanyakan apakah aku melihat Wang Yibo, dan Wang Yibo mengenakan pakaian apa." ucap Johnny meniru pertanyaan Riley.

" Hahahahhaha" tawa Zeng Ling.

Setelah tertawa beberapa saat, Zeng Ling baru menyadari ke anehan.
"Buat apa dia menanyakan hal itu?"

Johnny "aku juga memiliki pertanyaan yang sama."

Sementara kedua bodyguard sewaan ibu tiri nya, sedang membicarakan sesuatu, Yibo lewat dan menatap tajam ke arah Johnny dan Zeng Ling.

Melihat Yibo lewat di depan nya, ide jahil Zeng Ling terlintas di kepalanya.
" seperti nya aku harus mengabari Bo Jun, cara Wang Yibo menata rambut, jika pakaian Yibo saja Bo Jun kita peduli, style Pun pasti peduli." kata Zeng Ling pada Johnny, yang tersenyum geli, memikirkan bocah itu.

Johnny hanya memutar bola matanya, tidak berniat meladeni gurawan temannya.

Benar saja, Zeng Ling mengirim SMS ke BO Jun.

.

.

.
Di tempat yang jauh Bo Jun menerima pesan dari Zeng Ling diapun tersenyum.

Bo Jun mencari pakaian, dia ingin mengenakan jas hitam juga, yang menyerupai pakaian sang ayah.

Tapi sayang sekali, dia tidak memiliki jas hitam, yang dia punya warna abu-abu dan biru tua.

Tidak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu kamarnya, saat Bo Jun membuka pintu tak ada orang di sana, tapi ada jas hitam senada dengan celana nya yang di gantung di gagangan pintu.

Billionaire With His Genius Son [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang