Billionaire With His Genius Son [END]

(C22) Sick 👩‍💻

Wang Xi Wei and Wang Bo Jun is back!

Author note : chapter ini belum di edit, typo pasti bertebaran.

Wang Yibo tidak heran, yang ada hanya  rasa khawatir dalam diri Yibo.

Yibo bahkan berniat untuk menghentikan Riley dari sekolah.
Menurut Yibo, Bo Jun tak perlu sekolah, biar dia belajar sendiri.

Kecerdasan Riley, bisa jadi mala petaka di kemudian hari. Jika di biarkan bertindak sesuka hati.

Xiao Zhan berdiri berdampingan dengan Yibo serta Leah yang masih dalam dekapan Yibo.

"Riley!" Panggil Xiao Zhan.

Riley Wang mengangkat kepala, pas sekali tatapan mata nya bertemu dengan mata sang Ayah.
"Ibu, Ayah!" Sapa Riley yang baru menyadari, dirinya kini jadi perhatian.

"Apa sudah selesai, Wang Bo Jun?" Tanya Yibo seolah tidak suka dengan apa yang di lakukan putranya.

Riley Wang segera berdiri "sudah Ayah."

Wang Yibo meletakkan tas nya di meja, lalu menuju meja makan.
Makan malam seperti biasa, hanya ada 5 orang.

Orang lain hanya Feifei.
Dia satu-satunya pekerja yang duduk bersama dengan sang bos.

.

.

.

Flashback.

Wang Yibo dengan wajah suram.

"Apa yang ingin kau lakukan padanya?"
Tanya Xue Yang.

"Tunggu, sampai Feifei bangun." Jawab Yibo dengan wajah suram karena rasa bersalah.
Wanita itu korban dari masalah keluarga nya, dan mengorbankan diri demi melindungi Putri kecil nya.

Xue Yang setuju, dia pun mengangguk.
5 orang pelaku, kini meringkuk di balik jeruji milik Xue Yang, bukan di polisi.

5 hari kemudian, Feifei akhirnya bangun.
Selama Feifei tertidur, keluarga Wang tidak lepas dari tanggung jawab.

Jika Riley sekolah, maka Zeng Ling yang akan menjaga Feifei di rumah sakit.

Sepulang kerja, Wang Yibo selalu menyempatkan diri menengok pengasuh Leah.
Xiao Zhan pun sama, juga sering menemani Feifei di rumah sakit.

Selain itu keluarga Feifei juga tidak pernah absen.

Ketika Feifei bangun, Wang Yibo langsung menemui, padahal saat itu Feifei baru saja sadar.

Ucapan pertama yang Yibo lontar kan pada pengasuh putri nya.
"Terima kasih!"

"......."Feifei yang mendengar kata terima kasih dari sang bos, ia hanya bisa tertunduk.