Hurt | 11 (Repost)

205 12 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Manusia terkadang merasa tidak tahu diri setelah mendapatkan apa yang dia inginkan

---

"Aaa Ali ini seriusan kamu beliin aku mobil ?"

Ali hanya tersenyum dan mengangguk membuat Prilly langsung memeluk tubuh Ali erat.

"Makasih, honey. Gak nyangka loh, kamu bisa beliin aku mobil kayak gini ..." tukas Prilly kesenangan tiada kira kala ia mendapatkan mobil idamannya sejak lama dan baru  sekarang mobil impiannya terwujud sudah.

"Sama sama, 'kan itu tugas ku untuk nyenengin kamu, bie.." balasnya dengan lembut seraya membalas pelukkan gadis mungil itu. Ia tentu sangat bahagia karena apa yang impikan bisa terwujud sekarang, yaitu cintanya di balas oleh Prilly.

Namun tanpa di sadari oleh kedua pasutri yang sedang mabuk asmara itu, seseorang di balik tembok memandang mereka dengan sendu. Sebuah senyuman tepatri dari bibirnya melihat kebahagiaan Ali yang amat jelas dan begitu sungguhan kala lelaki itu bersama dengan wanita yang dia cintai.

Ia merasa insecure, sebab apa yang ia lakukan untuk lelaki itu justru membuat pria itu tersiksa. Apalagi sekarang, sebagian wajahnya rusak akibat kejadian seminggu lalu dimana Prilly menumpahkan air panas ke wajahnya hingga membuat dirinya semakin merasa tak pantas bersanding dengan Ali, yang sangat sempurna.

"Aku kangen sama kamu, Ali. Tapi aku sadar diri kalau aku ngga pantas bersanding sama kamu..." lirihnya dengan tatapan penuh kesedihan. "... apalagi sekarang aku jelek dan itu pasti akan membuat kamu makin malu mengakui kehadiran aku," sambungnya lagi dengan nada pilu kala ia melihat kedua orang di pandangannya sedang bercanda ria.

Gadis itu berbalik badan dan menyandarkan  tubuhnya di tiang rumah. Ia terisak pilu seraya memegangi dadanya yang terasa sesak.

"Kuatkan hatiku, Ya Allah.."

Gadis itu memejamkan matanya seraya menarik napas berharap rasa sesak melandanya bisa berkurang.

"I love you, Ali.."

"I love you too, bie."

Sakit namun tak berdarah itulah yang Alana rasakan bahkan kata kata cinta yang terlontar dari mulut keduanya langsung menghancurkan hatinya. Padahal ia sendirilah yang memaksa mereka bersama tapi nyatanya, hati tak bisa di bohongi. Ia terluka oleh cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Kamu boleh mengatakan bahwa Alana adalah gadis munafik namun kamu bisa membayangkan bagaimana rasanya jika cinta kamu tak terbalaskan. Pasti amat menyakitkan bukan, terlebih lagi orang yang  kamu cintai adalah suami mu sendiri. Dan itu yang Alana rasakan saat ini, memang dia yang meminta Ali kembali dengan masa lalu nya tapi perasaannya tak mampu ia bohongi, ia mencintai Ali meskipun hati pria itu bukan untuknya.

Cinta Yang Terluka |C.H.S Season 2|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang