Ningning susah payah memindahkan orang itu ke sofa ruang tamu, kalau bukan orang yang ia kenal maka mana sudi ia membawa ke dalam kos-nya
"Merepotkan, mana mau telat lagi " hela ningning melihat jam tangannya
"Ck, gak ada pilihan lain bolos aja lah"Ningning pergi kekamarnya buat ganti baju rumahan tak lupa ia membawa baju untuk orang diruang tamunya
Dengan telaten ia melepas baju orang itu kemudian memasangkan baju yang dibawanya, dapat ia liat banyak memar pada tubuh orang itu, setelahnya ia ke dapur mengambil air untuk mengkompres wajah dan tubuh orang itu
"Suka banget berantem" gumam ningning sedikit mengusak rambut orang itu
Terpaksa ningning harus pergi beli bahan masakan buat makan malam nanti, dengan langkah malas ia kembali kekamar buat ambil uang tak lupa membawa selimut untuk tamu tak diundangnya tadi
"Aghhhh.. bangsat sakit"
"Gak usah maksa buat bangun, udah tau sakit tapi masih suka berantem"
"Astaga" kaget jeno "Lo ngapain masih pakai kacamata itu , kaget kan gue sama muka jelek lo"
"Ck masih untung gue mau nampung lo ya!"
"shuuuttt,, sama tunangannya gak boleh gitu, sakit pala gue kalau lo bacotin terus"
"Terserah, nih makan dulu"
"Suapin"
"Manja bener, yaudah duduk dulu"
"Ning lo ngegantiin baju gue?"
"Iya lah nanti kotor sofa gue kalau gak diganti"
"Tapi roti gue gak lo gigit kan?"
"Si bangsat nglantur kalau ngomong ! ya gak lah buat apa gue gigit coba?"
"Ya kali lo tergoda " ucap jeno tak lupa menaik turunkan alisnya dan menampilkan senyum tengilnya
"Makan tuh roti!" balas ningning melempar bantal ke muka jeno
"Gue nginep disini ya"
"Kenapa gak pulang?" tanya ningning yang duduk di bawah sofa sambil nonton tv didepannya sedangkan jeno ada diatas sofa sambil memainkan rambut ningning
"Males pulang, gue kan masih kangen lo"
"Alasan kalau gak babak belur mana sempet lo kesini"
"Hehehe tau aja , tapi beneran gue kangen banget sama lo" tak lupa jeno mulai mengalungkan tangannya dileher ningning sesekali mencium pipi ningning yang sedikit berisi
"Lo cantik kalau muka lo normal gini, kenapa pakai kacamata aneh itu sih? Dandanan lo juga makin aneh lagi"
"Bosen aja dibilang cantik, udah sana tidur gue mau ngerjain tugas dulu"
"Gue tidur dikamar lo ya?"
"Terserah lo, awas aja kalau diberantakin !"
Ningning yang tadi fokus ngerjain tugas berhenti saat ada pesan masuk dari ponselnya
+626788xxxxxx
|Culun bsok berangkt bareng !
Gak usah, gue berangkat sendiri|
+626788xxxxxx
|Gue gak nrima pnolakan !
Ningning tak membalas pesan dari seseorang yang ia yakini si berandal yang gak tau diri, setelahnya ia lanjut nugas yang tanpa sadar ia mulai tertidur diatas meja ruang tamu
"Kebiasaan" gumam jeno mengangkat tubuh ningning dan menidurkannya ditempat tidur tak lupa menyelimuti tubuh itu sampai dadanya "Maaf gue pergi dulu" lanjutnya tak lupa ia mengecup dahi ningning
"Ck ! gue bukan prioritas lo kan?" lirih ningning setelah dirasa jeno mulai menjauh
✯★✰☆✩
"Oy culun buka pintunya !" gedor jeongwoo
"Masih pagi jangan buat ribut, lo pikir ini hutan apa?" ucap ningning merapikan kacamata yang baru ia pakai
"Gue masuk ya, numpang mandi juga dari kemarin belum mandi"
"Jorok ! sana lo tunggu diluar aja" tanpa mendengar celotehan ningning jeongwoo dengan lancangnya masuk ke dalam kos ningning
"Udah lah gue pinjem kamar mandi sebentar, dimana letaknya?"
"Disana , awas aja lo berantakin gue cakar muka lo"
"Oke, siapin sarapan ya gue laper dari kemarin belum makan"
"Gak ngurus gue" sahut ningning tapi nyatanya ia berjalan ke arah dapur buat masak makanan untuk dirinya dan si brandal
"Wah beneran lo masakin gue? padahal gue gak serius lo" tanya jeongwoo setelah keluar dari kamar mandi
"Gak usah bacot, perut lo dari tadi bunyi tuh cepet makan nanti kita terlambat"
"Hehehehe iya deh"
"Kenyangnya, heh culun lo gak punya susu ?"
"Punya lah masih tanya"
"Eh-h maksudnya susu coklat yang pernah gue kasih ke lo" gagap jeongwoo, ia gak menyangka kalau si culun gak ada sungkan-sungkannya jawab pertanyaan dia
"Dikulkas ambil satu jangan maruk lo"
"Oke, yuk berangkat"
Sampai di parkiran sekolah ningning langsung pergi tanpa pamit yang buat jeongwoo segera memegang tangannya
"Emm makasih udah nampung gue tadi"
"Gak gratis, lo harus bayar "
"Ck, perhitungan banget lo jadi cwek. Yaudah nih uang buat ganti"
"Gue gak butuh uang"
"Terus lo mau apa?"
"Gue mau lo bayar dengan ngurangin waktu taruhan lo"
"Maksudnya?"
"Jadi waktu gue yang harusnya kurang 6 hari jadi 5 hari"
"Ck, gak mau gue! kalau lo tetep maksa gue maunya 5 1/2 hari, gimana deal?"
"Ok deal"
jangan lupa votmen guys ♥︎
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry (End)
Fanfiction"𝐆𝐮𝐞 𝐠𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐞𝐫𝐚𝐡" "𝐆𝐮𝐞 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐬𝐚𝐡𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐧𝐠𝐞𝐣𝐚𝐮𝐡, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐥𝐨-" "𝐆𝐮𝐞 𝐭𝐚𝐮 𝐠𝐮𝐞 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡" "𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐰𝐨𝐫𝐫𝐲"