sepuluh jari kaki (drama intended!)

606 108 13
                                    

"yong lu kenapa sih?," jepri masih bertekad buat ngintilin teyong yang udah pergi dari depan mukanya yang gajelas itu

"pergi sana."

"tiba-tiba aja begini, ngomong elah, gue kaga paham."

"gapapa."

"gue gamau kita berantem bjir," jepri menghadang teyong. "coba kasih tau gue salah apa, siapa tahu bisa gue perbaiki."

herman jepri, pacar bukan tapi udah ngambek-ngambekan.

teyong menghela nafas. "gd ap². dh sna."

"xiānyiñk, ñgømoñk sîngkåt këk kìböd rētäk."

"sana, jep. gue lagi ga mood nengok muka lo yang ngelawan takdir."

teyong bener-bener ninggalin jepri yang sendirian di lapangan. mana tiba-tiba rinai hujan basahi aku.

"TEYONG!! GUE GA PAHAM LO KENAPA!! PLIS JELASIN KE GUWE, GUWE SALAH APA!!," JEPRI BERTERIAK DENGAN SEPENUH JIWANYA. "LO DENGER KAN GUE TERIAK APA?!?!1?!"

teyong tetap gak gubris.

"YONG!! JAWAB GUE!!"

"YONG!!!"

"BERISIK, LO!," teyong akhirnya berbalik. "APA LO GA NGERTI ARTI KALIMAT 'GUE SUKA SAMA LO'?!"

jepri kaget. dia terdiam sambil mulutnya mangap nampung aer hujan.

"y-yong?"

"PADAHAL GUE UDAH MENGUATKAN MENTAL BUAT NGUNGKAPIN ITU KE LO, TAPI APA?! LO MALAH MILIH UNTUK IKUT DRAMA BARENG CEWE GANJEN ITU!," teyong terus teriak sampe suaranya mirip anjing keserempet angkot. "LO BILANG LO SUKA GUE, TAPI SEGAMPANG ITU LO NYIUM CEWE LAIN! LO KIRA GUE PISAU BELATI YANG GAPUNYA RASA GAPUNYA HATI?!"

teyong menyeka air matanya yang bersatu dengan air hujan. dia memilih untuk berlari dari lapangan itu dan meninggalkan jepri.

jepri yang masih cengo itu tiba-tiba jatuh bersimpuh. dia teriak ke langit atas kebodohannya.

"AÀAAAAAÅÆÂÄAAAĀÁÀÃAAAAAAÅÀÆÆÃÂÂÄÁAAA BODOH BANGET GUEEEE!!!!!"

--

ok drama dimulai :D

「 cupcup 」; jaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang