"jep, sebenarnya gue suka sama lo"
jepri menoleh kearah seseorang yang ngomong sama dia.
"teyonk, Ты серьезен?"
"ngomong apasih lo anjink?!", teyong gebuk kepalanya si jepri pake knalpot racing.
suaranya anjay bos.
"sorry. tapi seriusan lo suka sama gue?", jepri korek-korek kupingnya. mana tau salah kan? dia kan tungkikan.
teyong nunduk terus mainin ujung kemejanya. "iya. udah lama."
wOe ini seriusan bukan mimpi kek chapter kemaren-kemaren.
"ga ah gue ga percaya", jepri senyum miris sambil menjauh dikit dari teyong. "mana mungkin."
"eh si bodoh", teyong bangkit berdiri. "yaudah kalo lo ga percaya."
"eH seRiUsaN?!", jepri tereak tak 𝓼 𝓪 𝓷 𝓽 𝓾 𝔂 . "eh tapi gue bukan bang jago."
teyong menghela nafas. "sabodo, ya. ini nih kenapa gue heran kenapa bisa suka sama lo", dia menyugar rambutnya sekilas sebelum kembali bicara. "miskin iya, goblok iya, cuma ganteng doang yang nggak."
"terus nilai plus gue apaan peak?"
"gaada", teyong senyum sambil nepuk jidatnya si jepri. "udah ya, gue cuma mau ngomong itu doang."
jepri terdiam planga plongo doang disitu. dia megang jidatnya terus diusap-usap.
iya sih dia selama ini pdkt sama teyong, tapi kalo udah gini dia bingung mau ngapain.
apa sebaiknya dia jadi bang jago dulu? apa dia sebaiknya jadi yutuber dulu?
⇐ to be continued :v