"neng tiway"
"iya mas jahe?"
"mas mau ngomong sesuatu ke eneng"
"apa itu mas?"
jahe ngambil tangannya tiway. dia genggam tangan itu terus ciumin jari-jarinya.
"neng mau kan jadi tukang cuci bajunya mas selamanya? saat air mampet maupun lancar, saat uang listrik nunggak maupun tidak, saat kita hanya bisa makan ikan asin?"
tiway ngusap air matanya. terharu dia lihat kegoblokan jahe.
"ya mas, neng mau jadi tukang cucinya mas. tapi dengan satu syarat"
"apa itu neng?"
"mas harus mau jadi bank berjalanku, walaupun mas itu m i s q u e e n. mas harus mau jadi ojek ku kemana-mana. mas harus mau aku suruh-suruh."
jahe ngangguk dengan yaqueen.
"pasti neng. apapun yang neng minta, mas jabanin"
dan akhirnya mereka hidup bahagia selamanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.bentar bentar
ini gak salah skrip?
oh, jadi ini lagi di dalam mimpinya jahe?
okedeh kita out ya gaes
terlalu halu itu tidak baik.
oke sekian, gue komo riki cabut, BYE!
