"yong awkakwk gimana akting gue?," jepri nyamperin teyong habis selesai dramanya.
teyong yang megang kopi panas itu pengen banget nyiramin kopinya ke muka jepri.
"bagus. mantab."
"gila sih, sudah ku duga. sampe kamu sendiri ngakuin," jepri masih ngakak aja. seneng dia diakuin kemampuannya sama teyong. biasanya kan kerjaannya cuma nyusahin doang.
teyong mukanya cemberut gitu aja. pahit deh, kaga ada manis-manisnya. dia nyeruput kopinya pelan.
"sumpah deh, gue jadi makin cin—"
CUIHHHH
"ASTAGHFIRULLAHALADZIM AIR APA INI?! HUJAN KAH?!," jepri menyeka mukanya yang habis disembur teyong. "ENENG KENAPA??"
"berisik lo."
jepri natap punggung teyong yang perlahan menjauh. dia bingung. kenapa sih teyong?
"yong, bentar—"
"gausah pegang-pegang," teyong menghempaskan tangan jepri. "urusin aja cewe lo sana. heran, jadi cowok kok kerdus sana-sini. murahan banget lo."
dan akhirnya jepri ditinggalin.
dengan segudang pertanyaan.
ada apa dengan jung—ehm, lee taeyong?
--
❛tetaplah diam sampai orang berpikir anda adalah wakil presi**n❜
—seorang pemuda bijak