*Dongho's pov*
Anak baru itu pingsan. Tidak kupercaya dia benar-benar keturunan vampir origin.
Dia pingsan hanya karena bau darahnya sendiri, look so stupid.
Perkelahian kami terhenti, ya semua karena Si Tua Lee yang datang tanpa undangan. Aku benci mengakui bahwa aku merupakan slave nya. Mengesalkan.
Dan aku lebih kesal ketika tau, dia, anak baru, yang sangat lemah ini, merupakan keturunan Vampire origin, anak tunggal dari seorang pemimpin Vampire yang terkenal sangat kuat. Baiklah, tambahkan mantan pemimpin.
Tentu aku pernah mendengarnya, rumor tersebar cepat dikalangan slave. Tapi, tidak kusangka dia selemah ini.
Di ruangan ini hanya ada aku, dia, anak baru dan Park Chanyeol. Chanyeol merupakan salah satu keturunan Origin yang Kutau disekolah ini. Tentu saja dia merupakan teman si brengsek-brengsek itu, tapi setidaknya dia yang paling beretiket dalam grup mereka.
Pak Lee menatapku tajam, tentu aku harus menunduk.
"Maaf, tetapi mereka duluan yang memulainya"
Pak Lee semakin mempertajam matanya, aku bisa merasakan sakit di sekujur tubuhku yang berusaha kutahan. Ia menggunakan 10% kekuatannya untuk meremukkan badanku sebagai hukuman.
"Chanyeol.." panggil pak Lee
Chanyeol mengeluarkan sesuatu dari tas yang dibawanya, sebuah jarum berisi... darah manusia. Tidak, itu ekstrak hati.. atau mungkin jantung.
Chanyeol menyerahkannya kepada pak Lee. Pak Lee pun menyuntikkannya ke tubuh anak tersebut. Sedetik aku merasa merinding, aku dapat mencium bau darah segar itu.
" Anak yang merepotkan " ucap Pak Lee.
Chanyeol lalu memasukkan bekas jarum itu kedalam tas kembali. "Andai saja kejadian itu tak pernah terjadi, mungkin dia akan menjadi Yang terkuat dalam Vampire"
Pak Lee hanya menghembuskan nafas. Ia lalu menyuruh Chanyeol keluar.
Pak Lee menatap ke arahku. " Kau tau, kau merupakan Slave terkuatku, kau juga andalanku, tapi kecerobohanmu membuatku sangat waspada "
Aku membungkuk lalu berlutut, "maaf"
"Ini bukan kali pertamamu. Kau mengeluarkan tenaga Vampire mu dan hampir saja membuat murid-murid disini menyadari keberadaan kaum kita"
"Maaf"
Pak Lee terlihat kesal, ia lalu berjalan pergi. Sesaat setelahnya ia mengirim telepati, "sebagai hukuman, awasi anak itu" tepat ketika aku akan keluar.
Kenapa harus aku. Aku meliriknya, lalu berjalan keluar.
*Baejin's pov*
Aku membuka mataku, kepalaku terasa sangat berat.
Didepanku sudah ada Daehwi.
"Aigo! Akhirnya kau bangun juga" ucapnya menggoyangkan badanku.
"Hei, aku baru sadar. Kau membuatku tambah pusing"
Ia lalu berhenti.
"Kau tau, kau yang tiba-tiba pingsan membuatku takut. Aku tau kau ingin melerai mereka tapi jangan terlalu gegabah jika kau tidak menggunakan kekuatanmu"
"Maaf, apa yang terjadi kepada mereka?"
Daehwi lalu mengeluarkan ponselnya, ada sebuah forum sekolah, disebut Shadow. Disitu terpampang headline "Pertengkaran sengit di kantin, Kemana saja kalian?!"
Daehwi lalu menunjukkan, foto JR,Sehun dan Mark yang membersihkan kolam renang. Lalu foto Ong, Daniel dan Jaehwan yang membersihkan lapangan. Sedangkan Minhyun dan Baekhyun yang membersihkan toilet.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Afraid, I'm Here
VampireBae Jinyoung adalah murid pindahan aneh. Dia sangat pemalu dan penyendiri, dia bahkan tidak berani mendongak. Oleh karena itu ia sering di-bully disekolah lamanya, ia sangat lemah dan tidak memiliki ambisi. Beredar desas desus bahwa ia adalah seoran...