1.6

520 37 19
                                    

Sebelum mulai aku cuman mau ngasih ini nih, haechan abis update tadi malem:( dia begadang kayknya

Sebelum mulai aku cuman mau ngasih ini nih, haechan abis update tadi malem:( dia begadang kayknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————————————––










"Kita hubungin papah?" tanya Bulan

"Jangan dek, biar papah cari dulu bunda. Tapi penglihatan kamu gak salah kan?" tanya Bumi

"Ha? Enggak tau kak, tapi ini kecelakaan besar" jawab Bulan ragu

"Gimana kalau kita ke dokter Taeil aja? Kita tanyain surat ini itu apa"

Ide Bumi emang selalu berjalan dengan bagus, maka dari itu mereka berdua pun menuju rumah sakit diantar dengan supir.

—☆—

"Sus, boleh tolong carikan dokter Taeil?"

"Oh sebentar ya dek" 
"Silahkan keruangan nya saja, ada di sebelah kanan ya dek" lanjut repsesionis rumah sakit tersebut, langsung saja mereka berdua menghampiri ruang Taeil.

"Loh? Kalian anak nya Haechan kan ya?" tanya Taeil kaget "Iya dokter, dokter aku mau nanya ini Bunda sakit apa ya?" tanya Bumi sambil menunjukan surat yang tadi.

Setelah di baca oleh dokter Taeil, dan "Bunda kalian terkena tumor otak, ini sudah stadium terakhir" jawab Taeil.

Bumi dan Bulan pun langsung menutup mulut nya, sampai Bulan nangis. penyakit itu sudah membuat bunda nya kecelakaan pagi ini. 

"Dokter! Ada pasien kritis diluar mohon segera menemui secepat nya"

Tiba tiba saja ada suster yang masuk dengan tergesa gesa, membuat mereka yang ada didalam ruangan sangat kaget. "Kalian berdua tunggu sini aja" titah Taeil. Tapi karena mereka berdua penasaran jadi mereka membuntuti Taeil keluar ruangan.

"Papah??"

Haechan memeluk kedua anak nya itu dengan isak tangis. Mereka bertiga harus menerima kenyataan pahit ini. Dimulai dengan kehilangan Angkasa dan apakah selanjutnya Ara? Haechan gak mau kehilangan orang tersayang nya lagi. Untuk kali ini Haechan sangat memohon agar Ara tidak menghilang darinya.

"Anak anak papah harus sabar ya, kalau dokter udah gak bisa bantuin bunda kita harus ikhlas. Papah yakin anak papah pasti kuat ngadepin ini semua"

Tidak ada jawaban dari si kembar karena hanya ada isak tasik didalam koridor tersebut.

"Haechan"

Taeil pun keluar menghampiri Haechan dengan wajah yang sangat sangat menyesal. "Kenapa? Istri saya gak kenapa napa kan?" tanya Haechan khawatir.

Taeil menggeleng "Maaf, untuk kedua kalinya. Istri kamu gak bisa terselamatkan. Banyak pendarahan yang keluar dari kepalanya, patah tulang diarea punggung dan lumpuh total di kaki. Dan, untuk hari ini kamu harus ikhlasin dia Haechan.."

Haechan kaget, ia terjatuh. Apa maksud dari semua ini? Kenapa tuhan memberi alur skenario yang bukan Haechan inginkan? Kenapa tuhan begitu jahat padanya? Kenapa harus istrinya yang meninggalkan dia? Kenapa? Kenapa bukan dirinya saja?

"Bundaaaaa!!!! Bunda jangan tinggalin Bulannn!!!" teriak bulan diluar ruang operasi. Bumi hanya bisa menahan tangis, ia tidak boleh goyah. Ia juga sebagai anak pertama harus menjaga Bulan. Dan papah.

Semua nya sudah terjadi, tidak bisa di putar balikan lagi. Ini semua skenario tuhan yang diberikan untuk keluarga Haechan. Mungkin ini balasan dosa yang Haechan sudah perbuat?

—☆—

1 bulan setelah kepergian Ara...

"Kak Bumi, kalau kita punya ibu baru kak bumi mau?"

Bumi menggeleng, "Enggak, gak boleh ada yang gantiin posisi Bunda" jawab Bumi

"Iya gak boleh ada yang gantiin posisi Bunda, cuman bunda yang cocok jadi pasangan Papah Haechan" 


"Papah datang"


"Loh papah sama..?"

"Bunda Ara?"







— END —











Halo, makasih banyak udah baca cerita aku! Aku seneng banget kalian udah vote sama comment.

Ini akhir cerita dari BMF ya!

Aku juga bakal buat cerita baru lagi nih. Jadi jangan lupa follow acc aku ya biar kalian gak ketinggalan ceritanya.

Buat readers haeyourfullsun, Be Happy and Stay Healthy ya! I Love You, Sunflowers!🌻💚

– haeyourfullsun –

BYE MY FIRST 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang