03 - His Son.

170 29 1
                                    


Haii

Maaf ya untuk masalah kemarin yg aku bawa kesini. Aku udah pusing bgt nahan sendirian.
Sebagai peringatan juga sebenarnya untuk penjiplak kalo aku tuh ga diam aja.

Aku sempat mikir untuk stop menulis. Aku akui mental aku belum sekuat itu menghadapi penjiplak.

But I can't.

Aku ga mau berhenti di tengah jalan begini, so, I'll try untuk menulis lagi.

Untuk story Hyung, aku menyukai adikmu! aku gatau akan di publish lagi atau ku buat permanen gitu aja. Yg udah baca sampai tamat, selamat ya wkwk

Makasih ya yg masih bertahan disini sama aku♡
aku sayang kalian!


🐻🐻🐻


       Hyera tidak mengerti apa yang diinginkan Taehyung setelah hubungan mereka berakhir lima tahun lalu. Terhitung satu bulan lamanya Taehyung terus datang padanya. Pria itu terus menemuinya bahkan dia sempat pergi ke menemui Jiwon di sekolahnya yang kebetulan ada Aera dan wanita itu mengatakannya pada Hyera.

       Seharusnya Hyera tidak perlu khawatir, but she it.

       Pertanyaan, “Apa dia putraku?” terus ditanyakan Taehyung saat pria itu memiliki kesempatan.

       Entah apa yang ada dalam benak pria itu, tapi Taehyung kini berada di rumahnya. Kebetulan Hyera sedang pulang untuk mengambil berkas tertinggal sekaligus menjemput Jiwon.

       “Apa yang kau lakukan disini? Darimana kau tahu rumahku?”

       Ini jam makan siang kantor, tentu Taehyung memakai kemeja rapih.

       “Kita perlu bicara.”

       Hyera menggeleng, “Tidak ada yang perlu dibicarakan. Kita sudah selesai lima tahun lalu.”

       “Kau memutuskan hubungan sepihak, Hyera. Dan aku tahu, Jiwon adalah putraku.”

       Rasanya Hyera ingin menampar Taehyung saat ini juga, “Pergilah. Aku harus menjemput Jiwon.”

       Tangannya dicekal sebelum pergi, “Tolong..”

       “Tidak, Taehyung. Pergilah. Jauhi putraku. Kau dulu tidak menginginkannya bukan? Kau bahkan dengan teganya memintaku membunuhnya. Apa aku salah jika aku menjauhkanmu darinya sekarang? Putraku bahagia dengan dunianya kini. Tolong jauhi dia.”

       Hyera kira Taehyung akan berhenti dan diam atau lebih bagusnya benar-benar menjauh tapi perkiraannya salah.

       “Tidak, Hyera. Kau tidak tahu jika aku mencarimu setelah hari itu. Tapi kau pergi begitu saja tanpa meninggalkan apapun. Kau membawa semuanya, beserta Jiwon dalam perutmu.”

       Kenangan itu terputar dalam benak Hyera membuat tangannya mengepal.

       “Lalu apa yang harus aku lakukan saat ibumu menolakku di depan mataku sendiri?! Apa yang harus aku lakukan saat di depan ibumu, kau memintaku membunuh Jiwon?! Katakan apa yang harus aku lakukan!?”

       Taehyung terdiam.

       “Kau memang ayahnya. Kau ayah biologisnya. Tapi selama ini aku yang menjadi ayah sekaligus ibu untuknya. Aku memiliki hak atas dirinya sepenuhnya. Dan kuminta padamu, jauhi dia.”

It Is [Not] Over!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang