The Mafia 35 - Her Sister (Saudara Perempuannya)

2.5K 173 60
                                    

LEADER OF THE MAFIA

Happy Reading!

Alice menghela nafas jengah. Melihat Allura yang terus saja gencar menanyai hal-hal tidak penting pada Aaron. Makan siang keluarga yang seharusnya diisi kehangatan, kini, hanya menciptakan sebuah ketegangan. Margareth dan Richard pun hanya sesekali melihat anak-anak mereka. Tidak ingin ikut campur.

Sama seperti Alice yang memilih diam. Ia tidak mau kesan pertama bertemu dengan kakaknya itu rusak hanya karena laki-laki. Yah ... mau bagaimana lagi? Ia harus menerima kenyataan bahwa kakaknya adalah mantan kekasih dari laki-laki yang ia cintai.

Ironis.

"Jadi, kau masih menjadi, Mafia?" Tanya Allura. Gadis itu duduk di dekat Aaron. Dengan senyum mengembang, hanya menatap Aaron sejak tadi.

"Hmm" gumam Aaron mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hmm" gumam Aaron mengangguk. Melirik Alice yang saat ini sedang memasang wajah datarnya. Sungguh, Aaron sebenarnya tidak ingin menanggapi setiap pertanyaan Allura padanya, namun, ia harus bersikap baik. Mengingat, ada orang tua Alice juga disana.

"Aku selesai" sahut Alice tiba-tiba. Mengangkat piring kotornya menuju wastafel. Meletakkannya begitu saja lalu meninggalkan makan siang. Margareth dan Richard mengerti, mereka juga tidak tahu bagaimana menghadapi situasi ini. Melihat kedua putrinya mencintai satu lelaki yang sama. Apa yang harus mereka lakukan?

"Alice! Kau tidak sopan sekali! Sedang ada tamu, loh" Allura menatap Alice tidak suka. Menyilangkan tangan di dada. Namun, Alice tidak peduli. Ia lebih memilih untuk segera ke ruang tengah. Ia sudah muak sekali terhadap kakaknya itu.

Aaron ikut berdiri. Tentu saja ia akan lebih memilih kekasihnya kan? Daripada harus berlama-lama dengan Allura.

"Eh? Sudah selesai?" Allura mendongak. Menatap Aaron yang ikut berdiri. Namun, lelaki itu tidak menanggapinya. Ia segera meninggalkan makanan itu setelah tersenyum sopan pada kedua orang tua Alice.

"Kalau begitu aku juga selesai-"

"Habiskan makananmu dulu, Allura" tegur Margareth. Sebenarnya, ia berusaha mencegah Allura untuk tidak mengganggu pasangan itu.

"Tapi, Mom. Aku sudah kenyang" sahut Allura.

"Makananmu belum habis. Habiskan terlebih dahulu" Margareth tersenyum hangat. Membuat Allura mengangguk pasrah.

Di keluarga Collins. Saat makan siang, mereka mempunyai aturan. Yaitu, setiap makanan yang sudah berada di piring harus di habiskan. Hal itu untuk menghargai makanan katanya.

LEADER OF THE MAFIA ; AARON CEDRIC [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang