1. Rumah

35 1 0
                                    

Broken home. Mungkin beberapa dari kalian mengira anak dari orang tua yang bercerai sama saja dengan orang tuanya yang tidak bisa membangun rumah tangga dengan baik dan benar. Anak broken juga selalu dinilai lemah dan selalu mendapat teman yang bermuka dua karena hanya datang saat butuh saja. Tapi lain dengan Alena Ayudia Ganendra yang lahir dari keluarga Dio dan Indira. Dio adalah anak bungsu dari tiga bersaudara Ganendra. Eyang Ganendra mempunyai perusahaan yang bisa dibilang cabangnya ada dimana mana dan juga cucu pertama Ganendra yang menjadi seorang model terkenal.

Sebelum orang tua Ale bercerai, keluarga Ganendra sudah sangat sayang dengan dirinya, setelah bercerai pun keluarga Ganendra berkali-kali lipat sayang dengan Ale terlebih ia adalah anak tunggal. Ia juga mempunyai sepupu yang ia anggap seperti saudara sendiri, yang bisa memahami kondisi Ale sekarang. Walaupun orang tuanya bercerai, Ale tidak mau dianggap lemah oleh orang-orang disekitarnya karena ia juga sempat menutup diri karena hal ini. Namun sekarang ia sudah bisa sedikit membuka apa yang dulu ia tutup karena sekarang ia mendapat teman yang bisa dibilang selalu ada saat Ale butuh. Bukan hanya teman yang datang saat ada maunya saja. Walaupun sampai sekarang ia selalu merahasiakan tentang ini kepada teman-temannya, tapi tidak dengan sahabatnya.

Nara Mahawira dan Azhar Arkananta misalnya, mereka bertemu saat SMP. Sedangkan Nadika atau Nana adalah sahabat pertama Ale karena mereka sudah kenal sejak mereka masih di dalam kandungan. Disitu Ale dan Nara satu kelas sedangkan Azhar sekelas dengan Nana. Awalnya ia takut kalau mereka berdua terlebih Azhar akan sama seperti temannya yang lain yang hanya akan menghina Ale karena ia sangat pendiam dan susah bersosialisasi tetapi Ale salah, saat mereka kelas 8 ia tidak melihat sisi itu di Azhar maupun Nara. Malah sekarang ia selalu curhat ke Azhar tentang apapun, kata Nana"Azhar walaupun anaknya suka bercanda tapi dia pendengar yang baik sangat baik, kalau mood dia bagus saran dia akan bagus tapi kalau mood dia biasa aja sarannya ngaco kemana mana" iya Ale setuju dengan Nana, Azhar anaknya memang seperti itu makanya Ale nyaman cerita dengan Azhar. Dan itu membuat Ale sangat senang mendapat sahabat yang bisa mengerti keadaannya dan tidak pergi saat Ale membutuhkan. Alena sayang mereka bertiga.

Oiya kalo kalian bingung Ale tinggal sama mamanya atau papanya, nanti kalian tau kok yang pasti Ale tidak tinggal dengan salah satu dari mereka. Ia sudah terlalu emosi setiap melihat muka kedua orang tuanya yang meninggalkan Ale seorang diri saat ia masih SD dan membutuhkan kasih sayang orang tua.












Keluarga Sabian, satu-satunya keluarga yang mau menerima Ale di rumahnya seperti anak sendiri. Kenapa satu-satunya? karena keluarga Arian bisa dibilang keluarga Ganendra yang paling sibuk, Arian dan Olivia sendiri adalah dua insan yang cinta mati dengan pekerjaan. Mereka tidak mau semisal Ale tinggal di kediaman Arian, ia malah tambah kesulitan karena tinggal dengan orang tua yang selalu bekerja dan jarang di rumah.

Berbeda dengan Sabian dan Davina, Sabian selalu menyempatkan diri untuk berada di rumah dan bermain bersama anak-anaknya apabila ada waktu luang. Dan untuk Davina, ia adalah ibu rumah tangga yang ingin menjadi seorang bunda yang berada di rumah, mengerjakan pekerjaan rumah dan membuat makanan untuk anak dan suaminya. Dan disinilah Ale sekarang, keluarga Sabian yang harmonis membuat Ale bahagia karena mendapat rumah yang bisa membuat dirinya tidak terlalut dalam masalah orang tua kandungnya. Ia senang rumah yang dulu ia inginkan sekarang ada disini di keluarga Sabian. Rumah yang paling Alena sayang.

"ALENA! RIFAL! BANGUN WOI KAGAK SEKOLAH APA LO PADA?!"

"Ih gue punya adek kenapa pada kebo dah!"

"BANGUN! KALO ENGGA GUE SIRAM YA."

"LO UDAH PADA KELAS 3 SAMA 2 SMA MASIH AJA SUSAH DIBANGUNIN"

"WOOIII"

Setiap pagi dikediaman Sabian selalu seperti ini, diawali dengan teriakan seorang Tatian Sabian, cucu pertama Ganendra. Iya, dia model terkenal yang di depan kamera menjadi manusia sok cool dan berwibawa sedangkan di rumah ia menjadi seorang abang yang mempunyai dua adik, wibawa didepan kamera akan hilang begitu saja bila ia sudah berada di rumah dan berurusan dengan kedua adiknya.

BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang