4. One day with Alien

10 1 0
                                    


aku tau ini bukan malam selasa tapi karena dua minggu tidak update dan aku lagi happy jadi hari ini update hihi

kalian pasti tau alasan aku happy kenapa:')


~~

Pagi-pagi sekali Ale sudah siap dengan style casualnya di ruang tengah. Rifal yang baru bangun bingung melihat kakak perempuannya itu "tumben banget ni satu orang udah rapih"

"Mau kemana lu kak?" tanya Rifal sambil mengambil cereal untuk dirinya sarapan

"Main" jawab Ale yang matanya masih melihat tv

"Tumben pagi-pagi banget"

"Ke Dufan biar pulang nya ga malem-malem banget"

"DIH KOK GA NGAJAK" teriak Rifal sambil mengeluarkan muka cemberutnya

"Emang lu Alien? only for Alien sorry"

"Najis dih kemusuhan kita kak" 

"Gk dulu"



Tidak berapa lama suara klakson mobil terdengar membuat Ale langsung pergi keluar tidak lupa pamit sama Rifal yang memakan sarapannya dengan muka cemberut.

"Berangkat ya adikku sayang"

"Udah bilang ayah sama bunda blom?"

"Udah kemaren izin, oiya bunda sama ayah lagi ke supermarket katanya kalo lo mau titip chat bunda aja"

Rifal mengangguk dan langsung mengechat sang bunda

"Ati-ati kak jangan malem-malem"

"Iyaaaaaa" jawab Ale dari luar rumah

Ale masuk ke mobil Nana dan duduk di kursi tengah bersama kedua perempuan lainnya yang tidak lain tidak bukan adalah Nara dan Nadine. Di kursi kemudi ada Nana dan disampingnya adalah Jevan. Sedangkan dua curut lainnya --Azhar dan Rendi-- di kursi paling belakang (kasta rendah harus dibelakang kata Nara).



Akhirnya mereka sampai setelah memakan waktu kurang lebih 45 menit. Mereka langsung masuk saat sudah mendapatkan tiket.

"Mau mulai yang biasa dulu apa langsung extrem nih?" tanya Ale

"Bentar janji dulu semua harus ikut gaboleh engga" ucap Nadine

"Iyalah harus ikut semua biar adil" tambah Azhar sok berani

"Kora-kora dulu aja gimana?" ajak Jevan

"Ayok" jawab semua serempak


Mereka mulai menaiki wahana satu-satu mulai dari kora-kora, halilintar, ontang-anting, sampai tornado. Semua baik baik saja kecuali satu orang, Azhar Arkananta. Sudah dua kali ia muntah semenjak terakhir naik tornado, dan sekarang mereka lagi istirahat sambil menunggu Rendi dan Jevan membeli teh hangat untuk Azhar.

"Tadi siapa yang bilang harus ikut semua biar adil eh sekarang malah tumbang" sindir Nara

"Ya kan gue gatau bakal tumbang yang"

"Yang yang gue suruh naik ontang-anting lagi ya lo biar makin tumbang"

"Serem amat sih neng geulis"

"Lo tadi pagi udah makan blom sih Zhar?" tanya Ale

"U-udah kok emang tadi bikin pusing aja jadi gue agak mual" jawab Azhar sedikit terbata

BROKENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang