"Kemari"Rangkul kasar seorang laki-laki memakai pakaian serba hitam dengan masker dan topi yang juga berwarna hitam. Laki-laki itu membawa seseorang tadi masuk ke dalam gang.
"Kau. Apa kau Hendery?" Tanya laki-laki misterius tersebut. Yang ditanya hanya mengangguk ketakutan sambil berusaha melihat wajah yang tertutup masker tersebut.
"Jawab!" Bentak sesosok laki-laki misterius tersebut. Laki-laki bernama Hendery itu langsung terperanjat dan menjawab nya dengan suara yang tidak kalah lantang. Untungnya gang ini benar-benar sepi. Tidak ada orang yang lalu lalang digang ini.
"I-IYA! AKU HENDERY. ADA APA?!"Sesosok misterius itu menjauh lalu tertawa. Tidak ada humor sedikit pun disana. Ia kembali mendekat ke arah Hendery yang sudah gemetar hebat.
Perlahan ia membuka masker nya dan topinya. Rambutnya dikuncir kebelakang. Betapa terkejutnya ternyata ia adalah
"K-kau!"
Disisi lain, Winwin. Salah satu teman dekat Hendery sedang kebingungan mencari dimana letak manusia itu. Padahal sebelumnya mereka janjian akan pulang bareng dan menyuruh Hendery untuk menunggu di depan gedung tempat mereka berlatih menari.
"Haishhh.. Kemana perginya anak itu?" Winwin merogoh kantongnya dan mengambil benda pipih berbentuk persegi panjang tersebut. Ia menekan huruf abjad sesuai nama Hendery, untuk ia telpon.
Namun, suara nada dering yang sangat ia kenali itu berada disekitar dirinya berdiri. Ternyata handphone Hendery terjatuh tidak jauh dari tempat Winwin berada.
Laki-laki manis tersebut langsung mengambil benda pipih yang jatuh tersebut. Dapat ia pastikan bahwa Hendery sedang dalam masalah. Handphone adalah sebagian dari jiwa dan raganya. Bahkan Hendery dapat mengetahui jika handphone nya berpindah seinci saja.
Winwin segera berlari mencari-cari keberadaan Hendery berada. Lalu terdengar suara teriakan dari arah gang yang sangat sepi. Ia mengintip sedikit untuk melihat apa yang terjadi. Dan, disinilah sahabatnya berada.
"YAK! PERGI KAU DARI SINI!"Teriak Winwin yang sedikit merasa takut karena mendapat tatapan tajam dan mematikan dari Laki-laki misterius itu.
Laki-laki tersebut menyeringai lebar. Ia memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana hitamnya tersebut.
"Kau— Siapa? Haha. Berani sekali kau mengganggu ku?"Tiba-tiba Winwin langsung menonjok laki-laki misterius tersebut dengan sangat keras. Winwin mengisyaratkan Hendery agar segera lari. Ia juga melempar kan benda pipih yang menjadi bagian dari jiwa dan raganya. Hendery berhasil lolos dari laki-laki misterius tersebut. Namun, pada saat ia ingin lari tangannya dicekam kuat oleh laki-laki tersebut.
"Wah~ Kau bahkan berani sekali menonjok ku. Apakah tonjokan tadi sudah menggunakan seluruh tenagamu?" Ucapnya mengejek. Sementara Winwin, terus berusaha melepaskan tangannya dari cengkeraman seorang laki-laki yang tidak ia kenal itu. Tapi, hasilnya nihil. Kekuatan laki-laki itu benar-benar sangat kuat.
"Aku akan melepaskan mu kali ini. Namun, jika kita bertemu kembali. Aku tidak akan melepaskan mu" Ucap sesosok laki-laki misterius itu. Cengkeraman nya mulai melemah. Dengan cepat Winwin kabur menjauh dari laki-laki tersebut.
"Cantik"
▼ マフィア▼
'Slurppp'
Suara Mie yang sedang di nikmati bersama didalam sebuah supermarket. Setelah kejadian tadi. Kedua sahabat itu memutuskan untuk makan bersama.
Winwin sangat menikmati makanan tersebut. Berbeda dengan Hendery yang hanya mengaduk-aduk mienya.
KAMU SEDANG MEMBACA
マフィア [М𝐚𝐟𝐢𝐚]
RandomWinwin, seorang anak kelas tari yang dengan beraninya menonjok seorang laki-laki misterius demi melindungi temannya. Tanpa ia sadari bahwa ia sudah masuk blacklist dan berurusan dengan dunia hitam seorang laki-laki bernama Nakamoto Yuta yang memilik...