48

294 29 5
                                    

Happy reading💚🍅

Budayakan vote sebelum membaca💋

Guys mo tanya dipart 47 kalian dapat feelnya gak sih?? Jujur author waktu buatnya enggak dapat feel sama sekali,oh iya untuk flashbacknya udah selesai yah😁
Sekarang kita lanjut cerita Edgar dan semua penyesalannya😂


Setelah melewati perdebatan panjang sepanjang perjalanan saat pulang sekarang Kinara sudah sampai di mansion orang tuanya,dia heran kenapa Reynan bisa tahu rumahnya dan lebih herannya lagi ada banyak mobil berjejeran dan dia mengenal salah satu mobil yang terparkir itu,tanpa buang-buang waktu Kinara lantas masuk kedalam mansion dengan terburu-buru hingga membuat Reynan melototkan matanya saat melihat cara berjalan Kinara

"Woii kin lo jalan pelan-pelan ingat lo bawa nyawa dalam perut lo" ucap Reynan menahan tangan Kinara

"aku penasaran rey ada siapa dirumah" ucap Kinara membuat Reynan menghela nafas

"Iya tapi lo pelan-pelan" ucap Reynan namun dihiraukan oleh Kinara dan melanjutkan kembali berjalan

"Woii kin tunggu bego" teriak Reynan lalu menyusul Kinara

Saat hampir mendekati ruang tamu Kinara  terdiam ditempatnya beberapa saat dia heran kenapa sahabatnya berada dirumahnya harusnya mereka liburan,dan juga mertuanya juga ada disana dan yang lebih herannya Dirga sahabat Edgar juga berada disana tidak lupa juga orang tuanya dan kakeknya yang tengah duduk di single sofa

"Kin lo kok jalan cepet banget sih" ucap Reynan membuat Kinara terhenyak dari lamunannya

"Rey kok mereka disini sih" ucap Kinara membuat Reynan mengendikkan bahunya,lalu berjalan melangkah menghampiri mereka yang tengah duduk

"Assalamualaikum ya ahli kubur" teriak Reynan membuat semua orang yang ada disana terkejut dan menatap tajam Reynan

"Waalaikumsalam penghuni kubur" timpal kakek

"Dimana adikmu" tanya Tommy

"Tuh" tunjuk Reynan kepada Kinara yang masih berdiri ditempatnya

"Queen kenapa tinggal berdiri saja disitu,kemarilah nak" ucap kakek membuat Kinara melangkahkan kakinya menuju mereka

"Kalian kok ada disini" ucap Kinara menatap para sahabatnya yang menatap dirinya dengan tajam

"Lo itu goblok atau gimana sih kin,lo kok tega banget gak ngasih tau kita kalo lo lagi hamil terus lo juga gak cerita sama kita kalo lo punya masalah ,dan lo lebih milih pendam semua masalah lo kin lo tuh sebenarnya anggap kita apa sih.Andaikan kita tau dari awal lo gak mungkin kayak gini" ucap Talita tiba-tiba membuat semua orang yang ada disana terkejut mendengar apa yang dia katakan,pasalnya baru kali ini mereka melihat Talita yang begitu banyak bicara dari sebelumnya

"Tal ini gak seperti yang kamu fikirkan aku-

"Gak fikirin gimana sih kin lo itu terlalu polos jadi lo gak ngerti" ucap Talita menatap tajam Kinara hingga membuatnya menunduk

"Udah tal masalah gak bakal selesai kalo lo marah gini tenangin diri lo" ucap Alina menenangkan Talita dan mendudukannya

"Gimana gua bisa tenang lin kalo sahabat gua hiks....dalam masalah hiks...pantes aja selama liburan gua gak pernah tenang ternyata gua ninggalin dia dalam keadaan punya masalah" ucap Talita dengan air mata dan membuat semua orang terkejut karena Talita yang terkenal dingin ternyata bisa menangis,pikir semua orang

"Tapi talita jangan marah juga sama kinara kan dia sepenuhnya gak salah" ucap Lala mengusap bahu Talita

"Duduk nak" ucap Ana mendudukan Kinara disebelahnya berdampingan dengan Sinta

I'M GONE [Di Bukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang