15

293 26 5
                                    

Happy reading sayangku😘

Malam ini keluarga Dirgantara tengah berkumpul diruang keluarga mereka sedang berbincang ria sembari memakan cemilan yang telah disiapkan sesekali Edgar menggoda Kinara hingga membuat pipinya memerah dan tidak lupa juga Edgar yang menjahili mamanya dan mendapat lemparan bantal sofa

Definisi keluarga bahagia adalah mereka yahh mereka sangat kompak dan harmonis sesibuk-sibuknya ayah Anggar tapi dia masih punya kesempatan untuk keluarganya

Seperti keluarga Kinara,ahhh mendengar kata keluarga membuatnya rindu akan suasana rumahnya kira-kira apa yang orang tuanya lakukan dirumah membuatkannya adik kah dan segera Kinara tepis pikiran itu.Pikiran macam apa ini batin Kinara sambil menggelengkan kepalanya

"Geleng-geleng mulu awas kepalamu copot nanti" ucap Edgar

"Sirik aja" ucap Kinara mendelik

"Sirik sirik noh diajak bicara tadi sama ayah ehh kamunya malah geleng-geleng kayak boneka mampang yang kepala sama perutnya gede terus joget-joget dipinggir jalan" ucap Edgar

"Edgar jangan mulai kamu" ucap mama Ana menegur sang anak

"Nak kok tadi kamu mikir apa sampai diajakin bicara sama ayah gak denger" ucap mama Ana

"Mikir jorok tuh pasti ma" bukan Kinara yang menjawab melainkan Edgar

"Apaansih kamu mama gak nanyak sama kamu tapi sama kinara" ucap mama Ana

"Emm gak mikir apa-apa kok ma" ucap Kinara

"Beneran nih gak mikir apa-apa jangan-jangan kamu mikir- ucapan Edgar terhenti kala sang mama melemparnya dengan remot televisi tapi untung Edgar cepat merepon pergerakan sang mama dan tidak mengenai dirinya

"Kamu tuh yah mama kan ngajak ngobrol kinara bukan kamu lama-lama mulut kamu mama latban" ucap mama Ana merasa jengkel dengan sang anak

"Maklum mah dia belum minum obat" ucap ayah Anggar yang sedari tadi memerhatikan istri dan anaknya berdebat

"Kinara gak usah perduliin mereka berdua,ayah mau kasih tau kamu kalau minggu depan kamu sudah mulai masuk sekolah"ucap ayah Anggar

"Iya ayah,tapi Kinara sekolahnya dimana" tanya Kinara

"Ya disekolah lah" celetuk Edgar dan mendapat tatapan tajam ayahnya

"Kamu kalau gak ditanya gak usah nyahut" ucap ayah Anggar merasa jengkel

"Iya iya edgar diam selamat berbicara"ucap Edgar sambil menutup mulutnya

"Kamu sekolahnya di sekolah Edgar biar sama-sama dan biar ada yang jagain juga gak apa-apa kan nak" ucap ayah Anggar

"Iya gak apa-apa kok yah" ucap Kinara disertai senyumnya yang manis

"Oh iya ma tadi om heri tetangga didepan rumah ngundang kita buat makan malam dirumahnya besok katanya wajib dateng" ucap Kinara

"Ouhmm gitu yah insyaallah kalau besok gak sibuk kita dateng kesana tapi kalau sibuk edgar sama kinara aja yang kesana,gimana kalian setuju kan" ucap mama Ana

"Kinara sih mau-mau aja ma" ucap Kinara

"Alasan bilang aja mau ketemu sama duda itu" dumel Edgar

"Apaan sih kak,orang ngundang kita ya kita juga wajib datang lah sekali-kali silaturahmi sama mereka,siapa tau om heri bukan duda seperti yang kak Edgar kira" ucap Kinara

"Jangan nilai orang dari covernya gak baik" ucap ayah Anggar mempringati anaknya

"Nah tuh denger" ucap Kinara

I'M GONE [Di Bukukan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang