Hai setelah sekian lama akhirnya aku update lagi, entah akan ada yang membaca part kali ini atau tidak.
Sebenarnya aku hanya rindu dengan pembaca pembacaku, rindu menulis kembali dan membaca komentar kalian semua.
Hantu Kos-Kosan ini bisa dibilang cerita serius yang pertama kali ku buat.
Pada awalnya aku tidak menyangka akan banyak orang yang menyukai cerita yang aku buat dengan niat coba-coba.
Aku tidak menyangka karena kesukaanku menulis cerita diremehkan keluargaku, cerita yang kubuat kadang dijadikan bahan bercanda hingga akhirnya cerita ini dilamar oleh pihak Dreame dan aku bisa mendapatkan uang dari sana. Ketika itulah aku tidak begitu diremehkan lagi.
Tetapi sekarang orang-orang berpikir seperti ini, "mudah sekali dapat uang hanya dengan menulis."
Hanya dengan.
Katanya.
Hantu kos-kosan ini hingga sekarang menjadi cerita pertama dan terakhir yang kuselesaikan.
Begitu banyak ide yang datang tetapi aku tidak bisa menulis dan menyelesaikannya lagi.
Aku merasa seperti pecundang.
Aku benar-benar minta maaf pada pembaca yang menunggu kelanjutan ceritaku yang lain.
Entah kapan aku bisa melanjutkan lagi cerita cerita itu.
Saat ini aku berusaha berbaikan dengan diriku sendiri.
Aku merasa kosong dan kesepian, walaupun banyak orang disekitarku tetap saja tidak ada yang mengerti dan paham dengan apa yang aku rasakan.
Aku tidak membenci dan menyalahkan orang lain maupun keluargaku.
Aku hanya membenci dan terus menyalahkan diriku sendiri.
Kenapa aku begitu penakut atas segala hal yang sepele?
Kenapa aku selalu cemas akan apa yang terjadi di masa depan?
Kenapa aku hanya menjadi beban dan terus menyusahkan keluargaku?
Beberapa waktu yang lalu aku berjanji tidak akan menangis lagi.
Tapi akhirnya janji itu terpecah juga.
Aku menangis sendiri seperti orang gila, aku menangis tanpa ada yang tahu. Aku menangis dalam diam dan rasa sesak yang sangat menusuk ke Ulu hati.
Malam itu aku benar-benar merasakan yang namanya sakit hati. Ya, hatiku benar-benar terasa sakit.
Keluargaku normal, tidak ada yang salah.
Aku tidak pernah mendapat siksaan, tidak pernah dicaci maki, dan selalu dimanja oleh keluarga.Aku sama sekali bukan broken home.
Tetapi kenapa aku merasakan kekosongan dan hati yang sakit.
Sudah berapa kali aku terpikir untuk menyudahi hidupku. Namun aku terlalu takut.
Aku takut terhadap apapun.
Aku ingin melukai tubuhku, tapi aku takut.
Terkadang aku menyiksa diriku dengan tidak makan seharian, atau hanya makan sekali sehari.
Rasanya aku ingin menghilang begitu saja dari dunia ini.
Bukan mati atau sejenisnya.
Aku hanya ingin menghilang seperti angin yang berlalu.
Toh, aku hidup hanya menjadi beban dan mempermalukan diriku sendiri.
Mungkin jika aku tak pernah ada, keluargaku akan hidup lebih bahagia.
Jika aku tidak ada, semuanya akan baik-baik saja kan?
Terus bertahan seperti ini rasanya sangat sakit.
Rasanya aku tidak sanggup lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Kos-Kosan (TAMAT)
Horror#5 In Horror | 03/08/18 #1 In Hantu | 03/08/18 #6 In Wattys | 03/08/18 #5 In Riddle | 03/08/18 #4 In Riddle | 05/08/18 Tok .. Tok .. Srek .. Srek .. Tolong Buka Pintunya