5

1.3K 162 25
                                    





Akhir minggu datang.

Meski begitu tak ada yang special untuk Sooyoung. Baginya hari biasa atau pun hari libur sama saja.

Ia tetep terkurung didalam bangunan megah yang entah mengapa terasa dingin untuknya.

Juga jangan lupakan pengamanan super ketat disekitarnya. Entah itu pria bertubuh besar yang selalu menjaga pintu utama, atau beberapa kamera yang dipasang dibeberapa sudut bangunan bak istana.

Mungkin Taehyung berpikir ia akan mencoba kabur. Tapi, tidak. Sooyoung belum pernah memikirkannya; untuk sekarang.

Langkah kecilnya menuruni anak tangga berlapis marmer. Berjalan lurus menuju hiruk pikuk kesibukan para maid.

"Bibi Lee, aku bantu memasak ya?"

Si juru masak utama menggeleng tegas. Menolak tentunya, perempuan setengah baya tak ingin mengambil risiko sang tuan besar murka karena kelinci kecilnya terlibat sesuatu yang bukan tempatnya. Terlebih jika ia terluka nantinya.

Sooyoung merengut.

Ia hanya bosan dan mencoba mengurangi rasa bosannya dengan ikut andil dalma membuat sarapan pagi ini.

Jisuk yang tak jauh dari temppat Sooyoung tersenyum tipis dalam hati membantin; benar – benar mirip.

"Paman Ji, apa Taehyung belum bangun?"

Suara yang terdengar asing mengalihkan perhatiannya.

Mencuri dengar bukan sesuatu yang buruk kan?

"Tsk ajussi itu benar-benar—" pupilnya mendadak melebar setelah menangkap objek yang terlihat tak asing baginya, namun ada sedikit yang berbeda.

Hingga akhirnya manik keduanya bersitatap. Sooyoung beringsut, takut jika orang yang ia curi pembicaraannya akan marah.

"—Na-ra?"

Sungjae melangkah tak sabaran. Menggebrak kuat pintu berbahan dasar kayu mahoni yang tak lain kamar sang pemlik rumah.

Ia sudah mengumpulkan segala pertanyaan yang menjubel dipikirannya sejak matanya menangkap sosok yang terlihat tak asing. Taehung harus bertanggung jawab karena membuatnya penasaran. Terlebih Sungjae hanya membutuhkan alasan.

Alasan mengapa memboyong sosok kecil itu masuk kedalam kediamannya.

"Apa kau tidak diajarkan untuk bersikap saat bertamu dirumah orang ?"

"Siapa dia ?"

Pemimpin perusahaan Avenzel Corp yang menjalankan bisnis dalam bidang perhotelan serta memilki anak perusahaan dibidang entertainment dan fashion menatap teman semasa kecilnya.

"Apa maksudmu?"

"Siapa gadis pucat yang terlihat sangat mirip dengan –"

"Dia? Jalangku mungkin?"

Sungjae menahan napas. Persis seperti yang ada dalam pikirannya. Taehyung tidak akan mau lagi untuk terikat dengan seseorang.

Seharusnya Sungjae tahu sejak awal.

"Mana berkasku?"

Sungjae menatapnya tanpa berkedip.

"Dia hanya anak kecil Tae."

Jemari panjangnya berhenti bergerak.

"Tidak! Usianya sudah legal."

Ia benarkan? Jika Usia Sooyoung sudah legal untuk yah berhubungan intim?

Little girl ; vjoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang