14

420 77 5
                                    

— mencintai orang lain daripada dirimu sendiri itu lebih penting, kan?
[mahoutsukai no yome]












Tiga hingga empat hari kemudian barulah Sooyoung kembali menyapa dunia luar.

Kembali bersitatap dengan sang matahari yang kala itu bersinar cerah.

Mengikuti setiap langkah Taehyung yang ada dihadapannya. Sooyoung telah memutuskan untuk mencoba memberikan kesempatan untuk pria dewasa itu memperbaiki kesalahannya.

Alih-alih menyusun rencana balas dendam, Sooyoung lebih memilih untuk membimbing Taehyung menjadi pribadi yang lebih baik.

Setelah mendengar penuturan Taehyung mengenai kematian ayahnya; yang sengaja ditutupi. Sooyoung tahu, jika pria dewasa itu memiliki niat baik. Meski terkadang memilih cara yang menyimpang.

"Ingin mampir terlebih dahulu?"

Sooyoung menggeleng, "Langsung pulang saja, bisa kan? Aku ingin istirahat"

Meski terkadang sikapnya mencoba untuk menolak Taehyung secara halus.

Taehyung memilih kembali melajukan audi hitamnya setelah lampu lalu lintas menyala hijau.

Hening melingkupi keduanya. Taehyung memusatkan fokusnya pada kemudi, sementara Sooyoung memandangi arah luar.

Sampai mobil hitam terparkir sempurna dalam teras megah kediaman Taehyung pun, keduanya tetap saling bungkam. Tak ada pembicaraan, Taehyung terlalu bingung untuk mencari topik pembicaraan yang Sooyoung sukai.

"Masuklah, lekas beristirahat. Aku akan menengok kantor sebentar"

Tanpa menunggu jawaban Sooyoung, Taehyung undur diri. Berbalik menuju mobil yang baru saja ia pakai.

"Ta-Taehyung!"

Langkahnya otomatis terhenti, berbalik dengan cepat kemudian, "Ya?"

"Hati-hati dan jangan terlalu lelah"

Senyum tipis tanpa sadar tersemat diwajah yang biasanya selalu keras. Ia tersenyum bukan tanpa alasan, Sooyoung yang memerah hingga ke telinga membuatnya mau tak mau mengukir senyuman. Perasaan hangat menyeruak dengan cepat dalam hatinya.

Taehyung memilih mengangguk, sebelum akhirnya menyalakan mesin kemudian menginjak pedal dan pergi meninggalkan Sooyoung yang masih memerah didepan pintu utama.

"Huuh panas sekali wajahku"





[...]







"Mau sampai kapan kau tersenyum seperti orang gila? Kau membuatku merinding"

Jika saja boleh Taehyung ingin sekali menendang wajah Yook Sungjae. Kalau perlu melemparnya hingga ke luar bumi. kalau bisa.

"Datang ke kantor dengan pakaian kasual, aku tahu kau itu bos. Tsk benar-benar tak tahu aturan"

Sungjae tak hentinya mencibir meski jari-jarinya menari dengan lincah diatas keyboard. Taehyung sendiri memilih mengabaikan celotehan temannya, itu lebih baik dari pada salah satu map dimejanya melayang ke kepala Sungjae.

"Bagaimana kabarnya? Kudengar hari ini sudah diperbolehkan pulang"

Taehyung kembali menatap layar laptop, "Ya, dokter memperbolehkannya pulang. Dan kondisinya pun baik"

Menjawab sekenanya.

"Lalu bagaimana denganmu?"

Taehyung tak langsung menjawab. Melirik Sungjae sekilas yang nampak fokus dengan tugasnya, alih-alih menatap Taehyung.

Little girl ; vjoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang