13

394 72 8
                                    

Rintik hujan mulai menderas. Langit telah tertutup awan hitam secara keseluruhan.

Disinilah ia sekarang, terduduk resah dengan pikiran melalang buana. Mengabaikan warna merah yang tercetak jelas dibeberapa bagian kaus yang ia pakai.

Sudah lebih dari setengah jam ia menunggu didepan unit gawat darurat, namun tak satupun kabar baik ia dapat.

"Tenanglah, Sooyoung pasti baik-baik saja"

Taehyung mengatur napas, berusaha mengendalikan akal sehat. Ia tak ingin lepas kendali dan mengacaukan rumah sakit hanya dengan amukan bodohnya.

Pusat pikirannya kali ini hanya kepada sosok pucat yang beberapa jam lalu ia temukan dalam bak mandi; berusaha mengakhiri hidup.

Sowon bangkit dari duduknya, menghampiri wanita yang berpakaian serupa dengannya, "Dokter Son, bagaimana keadaanya?"

Wanita itu tersenyum tipis. Ah pertanda baik ;dalam hati Sowon berkata demikian.

"Kami sudah menanganinya, sejauh ini kondisinya sudah stabil dan akan membaik kedepannya. Meski sempat kehilangan darah dan terserang gejala hipotermia, mengingat suhu tubuhnya yang cukup rendah karena terlalu lama didalam air dingin. Tapi ia berhasil bertahan"

Sowon mendesah lega, tak jauh berbeda dari Taehyung. Pria dewasa itu merasa jika sesuatu yang mengganjal hatinya terlepas begitu saja saat mendengar penuturan dokter berparas ayu itu.

"Pasien sudah dapat dijenguk, namun tolong biarkan ia istirahat terlebih dahulu. Jika ada sesuatu panggil aku saja, dokter Kim"

Senyuman tipis tersemat diwajah tampan yang nampak dingin. Melewati Taehyung tanpa bicara, masih dengan menatapnya lewat ekor matanya yang tajam.

aku menemukanmu, hingga saat itutiba..
tolong bersabarlah lebih lama lagi.






[...]






"Kau sudah melakukan yang terbaik dengan membawanya kesini"

Taehyung meremat jemari kurus yang terasa dingin dalam genggamannya.

"Ia hampir mati, So. Ia bahkan nekat bunuh diri, apa aku terlalu jahat padanya?"

Sowon mengusap bahu lebar Taehyung, "Jika kau berpikir seperti itu, maka berubahlah. Berubah menjadi yang lebih baik"

"Tebus segala kesalahanmu"

Menebus kesalahan persis seperti apa yang Sungjae katakan padanya tempo lalu, saat ia dengan terang-terangan mengatakan telah menyakiti Sooyoung.

Teman kecilnya itu bahkan dengan santai memukulinya tanpa mengizinkan Taehyung mengambil napas barang sedikit.

'jika kau menyesalinya, maka tebuslah kesalahanmu dude! bukan malah mengindarinya dengan dalih sibuk. cih benar-benar tidak jantan'

Namun, Taehyung kembali menyakiti si pucat karena amarah menguasai.

Sowon tersenyum, memilih meninggalkan dua orang yang nampaknya membutuhkan 'sedikit' waktu untuk sekedar berbicara.

"Aku ada di kafetaria jika kau membutuhkanku"

—🌸

Taehyung kembali menatap wajah pucat yang terlihat damai dalam tidurnya.

Masih dengan menggenggam tanggan kurus Sooyoung, menatapnya penuh khawatir.

Taehyung kontan menegakkan tubuh, saat jemari kurus dalam genggamannya bergerak ringan. Manik tajamnya masih setia memandang wajah pucat Sooyoung.

"Sooyoung?"

Iris teduh milik pemuda pucat mengerjap lambat. Ringisan lirih terdengar setelah, sebelum akhirnya kesadaran kembali seutuhnya.

Sooyoung menangkap sosok seseorang yang ingin ia hindari saat ini dari ekor matanya.

"Ada yang sakit? Perlukah aku memanggil dokter untuk memeriksamu?"

Sooyoung bergerak hendak berusaha bangkit dari tidurnya, namun Taehyung dengan sigap membantunya bersandar nyaman.

Kepalanya pening dan tubunya terlampau lemas untuk menepis tangan besar Taehyung. Sooyoung tak bisa melawan untuk saat ini, kondisinya terlalu buruk.

"Minumlah"

Bukan kalimat perintah seperti apa yang sering ia dengar. Namun lebih menjurus kearah memohon? Entahlah Sooyoung tak ambil pusing.

"Jika merasakan sesuatu katakan—"

"—Kenapa membawaku kesini?" Potongnya cepat, alih-alih menatap Taehyung yang terlihat fokus padanya. Sooyoung lebih memilih menatap balutan perban dipergelangan tangan kirinya yang juga tersemat jarum infus.

Taehyung bungkam.

"Bukankah lebih baik membiarkanku mati?"

Senyuman miring tercetak sempurna diwajah pucatnya.

"Apa, kau belum cukup puas memainkanku?"

Matanya memberat. Gelenyar panas melingkupi manik hitamnya, memberanikan diri menatap iris tajam sosok disisinya yang senantiasa terdiam.

Taehyung melepas napas berat.

Ia harus mengingat pesan Sowon; mengenai masalah kematian ayah Sooyoung. Ia sudah berjanji akan menjelaskan segalanya hingga si mungil dapat mengerti.

"Sooyoung dengarkan aku—"

"—Seharusnya kau biarkan aku mati!"

Taehyung menahan napas. Saat ini ia hanya perlu mengendalikan emosinya. Tetap tenang dan jangan meledak.

"Dengarkan aku, aku akan mengatakan alasanku mengapa menutupi kematian ayahmu. Ia keracunan alkohol dan tewas. Aku tak ingin mengatakannya karena bagaimana pun juga ia yang sudah men—"

"—Aku sudah tidak peduli! Aku tak lagi memiliki siapapun, seharusnya kau birkan aku mati!"

Satu tetes yang kemudian menjadi sungai kecil tercipta diwajah manisnya. Terisak lirih sampai nekat mencabut paksa infus, namun sekali lagi Taehyung cukup cepat menahan pergerakan Sooyoung.

Meremat tangan kurus Sooyoung hati-hati.

Membawa tubuh ringkihnya kedalam dekapan.

Sooyoung tentu meronta dalam kukungan Taehyung, mencoba melepaskan diri dengan tenanganya yang terbatas.

"Aku tidak memiliki siapapun lagi—huks, a-ku benar-benar sendirian sekarang"

Membiarkan Sooyoung membasahi dadanya dengan air mata, Taehyung mengusap halus rambut legam Sooyoung.

"Tidak, mulai detik ini. Kau memiliki aku. Kau tak akan sendirian Sooyoung ah"

berikan aku kesempatan untuk berubah.
setidaknya sekali seumur hidup.




A.n

Hipotermia adalah suatu kondisidi mana mekanisme tubuh untukpengaturan suhu kesulitanmengatasi tekanan suhu dingin.

penyebab; jatuh ke kolam, mengenakan pakaian basah cukuplama, suhu pendingin ruanganrendah dan lainnya.

Mengiris pergelangan tangan;
tubuh memiliki mekanisme untukkembali memproduksi darah saatada darah yang keluar. sehinggasi pelakuakan lama mati jikabunuh diri dengan cara tersebut. rata-rata membutuhkan waktu 45 menit atau lebih.

berkurangnya darah secara drastisakan menyebabkan; kedinginan, lemas, kesemutan seluruh tubuhserta sakit kepala luar biasakarena berkurangnya transfer darah ke otak.

cr.gugel

Little girl ; vjoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang