Hai semuanya, selamat malam.
Aku datang lagi dengan cerita YongShin baru. Cerita ini gabungan dari request'an 2 orang. Istilahnya sekali dayung dua pulau terlampaui🤣🤣
Semoga kalian suka dan tidak mengecewakan. Jika pun apa yang aku buat ini tidak sesuai dengan harapan kalian——khususnya yang request——HaruhiLarasFujioka dan jinggalangit_71——jangan marah, ya.
Oke, langsung aja aku gelar lapak.
Jangan lupa vote dan komennya biar semangat.
Happy Reading.
Shin Hye masuk ke dalam lift dengan langkah tak berminat. Harusnya hari ini ia bisa bersantai ria di apartemennya, memanjakan diri dengan masker wajah yang baru ia beli dua hari lalu sambil menonton drama Korea kesukaannya. Namun keinginannya itu terpaksa ditunda gara-gara sebuah janji yang terlanjur ia sanggupi pada seorang pria 'sedikit gila'——salah satu sahabat adiknya——yang sialnya juga merupakan mahasiswanya sendiri.
Andai saja Shin Hye tahu jika pria itu akan meminta berkencan seperti ini, ia tidak akan menawarkan permintaan yang sudah pasti ia sanggupi sebagai ucapan terimakasih atas pertolongan pria tersebut tempo hari. Dan sekarang mau tidak mau ia harus menepati janjinya meski dengan setengah hati.
Sebenarnya Shin Hye merasa enggan bukan karena tidak suka atau membenci pria itu, justru ia takut. Takut akan sensasi aneh yang sering ia rasakan kala bersamanya.
Shin Hye membenarkan letak tas slempangnya. Tak seperti kebanyakan orang yang hendak berkencan—— dimana mereka akan tampil secantik dan sesempurna mungkin demi membuat teman kencannya terpesona, Shin Hye hanya tampil dengan kemeja panjang berwarna coklat polos dan jeans hitam yang membungkus kaki jenjangnya. Make up-nya pun tak sebagus seperti saat ia hendak pergi mengajar. Hanya sapuan bedak tipis ditambah lip balm peach guna membuat bibirnya terasa lembab. Toh ia tidak merasa harus berdandan berlebihan hanya untuk berkencan——ah bukan, lebih tepatnya pergi keluar dengan salah satu mahasiswanya.
Namun satu hal yang tidak Shin Hye sadari jika penampilannya saat ini malah membuatnya tampak lebih muda dan segar.Begitu keluar dari lift, Shin Hye bisa melihat Yong Hwa——pria yang beberapa hari ini selalu merecokinya dengan segala tingkah ajaibnya——sedang duduk di kursi tunggu lobby.
Tadinya Yong Hwa bersikeras naik ke lantai unitnya berada dan menjemputnya ke apartemen, namun Shin Hye menolak. Mungkin pria itu sudah sangat sering bertandang ke apartemennya mengingat dia sangat dekat dengan Min Hyuk, adiknya. Jadi pria itu tidak lagi sungkan, namun dirinyalah yang merasa tidak nyaman. Tadi saja sebelum pergi ia harus menghadapi Min Hyuk yang menggodanya karena keluar bersama Yong Hwa.
Menyadari kedatangan Shin Hye, Yong Hwa langsung berdiri dan menghampiri wanita pujaannya dengan wajah sumringah dan senyum lebar yang selalu pria itu tunjukkan tiap kali mereka bertemu.
Shin Hye jadi penasaran, apa Yong Hwa tidak pegal terus tersenyum seperti itu?
"Maaf menunggu lama," ucap Shin Hye sedikit merasa tidak enak karena memang ia terlambat cukup lama dari waktu janjian mereka akibat dirinya yang bangun kesiangan. Lagipula siapa suruh mengajak orang keluar pada pukul 7 pagi.
"Tidak apa-apa, Bu. Hanya terlambat satu jam. Saya bahkan bersedia menunggu Ibu seumur hidup," jawab Yong Hwa sambil cengengesan membuat Shin Hye memutar matanya jengah. "Ngomong-ngomong hari ini Ibu terlihat cantik sekali. Aura bidadarinya benar-benar keluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Because It's You
FanfictionWarning! Konten dewasa! Anak dibawah umur harap menyingkir🤭 Shin Hye, wanita cantik yang enggan kembali menjalin hubungan dengan lawan jenisnya karena kegagalannya di masa lalu meninggalkan trauma mendalam yang tak kasat mata. Bertahun-tahun ia me...