5

7 2 0
                                    


Hari senin merupakan hari yang horor bagi setiap orang karena pada hari itu mereka harus datang pagi agar tidak terlambat selain itu dihari mereka juga harus berdiri di tengah lapangan untuk menjalankan kegiatan upacara bendera.

"Naf ayo buruan ke lapangan nanti keburu anak osis datang." Ajak Keisya yang sudah menunggu di depan pintu. Sedangkan, Nafa masih berkutat dengan tasnya dia sedang mencari sesuatu.

"Lo cari apaan sih?" tanya Kia yang melihat perubahan wajah pada Nafa.

"Gue lupa bawa topi." Ucap Nafa dengan melas.

"Yaampun bisa-bisanya lo ceroboh gitu." Ujar Naya yang terkejut.

"Udah nanti lo ngumpet aja dibagian tengah jangan didepan depan jangan dibelakang-belakang juga." Saran Keisya. Nafa pun menurut, mereka pun langsung berjalan menuju lapangan dimana harus melewati kelas 10 IPS untuk melewati tangga.

Selama perjalanan menuju lapangan Nafa selalu menundukkan wajahnya supaya tidak terlihat, tetapi hal itu tidak lepas dari mata seorang cowok yang berdiri didepan kelasnya 10 IPS 3. Laki-laki tersebut sepertinya tau apa yang sedang terjadi pada wanita yang dilihatnya.

Disaat Nafa melewati lelaki yang melihatnya tadi tiba-tiba ia menabrak seseorang.

Bugh!

"Aduh maaf ya gue gak lihat." Ucap Nafa dengan wajah yang masih menunduk.

"Nih topi, pakai aja gue tau lo butuh." Ujar lelaki itu yang sudah menyodorkan topinya, Nafa pun terkejut mengernyitkan dahinya.

"Ambil!" Nafa pun langsung mengambilnya dan tak lupa mengucapkan "makasih."

"Jam istirahat pertama nanti balikin ke gue di perpustakaan." Ujar lelaki itu yang bernama Farel sebelum dia pergi. Ya, lelaki itu bernama FAREL BRAMANTYO lelaki berkacamata seorang anak dokter dan memiliki hobi menjadi fotografer.

Saat hendak menolak Nafa tak lagi melihat wajah Farel, sepertinya dia langsung pergi.

Upacara pun selesai, semua siswa yang sudah lelah pun langsung berhamburan ada yang menuju kelas, ada yang menuju kantin, ada juga yang menuju kelas lain terus ke kantin ngajak doi. Duhh. Lain halnya dikelas Nafa semua muridnya harus segera masuk karena di jam pelajaran pertama akan diadakan ulangan fisika, duhh kebayang gak tuh habis panas-panas langsung disuruh ulangan fisika lagi.

Tett...tett...tett...

Bel istirahat pun berbunyi semua siswa pun langsung berbondong-bondong untuk ke kantin, tak terkecuali sahabat-sahabat Nafa.

"Naf ayo ke kantin." Ajak Kia.

"Kalian duluan aja gue mau ke perpustakaan." Ucap Nafa yang langsung keluar kelas meninggalkan sahabatnya begitu saja.

Sesampainya di perpus, Nafa langsung menelusuri perpus tersebut berpindah dari deretan satu ke deretan yang lain, tapi seseorang yang dicari tidak ada.

"Apa dia bohong sama gue ya?" pikir Nafa. Dia pun membalikkan badan berinisiatif untuk kembali ke kelas saja tapi saat membalikkan badan ada seseorang yang dipojok belakang membuat dirinya mendekat pada orang tersebut. Dan, yaps dialah orang yang dicari tadi.

"Nih topi lo, makasih." Ucap Nafa sambal menyodorkan topi tersebut. Farel pun terbangun dari tidurnya karena mendengar seseorang yang berbicara padanya.

"Ouh oke." Ucap Farel santai. Setelah mengambil topinya Farel pun langsung beranjak pergi meninggalkan Nafa sendiriian disana. "Aneh banget sih tuh cowok." Ucap Nafa dengan lirih.

***

Kaya Jailangkung banget ya si Farel karena ya gitulah Farel.

Tapi kalian setuju gak sih cowok yang suka baca itu fix keren banget wawasannya bisa luas gitu bukan culun karena kutu buku.

Okee, pokoknya jangan lupa like dan voment

tbc.

NAFASYA & FIVE BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang