1

14 2 0
                                    


Sinar matahari menyelinap memasuki ruangan yang gelap melalui jendela membuat seorang gadis yang sedang tertidur didalam sana mengerjapkan matanya berulang kali.

"Napas! Bangun lo jangan ngebo mulu." Teriak seorang lelaki yang lebih tua dari gadis tersebut. Gadis tersebut memutar matanya malas, bukan karena teriakan dari kakaknya tetapi panggilan yang diucapkan kakaknya untuk dirinya.

Ya, pasalnya gadis tersebut bernama NAFASYA SYAKIRA DEFREZA gadis yang rendah hati, periang, pintar,dan juga cantik yang sekarang sudah resmi menjadi anak SMA disekolah yang cukup bagus yaitu SMA Tunas Bangsa. Sedangkan, kakaknya yang sekarang sedang melakukan kuliah di Univesitas ternama dia bernama KEVIN SYAKIR DEFREZA lelaki yang tampan, tinggi, pintar, dan juga sayang dengan adiknya.

"Iya iya nih gue juga mau bangun, tapi gara-gara denger suara lo jadi pengen tidur lagi." Jawab Nafa yang langsung berjalan mengambil handuknya.

"Sialan lo! Suara gedenya kek gini bisa-bisanya lo yang dengerin jadi pengen tidur lagi! Lo kira gue lagi dongeng!" ucap Kevin dengan terkejut.

"Iya deh mungkin." Jawab Nafa dengan enteng.

"Cepetan mandi! Gue gak mau telat gara-gara lo! Lagian lo juga siswi baru masak mau datang terlambat." Ucap Kevin lagi memperingati adiknya, tetapi Nafa tidak mengindahkan yang diucapkan kakaknya itu karena dia sudah masuk kamar mandinya dan melakukan ritual mandi.

"Sialan gue dikacangin." Gerutu Kevin yang langsung meninggalkan adiknya sendiri dan langsung bergegas bergabung dengan mama dan papanya yang sudah siap di meja makan.

Setelah selesai melakukan ritual mandinya, dan sudah lengkap menggunakan seragam putih abu-abunya Nafa pun langsung bergegas turun untuk ikut bergabung dengan kedua orangtuanya sarapan bersama. Saat keluar dari kamarnya Nafasya menoleh ke arah jam dinding dan dia pun terkejut karena ternyata sudah pukul 06.45, 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Nafa pun langsung bergegas menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Kak ayo buruan berangkat gue udah telat ini." Rengek Nafa dengan menarik-narik kemeja yang digunakan Kevin. Kedua orangtuanya dan Kevin pun saling menatap bingung.

"Woi Naf bentar dong gue lagi minum ini nanti tumpah kemeja gue yang kotor."

"Bodoamat dengan baju lo, ayo buruan berangkat 15 menit lagi gue masuk. Lo tau sendirikan Jakarta itu macet kalau jam kerja gini." Rengek Nafa lagi tanpa melepaskan kemeja kakaknya.

"Nafasya sarapan dulu sayang ini mama udah buatin roti isi buat kamu sama susu putih." Ucap Dina-mama Nafa dan Kevin dengan lembut.

"Tapi ma... Nafa udah terlambat sekolah." Ucap Nafa dengan sedih yang sudah melepaskan genggamannya dari kemeja kakaknya.

"Iya Naf, duduk dulu sarapan bareng." Tambah Reza-papa Nafa dan Kevin dengan suara beratnya.

Nafasya pun langsung menuruti yang diucapkan kedua orangtuanya dia pun langsung mengambil roti isi yang sudah dibuatkan mamanya dengan perasaan cemas Nafa pun memakan roti tersebut.

"Lagian lo juga ngapain sih narik-narik gue kek orang kesambet tau gak." Nafa yang mendengarnya pun langsung melotot kepada kakaknya. "Lo pasti liat jam dinding diatas kan?" Nafa pun menganggukkan kepala pertanda mengiyakan.

"Sekarang lo liat tuh jam disini." Ucap Kevin yang menunjuk jam dinding dibelakangnya, Nafa pun mengikuti arah tangan Kevin. Saat dilihatnya jam tersebut ia pun terkejut karena ternyata ini baru pukul enam kurang sepuluh menit.

"Jam dinding diatas itu baterainya habis, gue lupa ganti."

"Hish kok lo gitu sih Kak. Nanti kalau gue kagetan gara-gara liat jam itu gimana?"

"Udah-udah nanti biar Papa yang ganti." Ucap Reza yang langsung dibalas anak-anaknya dengan anggukan. "Kalau gak lupa." Tambahnya lagi dengan tertawa puas.


"Papaaaa." Ucap Nafa dan Kevin bersamaan dan mereka pun ikut tertawa bersama.

***

TBC... 

Jangan lupa voment dan like ya teman...

Tahun baru cerita baru

Semoga kalian senang...

NAFASYA & FIVE BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang