6

6 1 0
                                    


Tidak aneh jika kelas IPA selalu sepi seperti kuburan karena pasti kelas IPA identik dengan anak kutu buku, tetapi tidak untuk hari ini dikelas Nafa karena dari kelas mereka mendapatkan informasi bahwa guru yang mengajarnya hari ini sedang cuti karena sakit. Hal itu tidak dilewatkan Nafa dan teman-temannya untuk nobar menjadikan kelas sebagai tempat bioskop dadakan.

Setelah satu jam menonton bersama mereka pun langsung kembali ke tempat duduk masing-masing kecuali Nafa dan sahabtnya karena tempat yang dijadikan bisokop dadakan itu adalah mejanya Nafa dan sahabatnya yang dijadikan satu.

"Eh ayo ghibah." Seru Keisya setelah semua orang membubarkan diri.

"Ya ampun lo belum apa-apa udah ghibah aja!" balas Nafa. "Iyanih gimana sih lo!" tambah Naya.

"Emang mau ghibahin apaan?" ujar Naya lagi. "Yee dasar lo Nay, tadi dukung gue sekarang dukung Keisya plin-plan banget sih." Kia yang mendengar ocehan sahabatnya hanya memutar matanya melas.

"Sebelumnya gue mau tanya sama lo." Ucap Keisya dengan menujukkan Nafa, cewek itu pun langsung menunjuk dirinya sendiri.

"Iya lo ada hubungan apa sih kok sampai banyak banget yang lagi ngomongin lo." Ujar Keisya lagi.

"Lah emang gue ngapain? Gue rasa gue gak ngelakuin kesalahan apa apa deh." Ucap Nafa sambil berpikir mengenai kesalahan yang ia lakukan.

"Ya ampun, Naf lo gak sadar dengan apa yang udah terjadi sama diri lo?" Nafa pun menggeleng tanda tidak tau.

"Lo tuh udah jadi bahan gosip anak sekolah gara-gara lo berani banget sama geng Five Fire."

"Kan gue kaya gitu karena gak disengaja, gue juga gak pernah berharap buat bisa ada masalah sama mereka." Jawab Nafa enteng. "Oke gini biar kalian gak salah paham dengan gosip yang beredar ya." Tambah Nafa dan langsung menceritakan kejadian bisa berurusan dengan anak-anak five fire tersebut.

"Makanya lo jangan lagi berurusan dengan mereka." Ucap Keisya setelah mendengarkan oenjelasan Nafa dari pertemuan awal anak five fire.

"Lagian lo tuh kenapa bisa kalau sama Farel jadi deket gitu?" tanya Kia yang terkejut saat Nafa menceritakan bahwa dia dibantu seorang Farel Bramantyo yang orangnya cuek dengan orang lain apalagi cewek.

"Deket darimana orang dia cuman bantu gue dan lagi pula dia aneh banget." Ucap Nafa dengan memikirkan kembali kejadian di perpustakaan.

"Udah sekarang jangan pernah berurusan sama mereka lagi deh." Ucap Naya sambil memakan snack yang ia bawa dari rumah. "Ya, walaupun mereka ganteng sih. Tapi mereka juga menakutkan." Ucap Naya lagi yang membuat dirinya mengernyitkan bingung.

"Iya mereka tuh sukanya tawuran apalagi tuh si Devan sama Kaffa mereka tuh mentang-mentang punya badan yang besar dan berotot jadi seenaknya aja kalau baku hantam." Nafa pun meningat-ingat dua orang tersebut, ya mereka yang pertama berdebat dengan Nafa karena kejadian di madding awal masuk sekolah.

"Terus si Elo dia juga suka tawuran sih tapi bukan cuman itu dia juga suka gonta-ganti pacar fakboy gitulah, soalnya bisa banget ngerayu dengan suara merdunya."

"Iya tuh suara Elo merdu banget gilakk gue dengerin di instagramnya bikin gue melting." Ucap Naya dengan wajah sumringahnya, sedangkan keempat sahabatnya memutar matanya malas. "Lanjut."

"Terus si Farel dari kelima orang itu emang si Farel yang paling rajin, paling berwawasan tetapi dia juga punya sisi buruknya. Kalau dia marah beuhh nakuti banget itu sebabnya dia suka dingin gitu ke orang lain." Nafa pun menganggukan tanda setuju.

"Dan satu lagi?" tanya Nafa

"Ouh iya satu lagi namanya Zevan Zainal Halilintar kalau dia sih gak usah ditakutin soalnya dia paling bobrok diantara kelimanya apalagi kalau udah bersatu sama yang namanya Elo dah tambah tuh bobroknya tapi nanti lo bakal tau alasan buat menjauhi dia." Ucap Keisya lagi.

NAFASYA & FIVE BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang