MOST WANTED GIRL [TAMAT]

MOST WANTED GIRL 20#

setelah kemarin beristirahat di hotel dan pagi ini memutuskan untuk pergi ke candi Borobudur,  sekarang mereka sudah berpakaian bebas dan mengumpul di depan hotel dengan menunggu bus masing masing datang.

Akhirnya setelah menunggu bus nya datang, mereka masuk dan duduk dengan pasangan masing masing.

masih sama dengan posisi yang seperti kemarin, setelah perjalanan agak lama akhirnya mereka sampai.

Outfitnya friciya yang dipakai hari ini adalah celana panjang hitam dan baju hitam dibalut dengan kemeja kotak kotak hitam putih, rambut yang dipakai kan bandana. Serta sepatu Converse berwarna putih.

Friciya berfoto foto dengan panca dan sesekali panca memfotokan nya begitu pun sebalik nya.

"bang defano!" Panggil friciya

"apa dek?"

"foto berdua yuk sekali sekali gitu" ucap friciya

"oke deh"

"Kak panca tolong fotoin ya" ucap friciya sambil memberi hp nya kepada panca

Setelah selesai sesi foto foto nya akhirnya friciya mengelilingi candi tersebut dengan panca, Tiba tiba pandangan nya tertuju kepada seorang lelaki dan tatapan nya saling bertemu.

"fri?" ucap cowo tersebut

"lu kok bisa disini?" tanya friciya kepada lelaki tersebut

"gw lagi jalan jalan sama keluarga gw, lu sendiri ngapain?"

"oh gw lagi studytour"

"emmm kak panca, lu boleh duluan deh gw ada urusan bentar ya" ucap friciya sambil tersenyum

"yaudah kalo ada apa apa kabarin gw aja ya" ucap panca dan dibalas anggukan oleh friciya

"lu tau ga,selingkuhan lu balik lagi kesini" ucap friciya

"ha?siapa?"

"yang waktu itu lu cium pipi nya dicafe vansa inget ga?"

deg

"Kalo ga inget gw ceritain lagi deh jadi gin-" ucapan friciya terpotong

"maaf"

"hahaha biasa aja kali" friciya tertawa miris

"lex untuk kedua kali nya lagi ya gw harus kehilangan orang yang gw sayang?" tanya friciya sambil menatap lurus dengan tatapan kosong

"ha? Maksud lu gimana" ucap alex dengan bingung

"iya dia ngedeketin orang yang gw sayang untuk kedua kali nya lagi" jelas friciya

Alex terdiam dia tidak tau harus menjawab apa, ucapan friciya membuat dirinya merasa bersalah. katakan lah saat itu dia memang sangat bodoh meninggalkan seorang perempuan yang hampir dibilang sempurna.

Disisi lain pas sekali Ica dan Rey berjalan berdua, mata Ica menatap friciya dengan cowo yang familiar.

Alex?Ica langsung menggeleng geleng kan kepala nya, mana mungkin dia bertemu dengan alex.

"lu kenapa?" Tanya rey

"Hah?oh nggak gw tadi ngeliat friciya sama cowo lain tuh" ucap Ica sambil menunjuk friciya

Rey sangat emosi dia mengepalkan tangan nya, ia langsung menuju ke arah friciya dan cowo yang dia tidak kenal tersebut, diikuti oleh Ica juga.

"FRICIYA!!" Friciya pun langsung kaget dan langsung menoleh ke arah yang manggil

friciya hanya mengangkat satu alis nya yang berarti 'ada apa?'

Ica pun kaget melihat Alex, tidak disangka dia sudah lama tidak melihat Alex dia. sangat rindu dengan alex

"Alex!?" Ucap Ica

"Lu ngapain sama cowo lain!!?" Bentak Rey

"hahaha mirror please" ucap friciya

"Coba lu liat ke arah samping lu, Ica cewe bukan? Lu aja jalan sama cewe lain, kenapa gw ga boleh sama cowo lain?" Lanjut friciya

"ICA SODARA GW!" Ucap Rey yang sudah sangat emosi

"oh ya?" Ucap friciya sambil menaikan satu alis nya dengan nada mengejek

"bisa bisa nya lu sodaraan sama pepacor" ucap friciya sambil menunjukan Smirk nya

"maksud Lo apasih!!" Ucap Rey

Friciya maju melangkah kearah Ica dan sekarang dia sudah tepat berada didepan Ica

"Hai Ica,udah ada Alex tuh yang waktu itu lu cium di cafe vansa, ups gw keceplosan" ucap friciya sambil menutup mulutnya seolah keceplosan

Plak

Friciya mendapat kan tamparan dari ica, Ica yang sangat geram dengan ucapan friciya bisa bisa terbongkar didepan Rey.

"ternyata sahabat sendiri bisa nyakitin kita loh, udah nikung eh nampar juga hebat lu ca" ucap friciya

"Lex gw duluan y,a oh ya sifat aslinya Ica keluar tuh jangan kecewa ya sama sifat aslinya dia. hahaha bye bye satu lagi jangan muncul dikehidupan gw lagi, setiap lu muncul rasa sayang gw ke Lo semakin nambah banyak. thanks waktu nya" ucap friciya dan langsung meninggalkan orang orang yang berada disitu, friciya langsung menghampiri panca.

"Udah selesai?" Tanya panca

"Udah dong" dibalas senyuman dengan friciya

"eh pipi lu kenapa?"

"biasa tato baru hahaha"

"Siapa yang nampar lu?"

"Udah lah ga penting mending ngumpul sana aja yuk" dan dibalas anggukan dengan panca

-----

Makasi yang udah baca vote lah beb vote jangan baca doang atuhh sedih akutuh

😭😭

Papay🙌🏻💛