Aksara Berkisah

.•♫•♬•This My Family•♬•♫•.

Di suatu hari hidup seorang gadis cantik bernama Rere, Rere tinggal bersama Ayahnya sebab Ibu Rere sudah tinggal bersama suami barunya.

Ya, Ibu Rere berselingkuh dengan lelaki yang lebih kaya, tanpa memperdulikan nasib Rere yang menjadi pelampiasan dari semua kemarahan Ayahnya.

Dia di caci maki setiap hari bahkan sampai dipukuli, meskipun begitu Ayah Rere tetap orang tuanya ia sangat menyayangi Ayahnya itu.

Meskipun dia masih berusia 16 tahun Rere sudah sekolah sambil mencari pekerjaan sampingan yang bisa ia kerjakan agar mereka bisa makan,

Di pagi yang cerah itu, Rere sudah siap dan rapi dengan seragamnya, bahkan ia sudah memasak sarapan untuk Ayahnya. Rere mengintip ke ruang tamu dan melihat Ayahnya yg sedang tertidur di sofa ruang tamu

Rere mendekati Ayahnya dan menyalami tangan Ayah
"Yah, Rere berangkat sekolah dulu ya, Rere udh masak kok, kalo Ayah bangun, Ayah bisa langsung makan" Ujar Rere, meskipun ia tahu Ayahnya tidak akan mendengarkan

Rere dulu adalah anak yg paling bahagia di dunia, bahkan teman-teman nya sempat iri pada Rere karena ia dan keluarga nya selalu bahagia di setiap saat. Namun, setelah Ibu Rere mengkhianati Ayahnya, Rere menjadi terpukul begitupun Ayahnya
Sehingga Rere menjadi pelampiasan Ayahnya tersebut.

Awalnya Rere tak sanggup dengan hidupnya, namun karena ia yakin orang tuanya akan seperti dulu lagi asal dia mau berusaha, Rere yakin dia bisa mengubah segalanya.

Setelah pulang sekolah, Rere datang ke rumah makan dan mencari kerja sampingan di sana, meskipun cuma menjadi tukang cuci piring Rere tidak mempermasalahkannya asalkan Rere dan Ayahnya bisa makan

Setelah pekerjaan Rere selesai, ia membeli makanan untuk nya dan Ayahnya tapi sebelum pulang, Rere berusaha mencari Ibu Rere namun hasilnya nihil.

Mobil merah terparkir rapi di depan Rere, wanita paruh baya keluar dan mencari makan ditempat itu.

Rere sontak kaget karena orang yang keluar dari mobil itu adalah Ibunya
"Ibu!!" Rere berkali-kali meneriaki Ibunya

Ibu Rere sempat menoleh namun ia seperti menghindar dari Rere, Ibu Rere kembali masuk ke mobil dan menghilang dari pandangan Rere.

Rere sempat mengejar namun percuma mobil itu dengan cepat menjauh dari pandangan Rere

"Aku berjanji akan membuat kita seperti dulu lagi, hiks" Rere terjatuh di jalan dan memegang dada nya yang sesak sambil menahan Isakan tangisnya.

Rere pun memutuskan untuk kembali ke rumah, dan ia berjanji akan segera mencari Ibunya.

Saat sampai di rumah, Rere sangat kaget dengan pemandangan rumahnya. Beberapa pot bunga yang pecah, kursi-kursi tidak berada di tempat yang benar, rumahnya benar-benar kacau dan ia tahu siapa yang melakukan ini.

Rere segera berlari ke dalam rumahnya dan mendapati Ayahnya yang sedang membanting beberapa barang dirumahnya.

"Ayah hiks, ini Rere Ayah, Ayah jangan gini" Rere berusaha menahan ayahnya

Brukk...
Rere terjatuh, Ayahnya baru saja mendorong nya dengan kasar
"KAU!?, AKU BENCI PADAMU, KAU DAN IBUMU SAMA SAJA!" bentak Ayahnya

Rere hanya bisa menangis, ia sudah sering dibentak oleh Ayahnya, ia tahu apa yang akan terjadi setelahnya.

Ayah Rere menarik tangan Rere dan dengan terpaksa Rere harus mengikutinya.

Ayah Rere menampar pipi Rere dan meninggalkan bekas di sana lalu mengunci Rere di kamar mandi.

Rere hanya bisa pasrah karena ia yakin sebentar lagi amarah Ayahnya akan mereda.

Setelah Rere benar-benar yakin kalo Ayahnya sudah keluar rumah, Rere kemudian mencari jalan keluar melalui jendela di ujung atas, dalam kamar mandi.