" Ada saya disini yang menemani kamu."
Rose, seorang wanita yang mempunyai nasib yang malang. Semenjak orang tua nya cerai dan tinggal bersama ibu tirinya, Rose selalu saja mendapatkan perilaku yang tidak semena oleh ibu nya. Semenjak itu dia selalu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" 𝓭𝓪𝓶𝓷, 𝔀𝓱𝔂 𝓭𝓲𝓭 𝔂𝓸𝓾 𝓬𝓸𝓶𝓮 𝓫𝓪𝓬𝓴 " -Rose
𝑻𝒉𝒂𝒕 𝑰𝒔 𝒀𝒐𝒖 ; 𝑺𝒉𝒆 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓𝒏𝒔
Happy reading <3
Dipagi harinya, Rose terbangun dan begitu kaget saat melihat ada 10 panggilan tak terjawab dengan ibu tirinya itu.
Jisoo yang melihat Rose sedang fokus dengan handphone nya juga kepo "Kenapa Rose?" tanya Jisoo pada Rose
"Ini nih, ibu gue nelfon gue kiraiin dia kerumahnya ka seulgi" ucap Rose pada Jisoo, Jisoo hanya membalasnya dengan anggukan.
"Eh hari ini kita masuk pagi bukan?" tanya Jisoo pada Rose dan dibalas anggukan.
"Yaudah sana siap2 sejam lagi nih jam 8"
Mereka berdua pun segera siap siap untuk pergi kuliah pada hari ini.
***
Rose dan Jisoo pun sampai di kampus, tetapi Rose ketoilet sebentar sehingga Jisoo harus menunggunya di westafel toilet cewe sambil memainkan handphone nya.
Tetapi tangannya ditarik oleh seseorang, yang membuat Jisoo benar benar kesal dengan orang itu. "Mau apa lagi lu?" tanya Jisoo
" Elah kemarin canda doang Jis"
"Galucu candaan lu"
"Bodo, gue cuma mau ngasih tau Si Jimin balik masuk kuliah lagi njir" ucap Nayeon pada Jisoo yang membulatkan matanya.
"Ga lagi bercanda kan lu?"
"Ngga Jis, please gue takut"
"Lu ngapain takut bjir"
"Gue takut ntar gabisa move on lagi"
mendengar hal itu, Jisoo lalu memutarkan matanya dengan malas, namun didetik itupun Jisoo terkejut saat mendengar Nayeon yang mengatakan "move on" dia langsung meningat Rose.
"Njir gue lupa, lu disini dulu temenin Rose please baik sekali ini aja" ucap Jisoo sambil menarik tangan Nayeon lalu lari meninggalkan Nayeon.
Jisoo keluar dari toilet, dan mencari keberadaan Doyoung, untung saja Doyoung juga masuk pagi hari ini. Dia mendapatkan Doyoung yang sedang berjalan menuju gedung fakultas nya sambil memainkan handphone nya, Jisoo pun segera menarik tangan Doyoung yang berhasil membuat Doyoung terkaget.
"Woi apaan si lu buat kaget aja" ucap Doyoung pada Jisoo, namun Jisoo melihat kearah lain.
"Gue mohon tembak Rose sekarang please" mohon Jisoo pada Doyoung yang membuat Doyoung mengerutkan keningnya.
"Paansi lu njir, dateng dateng gajelas gitu. Habis itu nyuruh gue, enak aja lu"
"Ah udah bodo ah" ucap Jisoo lalu meninggalkan Doyoung, Doyoung pun heran melihat Jisoo yang benar benar panik.
Jisoo kemudian menghampiri Rose yang sedang berjalan menuju kelas. "Eh Rose maaf tadi gue ada urusan mendadak. Kita hari ini gausah masuk aja yuk" ucap Jisoo pada Rose.
Namun Rose tetap melangkahkan kakinya mendengar Jisoo. "Hah apaansi tiba tiba banget"
"Udah ay-" perkataan Jisoo pun terputus saat melihat Rose tak sengaja menabrak seorang pria.
Dan pria itu adalah, Park Jimin.
Jisoo yang melihat hal itu menepuk jidatnya, inilah yang dia usahain selama ini buat nyegah Rose ketemu sama Jimin.
Rose yang mengenal lelaki itu hanya menatapnya dan mengingat kenangan nya dulu, namun tangannya ditarik sama Jisoo.
" Udah ayo masuk kelas cepetan"
Dengan terpaksa Rose pun mengikuti langkah Jisoo agar terhindar dari pria itu lagi.
***
Malam hari pun tiba, Rose dan Jisoo hanya rebahan dan sibuk dengan handphone nya masing masing karena ibu mereka saat ini harus keluar kota 3 hari.
Rose yang merasa dirinya lapar, terbangun dari rebahannya. "Eh Jis, gue ke supermarket bentar ya mau beli cemilan. Lu mau nitip apa?" tanya Rose pada Jisoo
" Samain ama lu aja deh, tapi gue nitip eskrim ya. hati hati" ucap Jisoo. Rosepun pergi.
Jisoo yang masih rebahan terkejut karena tiba tiba dia mendapatkan telfon dari Nayeon.
"Apalagi si anjir"
"Jis, gue saranin lu kalau Rose mau keluar bareng lu aja deh. Gue dengar dengar katanya si Jimin cowo psycho itu lagi nongkrong sekitar kampus"
Jisoo pun membulatkan matanya, dirinya mengingat kalau Rose sedang kesupermarket dekat kampusnya.
