3. I can change

1K 146 16
                                    


𝐓𝐇𝐀𝐓 𝐈𝐒 𝐘𝐎𝐔 ; 𝑰 𝑪𝒂𝒏 𝑪𝒉𝒂𝒏𝒈𝒆

" 𝓘'𝓶 𝓼𝓾𝓻𝓮 𝔂𝓸𝓾 𝓬𝓪𝓷 𝓫𝓮 𝓮𝓿𝓮𝓷 𝓼𝓽𝓻𝓸𝓷𝓰𝓮𝓻 "
-Doyoung

Rose sekarang berada di lift kampus untuk turun kekantin. Rencananya dia bakal makan siang dikantin hari ini karena semalam dia ngga makan.

Saat keluar lift, Rose tidak sengaja menabrak seseorang, Rose segera meminta maaf karena kecerobohan nya itu. " Maaf kak, ga sengaja." ucap Rose

Senior itu pun berdiri dan menatap Rose, Rose terkejut saat melihat siapa yang dia tabrak. Ternyata dia Doyoung, Doyoung semalam.

Doyoung yang ga nyangka dia satu kampus juga kaget saat melihat Rose. " R- rose?"

Rose lalu mengangguk saat Doyoung menyebut namanya. " Kak Doyoung? aku gatau kalau kamu kuliah disini."

" Iya banyak yang gatau saya soalnya saya keseringan masuk sore jadi jarang ketemu junior."

Rose beroh ria saat mendengar penjelasan Doyoung. "Oiyah, kamu mau kemana?"

" Kekantin."

"Kalau gitu bareng saya aja."

Mereka berdua pun menuju kekantin, saat berjalan bersama Doyoung, Rose merasa beberapa mahasiswi menatap Rose tak percaya.

Rose dan Doyoung lalu memesan beberapa makanan untuk makan siangnya hari ini. " Gimana sekarang keadaan kamu?"

Rose yang tidak mendengar perkataan Doyoung tidak menjawab pertanyaan Doyoung karena sibuk melihat tatapan beberapa mahasiswi yang dari tadi menatap Rose.

" Gausah diperduliin. Gimana sekarang keadaan kamu?" tanya Doyoung kembali sambil membuyarkan lamunan Rose yang melihat beberapa mahasiswi.

"Ah iya, sekarang lebih baik lagi."

"Bagus kalau gitu, nanti pergi nonton film di bioskop sama saya aja gimana?"

"Boleh"

***

Saat kelas selesai, Rose segera menuju ke tempat yang ditujukan Doyoung tadi sesudah makan. Jennie yang sempat melihat Rose pergi sama Doyoung tadi mendekati Rose.

" Eh lu demi apa lu dekat sama kak doy?" tanya Jennie yang membuat Rose terkejut karena pertanyaan Jennie yang tiba tiba dan begitu random.

" Ngga, gue kenal doang sama dia."

" Wah kalau lu pacaran sama Doyoung, lu hebat sih."

Rose yang tidak nyaman dengan perkataan Jennie segera meninggalkan Jennie lalu menuju ke tempat yang ditujukan Doyoung tadi.

Rose kemudian sampai di tempat yang dikatakan Doyoung tadi, disana dia melihat Doyoung dan segera menghampiri nya. Doyoung yang menyadari kedatangan Rose tersenyum saat melihat Rose.

Mereka berdua pun menuju kemall untuk menonton film, sesampai disana mereka memesan tiket lalu menonton film yang dipesan.

Tampa menyadari waktu, film mereka pun habis. Film yang dinonton mereka cukup lucu yang membuat Rose tertawa dibeberapa scene.

Saat keluar dari bioskop, Doyoung melihat Rose yang sangat senang juga ikut tersenyum saat melihat Rose bahagia. "Gimana sekarang?"

"Baik banget kak, makasih ya."

" Gimana kalau kita makan dulu?"

Rose lalu mengangguk, mereka berdua menuju kesalah satu restoran dan memesan beberapa makanan. Saat memakan makanannya, Rose salfok sama hp nya. Dia melihat ibu nya menelfonnya, sepertinya dia harus pulang sekarang.

" Eh kak, aku pulang duluan ya. Makasih hari ini"

Doyoung yang melihat ada panggilan di hp Rose menyadari bahwa Rose berada dalam keadaan tak aman.

" Biar saya antar kamu aja."

"Eh? gapapa aku bisa pulang sendiri kok."

"Gada penolakan.".

Rose hanya bisa pasrah saat Doyoung memaksa, dia juga sangat takut saat sendirian dan menemui ibunya itu.

Mereka berdua menuju kerumah Rose, Doyoung sedikit terkejut saat mengetahui ibu Rose adalah salah satu teman ibu Doyoung.

Doyoung tidak menyangka kalau ternyata temen ibu nya itu sejahat itu, padahal biasanya dia baik banget sama Doyoung.

Ibu Rose yang menyadari kehadiran Doyoung tersenyum, " Eh Doyoung, saya baru tau kalau kamu satu kampus sama Rose. Makasih ya udah jagain Rose, gamau mampir dulu?"

" Eh gausah, saya harus pergi sekarang dulu tante. Makasih."

Ibu Rose lalu mengangguk, Kemudian Doyoung pergi dari rumah Rose. Rose yang tidak peduli dengan apa yang terjadi segera menuju kekamarnya.

"Heh kamu deket ya sama Doyoung?" tanya ibu Rose.

"Kalau iya, kenapa?"

"Bagus. Pasti kalian pacaran kan? kalau iya cepat nikah sana biar beban keluarga pergi."

Rose yang mendengar kata 'beban keluarga' segera memasuki kamarnya dengan terisak, siapa yang tidak sakit hati jika dikatain seperti itu?

TBC

Thank you udah baca, jangan lupa vote!

𝐓𝐇𝐀𝐓 𝐈𝐒 𝐘𝐎𝐔 - 𝐃𝐎𝐘𝐒𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang