-149-

75 4 1
                                    

Kebencian yang mengherankan

Setelah sekian lama, aku punya energi lagi untuk balik kesini nggak tau kenapa kemarin-kemarin aku kaya kehilangan feel aja ngeliat atau menuangkan cerita cerita di wattpad padahal aku punya segudang materi dan juga cerita di dalam pikiran terdalam ku yang saat ini baru ingin ku tuangkan, btw sebelum lanjut ke cerita atau isi perasaan yang ingin di sampaikan aku pengen sekali ngucapin terima kasih ngahanturkeun doa syukur Alhamdulillah jazakallahu khoiron buat siapapun yang ngasih respon positif dan luangin waktunya buat baca baca upload an aku ini.

Awal ini aku akan mulai dengan sebuah kalimat "Sepositif apapun yang kita lakuin akan selalu ada mereka yang tidak menyukai dengan kebencian yang mengherankan."

Kebencian yang mengherankan? Maksudnya gimana tuh? Mari kita analogikan hal ini dengan sebuah buah .. ya sebuah buah yaitu Buah Durian.

Bagi yang menyukai durian penikmat wangi nya, daging lembutnya dan pengagum rasanya akan benar-benar merasa heran dengan manusia yang tidak suka dengan buah seperti itu bagi pencinta nya durian adalah rajanya buah. Tapi kok masih ada yang nggak suka ? Kok bisa nggak suka buah seenak itu, kata pencinta Buah Duriah.

Ya, senada dengan kita di era keterbukaan informasi dan kebebasan berpendapat akan hal ini.

Biasanya kita familiar dengan momen seseorang yang di mata kita baik bahkan jadi panutan seperti influencer tapi tetap saja pasti ada persepektif miring yang nggak enak buat dia, atau bahkan bukan untuk orang lain tapi beberapa dari kita seperti itu sendiri.

Sampai benar-benar heran, kebingungan dan jadi nya susah tidur. Berkali-kali bertanya sama diri sendiri apa salah kita ke dia? Apa yang bikin dia nggak suka sama kita? Kenapa kok ada gitu ya orang jahat banget ke kita ...

Nah, itu yang aku maksud dengan kebencian yang mengherankan, kita tau ada yang benci kita tapi kita nggak tau salah kita tuh apa dan dimana.

Ya, rambut boleh sama berwarna hitam tapi isi kepalanya selalu ada perbedaan. Cuma poin nya adalah :
Jika seorang penjual durian, terus-menerus memikirkan mereka yang tidak menyukai buah durian, betapa sulit hidup yang ia jalani? Susah dong ya..
Setiap jualan jadi overthinking "Duh, aku pengen jualan tapi banyak yang nggak suka sama buah durian gimana ya.." akhirnya apa? Enggak jualan-jualan dong.

Persis, ketika setiap momen ingin berbuat baik terus-menerus terdistract oleh komentar mereka yang jelas-jelas nggak ada satu pun yang bernada positif. Ya, buat apa di pikirkan? Itu hanya hanya buat ruang kita sempit dalam geraknya. Buat apa kita memikirkan omongan orang yang orang nya aja nggak pake mikir asal ceplos aja ke kita. Jadi sudahlah, kita memang tidak di ciptakan untuk mengesankan semua orang cukup jadi diri sendiri dalam versi terbaik dan fokus kepada mereka yang memberi dampak baik. Kamu pun tidak mempunyai kewajiban apa-apa untuk membahagiakan semua orang, itu bukan tugasmu. Jadi sebelum kalian memejam kan mata dan tertidur yu mari berkata dengan diri sendiri "Aku harus jadi orang baik dimana pun kapan pun oleh siapapun terus-menerus deh, biarin aja orang lain nggak suka yang penting Allah suka." Ehehe

Selamat memejam kan mata kalian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-Sekedar Kata-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang