Part 7 : "We" stop here?

571 50 6
                                    

Aku mendengar langkah kaki

Langkah kaki seseorang yang berlari

Aku membuka mataku

Dadaku terasa sangat sakit..

.

.

Sangat sakit......

Namun bukan karna peluru yang menembus dadaku

Lututku lemas

Aku berlutut didepan seseorang yang berdiri menutupi ku

Suki.....

Ia telah melindungi nyawaku..

Sebuah cairan membasahi mata dan pipiku

Air mata?

Sudah berapa lama aku tak menangis?

Sepertinya aku baru saja kehilangan seseorang yang berharga.. Lagi.. Untuk kesekian kalinya..

Aku...

Tuhan

Kenapa harus aku?

Aku mengambil pisau yang ada didalam saku ku.. Pisau yang telah berlumuran darah seseorang penggunjing..

Seseorang yang tak pernah akan ku maafkan

Yang kupastikan akan membawanya ke neraka bersamaku..

Aku tertawa

"apa yang kalian pikirkan?" kataku sambil tertawa seperti kesetanan..

"kalian ingin menangkapku?"

"kalian tak akan bisa"

Aku tertawa lagi..

Hahaha..

Maksudku, akulah yang disakiti dan mengapa aku yang harus di hukum??

Perasaan saat kau bisa saja mati dalam detik ini juga..

Perasaan itu merasukiku..

But..

I love it!

"Maksudku.. Jika kau ingin membunuhku.. Bunuh saja.."

"tentusaja sebelum kalian yang mati terlebih dahulu"

Aku berlari secepat kilat membentuk lingkaran..

Ku tendang tangan mereka dan dengan mudah mereka semua kehilangan senjatanya..

Aku yang masih memegang pisau kutusukkan satu persatu dengan cepat kearah perut dan dada mereka

Aku tak percaya..

Aku menghabisi beberapa polisi dalam waktu sekejap hanya karna cowok aneh yang sangat tabah itu?

Lalu.. Aku harus bagaimana?? Apa aku akan di penjara?

Aku harus apa?

Oh kurasa aku sudah gila..

Aku bertanya pada diriku sendiri apa yang harus ku lakukan..

Aku berjalan.. Melewati mayat mayat polisi yang telah ku bunuh

Aku menatap seseorang yang memakai seragam sekolah ..

Wajahnya pucat, seperti pertama kalinya aku melihatnya..

Selalu tersenyum ketika mendapat masalah..

Dan tetap tersenyum hingga saat terakhir hidupnya.. Kulihat wajahnya.. senyuman terakhirnya

Aku mendekat.. terduduk lemah disampingnya..

Menangis sekuat kuatnya..

"tuhan.. apakah ini takdirku?? Bukankah tuhan memberi cobaan yang seharusnya dapat aku lalui? Mengapa aku ini??" aku menangis sekuat tenaga tanpa sadar bahwa mobil polisi telah datang..

Aku berlari, terus berlari, entah sampai kapan, meninggalkan suki yang tinggal nama,

Suki, aku akan merindukanmu

Aku berhenti di sebuah hutan yang mengerikan..

Namun tak ada jalan lain.. daripada tertangkap polisi ..

- To Be Continue -
Maaf readers .. author sedang melalui masamasa sulit mendapat ide-_- ditambah tugas dari guru biologi dan matematika tercintah-_- mereka memberi tugas yang tak terhingga sepanjang masa seperti kasih sayang.. jadi tolong maafkan author khilaf karna lupa ada cerita yang menggantung di sini.. maaf ya

Terimakasih sudah membaca.. akan ku lanjutkan jika mampu

Mohon vote dan comment nya arigatou

Full Of HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang