Part 12 : The truth is...... (2)

253 21 0
                                    

Kali ini gua mau coba pake author p.o.v yaitu sudut pandang nya dari apa yang orang ke-3 liat... jadi mohon kritik sarannya bagusan mana pake author pov atau karakter pov
.
.
.

"Mika, ku rasa sudah saatnya memberitahukan mu sesuatu" ucap slendy pelan "ini akan sedikit menyakiti perasaan mu, namun inilah kebenarannya, tentang keluarga mu yang telah aku dan suki perhatikan sejak lama"

"Katakan slendy" aku menahan napas, jadi dia tau tentang keluargaku...

Author p.o.v

"Baiklah tenangkan dirimu dulu" jawab slendy memegang pundak mika

"Cepat katakan slendy" mika tidak sabar

"Malam itu, saat eyeless jack mencari makan, aku dan suki terkejut bahwa dia memasuki rumah mu, ayahmu memang tidak salah apa-apa namun perusahaan tempat ayahmu bekerja, bos dari ayahmu menyuruh ayahmu melakukan hal yang tidak baik, itu adalah perintah bos mu, namun ayahmu terlalu takut untuk melawan, karena ia takut dipecat, " pelan-pelan slendy mengatakannya agar tak menyakiti mika

"Lalu eyeless jack yang membunuhnya?" Mika menutup matanya dan mengingat kejadian itu lagi, bukan... bukan dia orangnya, lalu siapa?

"Malam itu juga, aku melihat seseorang memasuki rumahmu, jack mengatakan bahwa yang membunuh ayah mu bukan jack, namun seseorang telah memasuki rumahmu sebelum jack, jack bersembunyi di dalam lemari baju, kemudian melihat ayahmu di bius, lalu diikat dan dibawa ke ruangan lain"
Slendy berhenti berbicara, tak ingin membuat mika mengingat masa lalu hitamnya

Namun mika sudah terlanjur mengingatnya, matanya melirik tajam kearah dedaunan yang berada di bawahnya
"Lalu mengapa jack tidak menyelamatkan mereka" mika berteriak

"Jack membiarkannya karna dia pikir ayahmu telah melakukan sesuatu yang buruk, setelah ayahmu meninggal, kami mencari tau lagi, ternyata ayahmu dibunuh karena menolak pekerjaan yang bos ayahmu berikan, orang yang membunuhnya adalah bos ayahmu sendiri, kami begitu menyesal padamu, karena itu kami sangat melindungimu, sampai saat ini" tiba-tiba hujan turun dengan deras, membasahi pohon-pohon, dan seluruh badan mika.

Di tempat yang dingin itu, mika menangis, namun ditengah hujan itu, tubuhnya sangat panas, ia sangat marah

"Dimana bos ayahku, aku benar-benar akan menyiksanya" tubuh mika semakin panas, seperti terasuki amarah yang sangat kuat

"Slend! Lepaskan tanganmu! Itu akan berbahaya baginya!" Suki berlari, kemudian melepaskan tangan slendy dari pundak mika
Kemudian memegang pundak mika dengan tangan dinginnya

"Yak! Apa kau lupa, kau itu tercipta dari amarah manusia, jika kau memegang orang yang sedang marah, maka itu akan membuatnya semakin gila, karena amarah yang ada padamu, akan dialirkan ke orang yang kau pegang" suki menatap slendy dengan tatapan dingin

"Maaf suki, aku lupa, karena aku hampir tidak pernah memegang manusia" slendy benar-benar lupa, jika tak ada suki disini, mungkin mika akan gila, batin slendy

Mika yang sudah reda amarahnya pun kemudian menatap kosong

Suki kemudian membawa mika kembali ke maskas

"Mika, kau tak apa?" Suki menatap mika khawatir "apa yang slend katakan sehingga kau terlihat sangat marah?" Tanya suki lagi

"Aku...... hanya... keluargaku" mika menjawab dengan terbata-bata, pikirannya masih kosong

"Ahhh, aku mengerti mika, itu sangat menyakitkan, tapi apa kau tahu... aku bahkan tak mengetahui siapa orangtua ku, sungguh menyakitkan, karna aku tak dapat balas dendam" kata suki lirih... dia menatap mika

"Sangat... menyakitkan" mika menatap suki dalam

"Aku akan memberitahu mu dimana bos ayah mu berada, oh ya, apa kau tau sesuatu, ini akan menjadi sangat menyenangkan" suki menjawab dengan nada riang

"Apa yang menyenangkan suki? Bahwa anak yang membully mika di sekolah adalah anak bos ayahnya?" Tiba-tiba jeff datang dengan santai berkata seperti itu

Mika langsung bersemangat mendengarnya, ini akan menjadi sangat menyenangkan baginya

"Baiklah, kapan kita akan berangkat?" Mika berdiri dari duduknya dengan cepat, menarik tangan suki hingga suki ikut berdiri juga

"Bagaimana jika sekarang" suki menjawab dengan senyum manis, bahkan matanya pun ikut tersenyum

Mika ke markas, mengambil sebuah topi berwarna hitam dan memakainya .
Suki menuju laci dan menaruh berbagai macam pisau dan benda tajam lainnya, kemudian memasukkannya ke dalam jas serbaguna miliknya, dan mengambil sebuah knuckle dan memakainya di tangan kanannya.
Kemudian dua orang itu menuju rumah bos dari ayah mika.
Mika memasuki rumah itu dan melihat cctv dimana-mana, ia mengencangkan topinya, kemudian dengan cepat menendang semua cctv yang ada.

Mereka kemudian memasuki sebuah ruangan yang sangat besar, itu adalah ruang tengah

"Suki, bisa kau bantu aku, tolong ambil lilin kemudian gantung lilin-lilin di atas atap seluruh ruangan ini, dengan kuat, kau paham?" Jelas mika singkat, kemudian mika menaiki tangga melingkar, dan menuju sebuah ruangan yang terlihat seperti kamar, namun ternyata ruangan tersebut terkunci, mika kemudian memanjat ke atasnya dan berusaha membuat lubang, namun tak berhasil

"Butuh bantuan?" Kata suki

"Cepat sekali kau menyelesaikan lilin nya" jawab mika sambil tersenyum
"Aku membawa banyak jenis pisau, kau bisa pakai semuanya untuk membuka pintu " suki membuka jas nya untuk menunjukkan pisau yang dibawanya

"Aku hanya butuh yang ini" mika mengambil pisau daging, dan dengan kasar merusak pintunya

"Apa yang kalian lakukan, anak-anak kecil...?" Tiba-tiba suara berat dan mengerikan, terdengar setelah pintu di rusak, pemilik suara itu ialah tujuan mereka berada di sini, membunuhnya...

"Mika membawa pisau daging dan mengibaskan nya dari atas ke bawah, namun orang itu terus menghindar, bahkan dengan seluruh lemak yang dibawanya itu, dia memegang remote , dan menekan salah satu tombolnya, kemudian lantai di bawahnya tiba-tiba menjadi lubang, dan didalamnya terdapat tempat untuk meluncur. Suki dan mika mengikutinya, dan mereka tiba di suatu ruangan... mika tersenyum sinis, mengetahui rencananya berhasil
.
.
.
.
.

- To Be Continue -
Yey akhirnya part ini selesai, mungkin sekitar 4-5 part lagi cerita ini bakalan selesai, jdi tungguin aja kelanjutannya, lagi berusaha buat cerita yang anti mainstream, tpi malah jadi mainstream juga, mohon komentar, kritik dan saran serta votenya ya ~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Full Of HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang