Aristocratic Uprising : Reincarnation Of The Businesswoman At School (Book VI)

Bab 1119 - Monster Tersembunyi

Bab 1119 - Monster Tersembunyi

Sebelum Xu Qinyin bisa mengatakan sesuatu yang lain, Xu Jinchen memasukkan sepotong semangka ke dalam mulutnya. "Berhenti membicarakannya." Xu Qinyin sangat lugas, dan Zi Beiying segera memahaminya dan merasa sedikit malu. Kakak laki-lakinya sendiri sebenarnya juga mengira bahwa dia dan Xu Jinchen bisa menjadi pasangan yang serasi.

Zi Beiying hanya menganggap Xu Jinchen sebagai temannya pada awalnya. Dia tahu bahwa Xu Jinchen adalah pria muda yang sangat luar biasa, tetapi Leng Shaoting terlalu mencolok untuk diabaikan. Namun, dia mengetahui bahwa Leng Shaoting sudah punya pacar, sementara Xu Jinchen masih lajang.

Zi Beiying harus mengakui bahwa dia secara bertahap mulai lebih memperhatikannya.

"Nona Zi, maafkan aku. Itu hanya lelucon. Tolong jangan menganggapnya serius," kata Xu Jinchen, jika Zi Beiying merasa tidak nyaman.

Xu Qinyin juga menjelaskannya. "Ya, itu hanya lelucon. Tolong jangan marah padaku."

Setelah itu, dia berdiri dan berjalan untuk duduk di samping Zi Beiying. Mereka mulai bermain game bersama dan menjatuhkan topik.

..…

Sekitar satu jam kemudian, Gu Ning akhirnya tiba di tempat latihan bersama Leng Shaoting. Mengingat pentingnya Leng Shaoting, mudah baginya untuk membawa orang asing masuk.

Saat itu sangat larut malam, jadi hampir semua orang sedang istirahat.

Leng Shaoting dan Gu Ning langsung pergi ke lapangan pelatihan begitu mereka memasuki pangkalan. Basis pelatihan sangat besar, dan ada gedung perkantoran, asrama dan taman bermain di satu sisi dengan tempat pelatihan lapangan hutan di sisi lain.

Hutan di areal pelatihan kayu cukup lebat dan medannya juga tidak rata.

Memang sedikit berbahaya bagi tentara untuk dilatih di sini, tetapi itu juga memungkinkan mereka untuk melatih keterampilan mereka.

Untuk memasuki tempat latihan kayu, mereka harus melewati sebuah gerbang yang dijaga oleh beberapa tentara. Orang membutuhkan izin untuk masuk, terutama setelah orang-orang menghilang beberapa hari lalu. Namun demikian, para prajurit itu tidak bisa menghentikan Leng Shaoting untuk masuk ke dalam.

Pada malam hari, tentara menghentikan latihan, tetapi masih banyak tentara berjalan di taman bermain. Ketika mereka melihat seseorang memasuki tempat latihan hutan, mereka terkejut dan langsung berkata kepada yang lain, "Lihat, seseorang baru saja masuk ke tempat latihan, diikuti oleh seorang gadis!"

Prajurit lain semua berbalik untuk melihat gerbang.

"Bukankah itu mobil Mayor Jenderal Leng? Laki-laki itu seharusnya dia, tapi siapa perempuan itu?" kata seorang tentara.

Mereka semua tahu bahwa sangat berbahaya berjalan ke hutan pada malam hari.

Meskipun Leng Shaoting adalah seorang prajurit andal di pasukan khusus, sangat aneh dia pergi ke sana bersama seorang gadis. Namun demikian, mereka tidak dapat menghentikan mereka, mereka hanya dapat berharap bahwa mereka akan baik-baik saja.

Mereka tidak hanya menyadarinya, tetapi para prajurit yang bertugas di ruang pengawasan juga melihatnya.

Tidak ada yang bisa menghentikan Leng Shaoting berjalan ke hutan, tetapi seorang tentara di ruang pengawasan masih melaporkannya kepada pemimpin seniornya jika terjadi kecelakaan.

Komandan mereka adalah Zhang Zhiheng, yang berusia 34 tahun itu dan berpangkat letnan kolonel di militer.

Zhang Zhiheng tidak bisa dengan tenang tinggal di kamar asramanya setelah mengetahui bahwa Leng Shaoting ada di hutan. Oleh karena itu, Zhang Zhiheng memanggil Wang Shijie, yang merupakan komandan batalion, untuk pergi ke ruang pengawasan bersamanya.

Meskipun Leng Shaoting masuk ke dalam dengan seorang gadis, Zhang Zhiheng tahu bahwa gadis itu tidak mungkin sederhana.

Mereka tidak percaya pada monster atau hantu, jadi mereka tidak takut, tapi hanya merasa aneh dengan apa yang terjadi pada tiga tentara yang hilang itu. Mereka hanya mengira bahwa ketiga tentara itu mungkin telah jatuh ke dalam lubang besar di tanah atau mereka bisa saja tersesat.

..…

Setelah Gu Ning dan Leng Shaoting memasuki hutan, Gu Ning menggunakan Mata Gioknya untuk mengamati sekeliling.

Selama benar-benar ada monster tersembunyi di hutan, Gu Ning dapat menemukannya dengan bantuan kekuatan magisnya. Kekuatan magis adalah sesuatu yang diinginkan semua monster.

Namun, ada kamera pengintai di sekitar mereka, jadi Gu Ning tidak melepaskan kekuatan magisnya jika monster muncul dan membuat takut tentara lain.

Untuk menghindari kamera pengintai, Gu Ning mencari kamera pengintai di sekitar mereka saat mereka berjalan.

Ketika mata Gu Ning secara akurat menemukan setiap kamera pengintai, Zhang Zhiheng dan beberapa tentara lainnya di ruang pengawasan tercengang.

Tiba-tiba, Gu Ning merasakan Yin, yang hanya bisa ditemukan di monster atau hantu, jadi dia yakin bahwa tiga tentara yang hilang itu pasti bertemu monster.

"Saya menemukan sesuatu yang aneh, jadi kita harus bergerak dengan ringan," kata Gu Ning kepada Leng Shaoting dengan suara pelan.

Leng Shaoting mengangguk dan mereka bergerak maju dengan ringan. Ketika mereka mendekati sumber Yin, mereka berada di luar area di mana kamera pengintai berguna.

Zhang Zhiheng tahu bahwa tidak ada kamera pengintai di mana-mana di hutan, jadi dia tidak berpikir itu masalah besar.

Gu Ning dan Leng Shaoting segera melihat tumpukan vegetasi setinggi setengah meter, yang sangat lebat. Gu Ning kemudian melihat ke dalam dengan Mata Gioknya dan menemukan bahwa tanahnya terbalik.

~