Aristocratic Uprising : Reincarnation Of The Businesswoman At School (Book VI)

Bab 1146 - Kerabat Zhou Zhenghong Yang Tak Tahu Malu

Bab 1146 - Kerabat Zhou Zhenghong Yang Tak Tahu Malu

Sebuah Maserati sudah cukup bagi Zhou Zhenghong. Sebenarnya tidak setiap orang kaya akan mengendarai mobil mewah. Misalnya, Gu Ning jarang mengendarai Lamborghini yang diberikan keluarga Tang padanya. Dia lebih sering mengendarai Land Rover, yang harganya kurang dari satu juta yuan. Terkadang, semakin kaya seseorang, semakin dia ingin tetap rendah hati.

Namun, Zhou Zhenghong adalah manajer umum Jade Beauty Jewelry, jadi dia harus memiliki mobil yang bagus demi wajahnya.

Faktanya, bahkan jika Gu Ning tidak membelinya untuknya, Zhou Zhenghong mampu membelinya sendiri. Dia akan mendapat bagiannya dari dividen Jade Beauty Jewelry di akhir tahun.

Selain itu, Jade Beauty Jewelry telah menghasilkan banyak keuntungan selama beberapa bulan terakhir, dan Zhou Zhenghong telah memperoleh lebih dari sepuluh juta yuan sekarang.

Saat Jade Beauty Jewelry menjadi semakin terkenal, penjualannya akan semakin tinggi juga. Dalam hal ini, dividen tahunan Zhou Zhenghong tidak akan kurang dari lima puluh juta yuan. Oleh karena itu, tidak sulit bagi Zhou Zhenghong untuk membeli rumah di ibu kota.

Namun demikian, Zhou Zhenghong tidak menyukai rumah yang besar, karena hanya dia dan putranya yang ada di rumah mereka. Dia tidak berniat menikah lagi, karena dia takut ibu tiri tidak akan memperlakukan putranya dengan baik.

"Hebat, kami ..." Ketika Gu Ning hendak mengatakan sesuatu lagi, telepon Zhou Zhenghong berdering.

Gu Ning harus menutup mulutnya.

"Saya sangat menyesal, bos. Saya perlu menjawab panggilan itu." Zhou Zhenghong meminta maaf kepada Gu Ning dan segera mengeluarkan ponselnya. Dia khawatir itu mungkin berhasil. Namun, ketika dia melihat nama penelepon, dia tidak senang tetapi dia masih mengangkatnya setelah berpikir sejenak.

"Hai, Zhenghong, ini kakak laki-lakimu," kata seorang pria. "Um, kamu tahu Mingkang akan menikah."

"Kapan? Saya akan melihat apakah saya bebas hari itu," kata Zhou Zhenghong.

Meskipun dia sudah menjaga jarak dari saudara laki-laki dan perempuannya, dia tidak keberatan muncul di pernikahan keponakannya.

" Baiklah ..." Pria itu ragu-ragu sejenak, lalu melanjutkan, "Keluarga gadis itu menginginkan rumah di pusat kota yang tidak boleh lebih kecil dari 100 meter persegi, dan sebuah mobil yang harganya harus sekitar 500 ribu yuan."

"Itu urusan keluargamu. Kenapa kamu memberitahuku ini?" Zhou Zhenghong berpura-pura bingung, tetapi dia benar-benar memahaminya dengan sangat baik. Kakak tertuanya hanya menginginkan uangnya.

"Kami tidak punya banyak uang," kata Zhou Zhengtang.

"Kalau begitu jangan membelinya," kata Zhou Zhenghong.

Zhou Zhengtang tahu bahwa Zhou Zhenghong berpura-pura menjadi bodoh. Meskipun dia kesal, dia tidak berani menyalahkan Zhou Zhenghong.

"Jika kami tidak membeli rumah dan mobil, gadis itu tidak akan menikah dengan keluarga saya," kata Zhou Zhengtang.

"Mengapa Anda harus memilih gadis yang menginginkan rumah besar dan mobil mahal? Selain itu, Anda sudah memiliki rumah dan mobil. Meskipun rumahnya tidak terlalu besar dan mobilnya tidak mahal, itu cukup untuk satu keluarga," kata Zhou Zhenghong.

Sebenarnya, rumah dan mobil keluarga Zhou Zhengtang sama-sama dibayar oleh Zhou Zhenghong.

Meski rumah mereka agak jauh dari pusat kota, namun cukup besar untuk menampung lima orang. Dan meski mobil mereka agak tua, itu masih berguna.

Keluarga Zhou Zhengtang tidak kekurangan rumah atau mobil, tetapi mereka serakah.

Ketika perusahaan Zhou Zhenghong masih menguntungkan, dia telah membeli rumah dan mobil untuk saudara laki-laki dan perempuannya, yang menghabiskan hampir enam juta yuan. Namun, begitu perusahaannya bangkrut, mereka menghindar untuk bertemu dengannya.

Zhou Zhenghong hanya ingin mereka merawat putranya untuk waktu yang singkat, tetapi mereka menolak untuk melakukan itu dan bahkan menolak untuk menjawab panggilan teleponnya. Mereka telah menghancurkan hati Zhou Zhenghong.

Belum lama ini, mereka mendengar bahwa Zhou Zhenghong menjadi manajer umum Jade Beauty Jewelry, jadi mereka mulai memanggilnya lagi.

..…

Zhou Zhengtang tidak tahu harus berkata apa, karena Zhou Zhenghong benar. Keluarganya sama sekali tidak miskin.

Zhou Zhengtang dan istrinya bekerja di perusahaan milik negara, dan masing-masing berpenghasilan hampir sepuluh ribu yuan sebulan.

Zhou Mingkang, anak laki-laki Zhou Zhengtang, juga bekerja di lembaga publik, dan dia mendapatkan gaji bulanan sebesar enam ribu yuan yang dapat meningkat di masa depan.

Apalagi pacar Zhou Mingkang berada di lembaga publik yang sama dengannya, sehingga gaji mereka hampir sama.

Akibatnya, tidak sulit bagi mereka untuk membeli rumah sendiri, tetapi rumahnya tidak akan besar. Mereka hanya bisa membeli mobil bagus dengan tabungan mereka.

Di masa lalu, meskipun Zhou Zhenghong tidak akan membayar harga penuh, dia masih akan membayar uang muka untuk mereka. Namun, tidak mungkin bagi mereka untuk mengeluarkan satu sen pun dari sakunya sekarang.

Zhou Zhengtang berkata, "Zhenghong, jujur ​​saja kepadamu, aku tahu kamu jauh lebih kaya dari kami. Mingkang adalah keponakanmu, dan kamu bisa memberinya rumah dan mobil sebagai pamannya karena dia akan menikah."

Zhou Zhengtang tidak tahu malu.

Zhou Mingkang memang keponakan Zhou Zhenghong, tetapi dia bukanlah putranya. Mengapa Zhou Zhenghong harus membeli rumah dan mobil untuk keponakannya?

Zhou Zhenghong kembali terkejut dengan sikap tidak tahu malu kakaknya.

~