11

1.9K 339 13
                                    


dikamar sekarang tidak hanya ada jisung dan wonyoung, tetapi juga ada teman jisung yaitu chenle dan samuel.

si perempuan yang cuma sendiri disitu merasa bosan, pacar dan teman teman nya itu mempunyai dunia sendiri, mereka bermain game tanpa mengajak wonyoung.

mood nya yang dari awal masuk aprt jisung sudah jelek, malah makin jelek.

"sung gue pulang aja ya" cowo yang diajak bicara itu membalikkan badan nya menatap wonyoung.

tiba tiba seseorang memasuki kamar jisung "yah jangan pulang dulu dong kakak kan udah masak, kita makan dulu yu" ajak kak arin.

manusia yang modelan kayak samuel sama chenle kalo udah denger tentang makanan pasti semangat, mereka lantas keluar kamar menuju meja makan.

wonyoung memutar bola matanya kesal, tanpa tahu kalau jisung menatap dirinya.

"kenapa?"

"hah?! e-eh ngga" gugup wonyoung karena tertangkap basah.

jisung mengangguk kan kepalanya lalu menarik tangan wonyoung "ayo cepetan"

orang yang digenggam eh ralat, yang ditarik tangan nya malah tersipu.

***


dimeja makan mereka berlima menyantap makanan sambil mengobrol santai. wonyoung merasa selain jisung, chenle dan semuel juga dekat dengan kak arin.

yang aktif didalam obrolan ya cuma mereka berempat, wonyoung membuka mulutnya jika hanya diajak berbicara.

"kak gimana kak soobin, makin bucin ga lo berdua" ujar chenle sambil tertawa.

"yee yang makin bucin itu mah elo sama yiren le" balas kak arin.

"tau ga kak, dia kemaren beliin kak yiren tas chanel yang harganya 10 jutaan" ucap semuel.

"kaya bebas" saut jisung.

ya emang chenle ini ga diraguin lagi lah kekayaan nya, cocok kalo berdampingan sama kak yiren.

selama mereka berempat berbicara wonyoung baru menyadari sesuatu "itu yang tadi kak soobin, siapa nya kak arin?" tanya wonyoung tiba tiba.

"pacar nya dia" jawab samuel.

kak arin mengedipkan matanya ke wonyoung. wonyoung juga melihat melihat jisung tersenyum sekilas.

wonyoung menundukkan wajahnya bego banget wonyoung bego, bikin malu batin nya berteriak.

***

"ohh jadi kakak sepupunya jisung" ucap wonyoung sambil mencuci piring bekas makan mereka tadi.

kak arin manganggukkan kepalanya "jisung ga ada saudara lagi disini selain aku dan adik aku yang satu sekolah sama kalian. kalo jisung ada apa apa jadi aku yang ngurus, tapi kayaknya.. tanggung jawab itu sekarang bukan diaku doang" kak arin memberhentikan aktivitas nya lalu menghadap ke wonyoung.

"kalo boleh tau, orang tuanya jisung dimana ya kak?" tanya wonyoung, kak arin menghela nafas. sepertinya wonyoung menanyakan pertanyaan yang salah.

"kalo pertanyaan itu kakak ga bisa jawab, kamu bisa tau jawaban nya langsung dari jisung. asal kamu tau won, walau jisung orangnya cuek, dingin, ga beraturan dia rapuh. jadi kak arin minta wonyoung jagain jisung ya?"

wonyoung sejenak terdiam..

"iya, pasti kak" jawabnya lalu tersenyum.

dari arah kamar keluar lah samuel dan chenle dengan suara berisiknya. "wonyoung lo pulang sama gue ya, jisung gabisa nganter, kasian lagi atit" teriak samuel lalu tertawa bersama chenle.

jisung yang dari belakang membawa tas wonyoung bergumam "sialan".

"kak piringnya gimana?" tanya wonyoung kek kak arin.

"biar kakak aja, kamu pulang sana. hati hati ya!" ucap kak arin, dibalas anggukan oleh wonyoung.

***


wonyoung berjalan keluar apart beriringan dengan jisung, chenle dan semuel udah duluan menuju tempat parkir.

tidak ada percakapan diantara mereka tapi setelah sampai lobby jisung membuka mulutnya "udah tau kan itu sepupu gue"

wonyoung memberhentikan jalannya lalu menghadap jisung dengan menggaruk kepala belakang, walau ga gatal "hehehe"

jisung menatap perempuan yang sedang cengengesan itu, menaruh tangan diatas kepala nya dan mengusap pelan.

selain papa dan kak jae wonyoung tak pernah mengizinkan laki laki lain menyentuh dirinya sekalipun itu dikepala. tapi jisung... pengecualian.

perasaan nyaman, gelisah dan perasaan yang wonyoung tidak ketahui, seperti ada kupu kupu di perutnya menjadi satu.

"hati hati" ucap laki laki didepan nya menyunggingkan senyum tipis, wonyoung malu malu membalas senyuman itu.

"WOI JANGAN PACARAN DULU, INI KAPAN PULANG NYA??!!" teriak samuel merusak suasana. wonyoung menghela nafas kesal "iya bentar!"

"gue duluan ya, lo jangan lupa minum obat!" jisung mengangguk tanda mengerti lalu wonyoung berjalan kearah motor samuel.

"dadah"  wonyoung  melambaikan tangan saat sudah menaiki motor.

kali ini jisung tersenyum lebar lalu ikut melambaikan tangan "dah"









💬
guys maaf aku baru sadar kalo wp ini ga up sampe 1 bulan hehe

tsundere, park jisung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang