13

1.9K 334 31
                                    


pulang dari sekolah seperti biasa wonyoung langsung mandi dan setelah nya dia melanjutkan kegiatan dikamar seperti membaca novel atau membicarakan hal hal yang unfaedah bersama teman teman nya digrup.

papa wonyoung baru pulang dari singapur, jujur wonyoung agak canggung sama ayah nya itu karna dia jarang ngobrol semenjak papanya kerja jauh dari rumah.

wonyoung sekeluarga makan malam bersama dirumah, sebetulnya wonyoung lagi ga mood tapi kak jaehyun bilang "jangan kayak gitu, jarang-jarang papa ada dirumah bareng kita" wonyoung hanya membalas dengan mengangguk kan kepala.

mereka makan dengan tenang, sesekali orang tuanya berbincang mengenai kuliahnya kak jaehyun.

kalian tau disaat saat saat seperti ini wonyoung selalu menganggap dirinya sebagai pajangan semata, tidak ada yang memperhatikan dirinya. udah biasa batin wonyoung.

handphone wonyoung berdering, lantas langsung dia mereject telpon tersebut. dia masih ingat, ayahnya tidak suka ada yang menggangu disaat kumpul keluarga seperti sekarang.

lagi lagi, handphone wonyoung berdering. "angkat aja, siapa tau penting" ucap mamanya kepada wonyoung.

wonyoung mengangguk lalu mengangkat telpon yang tertera nama samuel disana.

"halo muel"

"halo won, lo lagi bareng jisung ga?" ucap samuel seperti orang panik disana.

"hah ngga, emang jisung dimana?"

"nah makanya itu gue nelpon lo won, siapa tau bareng lo. tadi sore gue sama lele ngajak dia nongkrong tapi itu anak gamau, ga kayak biasanya"

"terus sekarang gimana? lo udah cari ke apart dia?"

"udah gue udah cari ke apart, ke tempat kita nongkrong, udah cari ke tempat kak arin dia juga ga ada. dichat juga ga dibales bangsat ni anak"

wonyoung mengerutkan keningnya, menggigit jari jarinya tanda kalau dia sedang panik sekarang. perasaan yang ga enak menjalar ditubuhnya.

"won won, lo gapapa?"

"gue... gue takut jisung kenapa napa, perasan gue ga enak muel"

"tenang won, ini gue sama lele masih nyari dia kok"

"muel gue ikut nyari deh, lo jemput gue dirumah gapapa kan?"

"oke gapapa, lo tunggu gue otw kesana"

"okee" wonyoung menutup telpon nya.

kak jaehyun mengisyaratkan wonyoung untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada jisung. wonyoung menceritakan semua yang muel katakan kepada mama, papa dan kakaknya.

setelah mengambil jaket dikamar untuk menutupi baju tipis nya, wonyoung menunggu samuel diluar.

samuel sampai didepan rumah wonyoung, papa wonyoung berpesan kepada samuel "hati hati bawa motornya, jagain anak saya" disitu samuel merinding parah, betulan aura bapak nya wonyoung serem banget.

ya sebetulnya tadi wonyoung ga diijinin buat nyari jisung, bahkan papa nya yang jarang mau ngomong sama dia nanya "jisung itu siapanya kamu?"











"cepet muel gass" ucap wonyoung yang sudah duduk dimotor samuel.

dijalan mereka bertemu dengan chenle, lagi lagi chenle juga belum menemukan keberadaan jisung.

"apa gue telpon aja ya" ucap wonyoung

"percuma ga dibales" jawab samuel

"kalo belum dicoba, belum tau. cepet telpon aja won" sahut chenle.

sudah 3x telpon wonyoung tidak mendapatkan jawaban. dia masih bersih keras untuk menelpon jisung.

"h-halo"

"DIANGKATTT, JISUNG LO DIMANA" teriak wonyoung khawatir. yang disebrang sana terdengar mangatur nafasnya dengan susah seperti orang kesakitan.

"jisung lo gapapa? jawab sung lo dimana?" melihat wonyoung yang panik, chenle dan samuel jadi ikut merasakan nya juga.

"shss.. sakit won"  suara rintihan jisung terdengar menyakitkan ditelinga wonyoung. wonyoung nambah panik.

"jisunggg cepetan jawab dimana!?!?!!!"

"di..taman da—isy" ucap jisung terbata bata.
(ini tamannya aku ngasal gatau kalo ada betulan apa ngga hehe)

"oke gue kesana lo tetep disana okey! sung jisung, AH KENAPA MATII LAGI"

wonyoung bergegas menaruh hpnya disaku celananya. "ayo ke taman daisy" chenle dan samuel mengangguk.





"taman nya lumayan luas lagi, kita mencar aja kali ya" usul chenle saat mereka sudah berada ditaman.

"iya pencar ajaa, gue kesana ya!" wonyoung berlari  tergesa-gesa kearah pancuran dibelakang taman.

"wonyoung tunggu! won!" panggil samuel

"biarin aja, gabakal kenapa napa dia. mending kita juga mencar cari jisung biar cepet" ucap chenle dan mereka berdua berlari kearah berlawanan.









wonyoung udah nyari jisung tapi ga ketemu daritadi, mana udara malem makin dingin. 

wonyoung berencana buat nemuin chenle dan samuel dulu tapi sebelum itu matanya ngeliat seseorang yang lagi nyender ke pohon.

ralat bukan nyender, orang itu lagi nopang badan nya dengan megang pohon.

ga salah lagi itu jisung! wonyoung menghampiri laki laki itu.

"sung... astaga k-kenapa ini berdarah semua" ucap wonyoung gemetar kepada laki laki didepan nya.

wonyoung ga tahan liat jisung kayak gini, laki laki didepan masih memakai seragam sekolah dengan keadaan nya yang  mengenaskan, wonyoung ga bisa nahan air matanya.

laki laki itu menaruh kepalanya dipundak si perempuan, menghirup aroma khas wonyoung yang seperti bayi sudah membuat sedikit sakit hilang dari tubuh jisung. 

"jangan nangis, cengeng" suara jisung mengecil, sungguh ia merasa badan nya ingin remuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"jangan nangis, cengeng" suara jisung mengecil, sungguh ia merasa badan nya ingin remuk.

ternyata ucapan jisung malah membuat tangis wonyoung makin pecah, cewe itu akhirnya memeluk erat cowo didepan nya. "siapa yang bikin lo kayak gini hah!? kenapa lo berantem mulu si, padahal tadi pagi juga berantem. lo suka ya bikin sakit diri sendiri?!" jisung diam mendengarkan omelan pacarnya ini.

alasan dia terluka seperti ini adalah perempuan didepan nya. udah dibilang kan kalo soal wonyoung jisung siap beradu jotos dengan siapapun...

"sakit?" suara wonyoung melembut, memang konyol pertanyaan yang dikeluarkan wonyoung, tapi dia ingin tahu sendiri dari mulut laki laki didepan nya.

jisung makin mengeratkan pelukan mereka dan memejamkan matanya, dia mengangguk "sakit, lebih dari yang tadi pagi" suara nya serak, wonyoung mendengar erangan dari mulut jisung. ini bukan saat nya buat nangis, jisung harus diobatin.

"jisung tahan sebentar, kita kerumah sakit" ucap wonyoung lalu memapa jisung.













maaf kalo chapter ini gajelas atau gimana, aku mau publish sekalian aja huhu

tsundere, park jisung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang