Part. 1

7.9K 225 1
                                    

Author POV

Seorang gadis berdarah indonesia berjalan dengan anggun di sepanjang bandara Soekarno hatta, ini dia akan berlibur ke china atau lebih tepatnya ke kota beijing di China.

Nayra duduk dengan nyaman di salah satu kursi pesawat kelas Eksekutif sambil memajamkan kedua matanya, Nayra sudah tidak sabar untuk cepat-cepat sampai di bandara Daxing internasional di Beijing China.

"Excuse me miss, do you want to drink or eat?
( Permisi nona,  apakah anda mau minum atau makan ?)" Nayra tersentak kaget saat mendengar suara lembut pramugari.

"Yes I want milk coffee with a little sugar, thank you miss
( Ya saya mau kopi susu dengan sedikit gula, terima kasih nona )" kata Nayra lembut.

Nayra tersenyum manis saat melihat pramugari wanita itu dengan cekatan membuat kopi untuknya.

"Thank you" kata Nayra saat pramugari itu meletakkan kopinya di atas mejanya dan di balas anggukan sopan dari pramugari pesawat.

"You're welcome miss" balas pramugari.

Nayra mengecap sedikit kopi miliknya sebelum kembali tidur dengan nyaman di kursi pesawat, Nayra memutuskan untuk tidur karena cukup perjalan yang dia laluin akan cukup panjang.

Nayra terbangun dari tidurnya saat bahunya di guncang keras dengan suara orang-orang panik di sekitarnya.

"What happened?
( Ada apa ?)" tanya Nayra pada pramugari yang membangunkannya

"Please reuse your seat belt and also use your oxygen mask ( Tolong gunakan kembali sabuk pengaman anda gunakan juga masker oksigen anda )" balas pramugari itu.

Nayra tersentak kaget saat baru sadar jika pesawat yang dia naiki berguncang dengan keras di atas ketinggian 35.000 kaki di atas permukaan laut.

Nayra dengan cepat menggunakan masker oksigen serta sabuk pengaman, dalam hati dia hanya mampu berdoa dapat bertemu denga ibunya lagi dalam keadaan selamat.

"I beg all passengers on the plane not to panic, please use the personal protective equipment that is already available under your seat ( saya mohon untuk semua penumpang di dalam pesawat untuk tidak panik, tolong pakai alat pelindung diri yang sudah tersedia di bawah kursi kalian )
" Kata pramugari wanita kepada setiap penumpang pesawat.

Nayra dengan cepat mengunakan alat pelindung diri ( APD ) yang sudah di sediakan oleh pesawat untuk para penumpang.

Nayra mencengkeram dengan kuat pegang kursi yang dia dudukinya, Nayra menangis dengan keras saat pesawat semakin perguncang keras, Nayra berteriak histeris saat pewasat terjun dengan cepat kebawah tepat di atas laut.

Hanya suara jeritan serta tangisan yang Nayra dengar untuk terakhir kalinya sebelum pesawat yang dia naiki meledak di atas permukaan laut dan melempar tubuhnya kedalam air laut yang dingin.

"Maafin Nay Mom, Dad dan terima kasih untuk semuanya selamat tinggal" ucapnya untuk terakhir kali.

.................

Seorang wanita cantik dengan wajah pucat itu terbaring dengan lemah di atas ranjang sutra berwarna merah miliknya.

Nayra mendesih sakit saat seluruh tubuhnya seakan mati rasa, pandangannya menerawang kesetiap sudut kamar mewah dengan ornamen serta guci-guci mewah di setiap subut ruangan.

Suara orang berbisik-bisik di luar kamar membuat Nayra memutuskan untuk mendengarkan perkata mereka. Nayra menurunkan kedua kakinya dan berjalan dengan lemah kearah sumber suara.

"Apa kau sudah menaruh racun di makan malam permaisuri" kata seorang wanita yang tidak Nayra kenal, suara serta aksen dan bahasa yang baru pertama kali Nayra dengar.

The Evil QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang