Part. 3

4.5K 229 25
                                    

Author POV.

Nayra duduk dengan gelisah di atas kursi kecil di kamarnya dengan kaisar yang sedang minum di depannya.

Arak putih yang berbau menyengat itu membuat Nayra menggosok hidungnya.

Wajah Nayra merenggut kesal, dia mengerutu di dalam hatinya.

'pulang saja kalau mau minum kenapa harus minum di kamar ku'

"Yang mulia kaisar apa anda hanya akan minum saja semalam, yang mulia permaisuri sudah menunggu anda untuk membawanya ke ranjangnya" kata Kasim Hi.

Nayra yang sedari tadi menundukkan kepalanya langsung mengangkat kepalanya dengan kaget.

Demi tuhan kapan dia menunggu bajiangan ini membawanya keranjang.

"Oh benarkah saya tidak jika permaisuri sangat ingin berbagi kehangatan dengan ku"

Nayra hampir saja pingsan saat melihat mata dan nada menggoda kaisar Ye padanya.

"Tidak masalah yang mulia, saya bisa nunggu anda, jadi silahkan lanjutkan kembali minum anda"

'Ya minum saja yang banyak jangan pedulikan aku, aku bisa nunggu mu sampai pagi kok jadi tenang saja'

"Oh benarkah tapi bagaimana ini, aku tidak bisa tidur kalau tidak minum arak"

Nayra menggigil mendengar nada dingin dan datar pria tampan di depannya, baru saja dia bicara dengan lembut padanya kini suaranya sudah dingin lagi.

"Hmmm maaf jika saya lancang yang mulia, tapi terlalu sering minum arak tidak bagus untuk kesehatan anda" gumam Nayra pelan.

"Iya anda benar yang mulia permaisuri tapi Baginda tidak akan bisa tidur jika tidak minum arak" balas Kasim Hin hormat.

"Hmm bagaimana jika saja membantu yang mulia tidur" usul Nayra tiba-tiba.

"Apa ? Apa kau bisa membuat ku tidur" kata Kaisar kasar.

BRAKK

Dia mendorong meja kecil di depannya hingga gelas dan kendi arah jatuh ke lantai.

"Hmm ya, saya rasa saya bisa membantu anda tidur ya mulia"

Ya dia tidak berbohong ingin membantu pria itu tidur, jika pria itu berarti dia juga bisa tidur.

"Bagaimana caranya ?" Tanya kaisar Ye tajam.

"Hmmm pertama-tama siapkan dulu air hangat dengan kain bersih yang kecil dan minyak untuk wajah dan rambut" kata Nayra.

Kaisar Ye memberikan perintah pada Kasim Hin untuk menyiapkan semua permintaan Nayra.

"Tapi sebelum itu anda harus membaringkan tubuh anda ke ranjang dulu yang mulia"

Kaisar Ye mengangkat satu alisnya dan menatap datar Nayra sebelum menuruti perintah Nayra membaringkan tubuhnya di ranjang milik Nayra.

"Ya mulia permaisuri ini barang yang anda minta" kata Kasim Hin.

"Taruh saya di meja samping ranjang" kata Nayra lembut.

Dia bangun dari kursinya dan mendekat kearah kaisar Ye yang sudah tidur dengan nyaman di ranjangnya.

Nayra membasahi kain kecil putih yang di bawah Kasim Hin dengan air hangat di kendi kecil.

Nayra memeras kain putih itu sebelum melipatnya menjadi kecil.

"Tolong tutup mata anda yang mulia" perintah Nayra ramah.

Kaisar Ye menutup matanya dengan patuh, Nayra langsung menaruh kain bersih itu di atas mata kaisar Ye.

"Mana minyaknya" pinta Nayra.

The Evil QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang