Author POV.
Kaisar Ye duduk dengan sombong di kursi kebesarannya hari ini dia baru saya pulang dari perang yang cukup panjang, ya walaupun dia bosan dengan perang yang dia jalanin tapi bayarnya cukup setimpal denga beberapa kerajaan yang dia kuasai sebagai daerah kekuasaannya mulai dari sekarang.
"Hormat hamba yang mulia kaisar yang agung" jendral Weng menghadap kaisar dengan hormat sambil berlutut di depannya.
"Cih lihat gayanya yang sombong itu, anak sultan saja kalah darinya" bisiknya sebenarnya Nayra sangat malas jika harus duduk dengan manis di tempat yang tidak dia kenal tapi mau bagaimana lagi semua pelayannya memohon untuk dia hadir padalah dia sangat inggin memcari tahu jalan untuk pulag.
"Anda bicara pada siapa yang mulia ?" Tanya liang hu.
Nayra tersentak kaget saat salah satu pelayannya bertanya, dia baru sabar jika dia baru saya memaki kaisar sombong itu dengan suaranya.
"Tidak aku bicara sendiri" jawab Nayra gugup.
Walaupun dia tidak suka dengan kaisar sombong itu setidaknya dia masih sayang dengan nyawanya, siapa yang mau ngerasain mati dua kali.
Yu liang hu menatap cemas permaisurinya setelah sabar dari pingsannya perlakuan permaisurinya begitu aneh, seperti bukan dirinya sendiri.
Bahkan malam ini permaisurinya sama sekali tidak memaki dia dan kedua saudar atau melempar barang pada mereka.
"hamba inggin bertanya yang mulia, bagaimana dengan para tahan perang itu ?" Tanya jendral Weng pada kaisar Ye yang sudah begitu bosan.
"kasim masukan mereka semua ke istana teratai ( tempat para selir dan gundik ) " perintah kaisar Ye.
Lagi pula peraturan istana memang sudah seperti itu, mau barang atau wanita jarahan perang adalah milik penguasanya pada zaman itu suka atau tidak suka.
'wah gila mau berapa banyak lagi dia pelihara istri, kaga takut kendor tuh adeknya' Cemohnya dalam hati.
"liang hu" panggil Nayra pada pelayannya berada di dekatnya.
"iya yang mulia"
"aku mau tanya berapa banyak selir dan gundik di istana ini ?" Tanya Nayra pelan.
"tiga selir agung, dua puluh selir biasa dan tiga puluh gundik yang mulia, totalnya ada lima puluh tiga orang yang mulia" jawab liang hu bingung, tentu saja dia bingung setahunya permaisurinya sangat tahu berapa banyak wanita yang sudah menemani malam kaisar Ye.
'wah gila...benar-benar gila nih orang" batinnya tidak percaya kalau pria itu hidup di zamannya maka Nayra yakin jika pria itu pasti udah masuk TV.
Dia yakin seratus persen jika pria itu maniak sex, pria normal mana yang punya istri segitu banyaknya.
"aku lelah kalian bisa kembali ke istana kalian masing-masing" Perintah kaisar Ye.
Nayra dengan semangat berdiri tapi belum sempat dia pergi pelayannya sudah menghentikannya.
"Malam ini aku mau tidur di istana sakura ( istana permaisuri turun temurun )" kata kaisar Ye pada kasim hi sambil menatap penuh minat pada Nayra sedangkan yang di tatap bingung.
Nayra menatap bingung semua orang yang ada di sana mereka menatapnya terkejut memangnya apa dia lakukan.
Sedang para dayang tersenyum bahagia, ya tentu saya mereka semua akan kaget bagaimana tidak kaisar Ye terkenal tidak akan tidur untuk kedua kalinya dengan wanita yang sama meminta permaisuri untuk melayaninya, semua orang di istana tahu bagaimana sifat kaisar Ye jika dia tidur dengan wanita yang untuk dua kalinya maka dia menyukai wanita itu sama seperti para selir agungnya yang sudah melayaninya lebih dari satu kali.
"selamat yang mulia, kaisar Ye inggin bermalam dia istana anda" kata liang hu senang.
"Apa ?" kagetnya dua mata sipitnya melotot kaget hingga dengan mulut terbuka lebar.
"HAHAHA" Kaisar Ye tertawa keras saat melihat wajah terkejut Nayra yang menurutnya lucu.
Pria gagah dengan baju terbuka lebar hingga memperlihatkan otot-ototnya yang kekar itu turun dari singah sananya berjalan dengan perlahan kearah Nayra yang masih belum mampu menggendalikan ekspresi wajahnya.
"kau jadi sangat menarik sekarang" bisik kaisar Ye di telinga Nayra.
Bukan hanya Nayra yang mematung semua orang di sana juga mematung siapa yang tidak kaget saat melihat kaisar Ye tertawa semua orang juga tahu jika kaisar Ye tidak pernah tertawa atau pun menangis bahkan waktu meninggal kaisar terdahulu saja kaisar Ye tidak menangis.
Dan sekarang kaisar mereka tertawa begitu keras hanya karena teriakan permaisuri mereka.
Kaisar Ye menarik tangan Nayra meninggalkan semua orang yang ada di sana.
Kasim hi masih tidak percaya melihat apa yang baru saja terjadi kaisarnya, tertawa.
Apa....apa yang sih brengsek ini katakan tadi mau tidur dengannya dia gila ya ketemu aja baru malam ini dia udah menggajaknya untuk tidur bersama.
Tidak dia tidak akan pernah memberiakan keperawannya ( Nayra lupa jika itu bukan badannya yang sudah pasti tidak perawan lagi )
..............
TBC
Hoho gimana aku kasih nih part 2 jangan lupa fote sama komentarnya ya say biar mami semangat nulisnya Btw part. 3 mami up pas buka puasa ya soalnya ada adegan Nayra sama kaisar Ling ena..ena nanti ya say
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil Queen
Romance21+ Fantasy + romantis Nayra sama sekali tidak menyangka dia akan terbangun di tubuh orang lain karena kecelakaan pesawat yang dia alami bahkan dia harus terbangun menjadi permaisuri jahat. bukan hanya harus terbangun menjadi tokoh antagonis Nayra...