Kakak cantik

7 6 1
                                    




Happy Reading 📖

Chaca terus melihat orang yang keluar dari supermarket, tiba-tiba Revan berteriak "KAK VANO "ia lari menuju kakaknya, Chaca bingung, namun Chaca mengikuti Revan dari belakang. Revan memeluk seseorang, aku mendongak betapa kagetnya Chaca kakak yang dimaksud Revan ialah cowok kutub.

"Lo "tunjukku

*****

"Lo "tunjukku

Vano menatap Chaca lalu menatap adiknya. "Revan dari mana aja sih "tanyanya khawatir

"Maaf kak tadi Revan bosen nunggu kak Vano jadi aku jalan -jalan "balasnya menunduk,ia takut jika kakaknya marah.

Vano menghela nafas "Iya kakak maafin, tapi lain kali ngak boleh ngulangin lagi " ."Iya kak Revan janji "ucapnya yakin.

"Ternyata Vano bisa hangat "gumamku

Chaca menatap Vano, sampai akhirnya ia ketangkap basah karena menatapnya. Ia tersenyum kikuk kepada Vano."Makasih "ucapnya singkat dan padat.

"Hah? "ujarku tidak mengerti dengan ucapan Vano yang terlalu singkat ."Ck, makasih karena udah jagain adek gue "ucapnya

"Ouh, iya sama-sama "balasku

"Revan pulang yuk "ajakku ,namun Revan ya tetap Revan yang keras kepala "Ngak mau, aku mau sama kakak cantik "ujarnya dengan mengedipkan mata.

Vano menghela nafas "Revan dengerin kakak, sekarang udah sore kita pulang dulu besok ketemu sama kakak cantik lagi "ia memberikan pengertian kepada adiknya supaya mau pulang .

"Ngak mau hiks, Revan mau sama kakak cantik "ucapnya mulai terisak dan berjalan ke arahku langsung memelukku.

Chaca terkejut mendapat pelukan dari Revan. Ia mensejajarkan tubuhnya dengan Revan "Revan harus nurut sama kak Vano "ucapku lembut

Revan tetap pada pendiriannya "Pokoknya mau sama kakak cantik " Chaca menghela nafas kemudian ia menemukan ide "Em... Kak bagaimana kalo kita pergi ke taman dekat sini sebentar "ujarku menatap Vano.

Vano memikirkan penawaranku "Okh "singkatnya "kutub tetaplah kutub "gumamku

Mereka pergi ketaman dengan Revan mengandeng tangan Vano dan Chaca.

*****

Setibanya di taman, Chaca mencari tempat duduk "Kita duduk di sana aja "tunjukku pada bangku kosong.

Mereka berjalan ke tempat yang Chaca tunjuk. "Kak Revan haus "ucapnya

Aku dan Vano menatap Revan "Bentar ya kakak beliin dulu "jawab Vano di balas anggukan saja .

"Revan kita duduk dulu yuk "ajakku "Yuk kak ,tapi Revan pengin di gendong kakak cantik "balasnya lirih

Chaca kasihan padanya pun langsung menggendong Revan, ia sangat menyayangi Revan walaupun dia bukan adik kandungnya.

Chaca dan Revan duduk di kursi dengan Revan berada di pangkuan Chaca. Tak lama kemudian Vano kembali membawa dua botol aqua,lalu menyodorkan kepadaku.

Chaca menyerngit bingung "buat lo "ucapnya "makasih "balasku di balas anggukan .

"Vano sini duduk sama kak Vano "ajaknya. "Ngak mau "kekeh Revan mencari tempat yang nyaman .

"Revan ngak mau main? "tanyaku sambil mengelus kepalanya "mau kak "balas Revan semangat .

Chaca tersenyum "Main sama kakak mau ngga?"tanyaku. Revan yang mendengar langsung berbinar mendapat kesempatan "Mau "

Chaca Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang