** Heppy reading**
" Kring kring kring kring kring"
Bunyi jam weker membangunkan seorang perempuan berkulit putih itu dari tidurnya,
ALENA ALZEA dia adalah wanita pendiam namun mudah tersenyum, wanita yang ramah , bermata agak sipit dan memiliki tinggi berkisar 170 cm.
Dilihatnya jam tersebut menunjukkan pukul 04:30 dia bangun dari tempat tidurnya dan merapikan nya, kemudian berjalan menuju kamar mandi hanya sekedar mencuci muka.Kemudian dia melangkah menuju dapur, dan memulai rutinitasnya setiap pagi, mulai dari memasak, mencuci piring lalu menyapu rumah.
Ya keluarga Alena merupakan keluarga yang ekonominya terbilang berkecukupan , dengan rumah sederhana jadi mereka tidak perlu memperkerjakan pembantu rumah tangga, sehingga sebagai anak perempuan yang paling besar dia harus mengerjakan pekerjaan rumah di pagi hari.Alena merupakan anak kedua dari tiga bersaudara , namun empat tahun lalu saat dia masih SMP keluarga mereka mengalami kecelakaan lalu lintas saat mereka pergi untuk liburan, yang mengakibatkan ayah dan kakak laki lakinya meninggal dunia, dan kini dia hanya tinggal bersama ibu dan adik perempuannya.
Adiknya bernama PATRICIA ALENA yang biasanya dipanggil Cia baru menginjakkan kaki di kelas sepuluh dan satu sekolah dengan Alena, sedangkan Alena duduk di kelas dua belas.
Setelah semua pekerjaannya selesai dia melihat jam dinding yang menunjukkan jam 05 : 52 , diapun segera kembali kekamar dan membangunkan adik perempuannya, setelah itu dia mengambil perlengkapan seragamnya serta handuk yang telah disediakan tadi malam, kemudian berjalan menuju kamar mandi.
Setelah menurutnya semua telah lengkap dia keluar dari kamarnya untuk serapan pagi , namun terlebih dahulu melihat jam tangannya yang menunjukkan jam setengah tujuh kurang, karena sekolah Alena masuk jam 07: 30 dan jarak antara rumah dengan sekolah hanya berkisar 15 menit, jadi dia masih sempat sarapan dan tidak terburu buru.
Sekolah....
Hari ini memang pembukaan semester baru. Setelah lebih dua minggu diliburkan akhirnya mereka kembali bersekolah.
SMA HARAPAN BANGSA adalah salah satu sekolah favorit yang terletek di jakarta timur ini.
Sama seperti anak anak di sekolah lain siswa di sekolah ini memang bervariasi, ada yang senang kembali kesekolah karena dengan alasan bisa melihat adek adek kelas yang baru menginjak kelas sepuluh, terutama bagi siswa yang jomlo,
namun ada juga yang tidak senang karena waktu liburan mereka harus terpotong dan mereka harus kembali ke aktifitas mereka yaitu belajar, mendengar penjelasan guru yang selalu membuat mata mengantuk, dan mengerjakan tugas, dan tentu saja hal hal tersebut tidak pernah lepas dari seorang siswa."Alenaaaaaa Alzeaaaa"
Suara melengking yang menjadi ciri khas wanita itu mengagetkan Alena yang tengah membaca novel di tempat duduk depan kelasnya.
Dia SESIL AQILA wanita yang tiga tahun ini menjadi sahabat Alena, dia bertubuh agak berisi dan tidak terlalu tinggi, namun memiliki suara yang melengking, dia memiliki rambut sebahu dan selalu bersemangat dalam keadaan apapun, namun hal itu yang membuat Alena sangat senang memiliki sahabat sepertinya."Sesil aqila bisa gaksih kamu kalau manggil itu gak usah kencang kencang , kalau jantung aku copot gimana coba" kata Alena yang memang terkejut akan suara sesil yang tiba tiba.
" Iya maaf maaf, soalnya aku terlalu bersemangat ketemu kamu"balasnya sambil mengangkat tangannya menunjukkan jari tengah dan telunjuknya serta tak lupa dengan memamerkan deretan gigi putihnya.
"Kamu dari dulu slalu aja jadi yang pertama datang, kamu gak bosan apa nunggu sendiri disini? " Sambungnya kemudian
" Kamu dari dulu slalu aja terlambat, gak bosan apa dihukum terus digerbang? "Balas alena
" Gaklah, soalnya gimana mau bosan kalau yang dihukum bareng aku itu banyak cogan " Jawabnya sambil menaik turunkan alis matanya." Kringggggggggg".tiba tiba bel berbunyi membubarkan para siswa siswi dari kegiatannya pertanda bahwa siswa siswi harus segera ke lapangan untuk mengadakan upacara.
" Lebih baik kamu simpan tas kamu dulu ya, bel udah bunyituh nanti kita kena marah guru bp lagi karna terlambat masuk barisan " Sahut Alena lagi sambil mendorong sesil kedepan pintu kelas karena Alena tau kalau sesil adalah siswa yang malas akan upacara.
" Iya iya, gak usah dorong dorong bisa sendiri kok kamu duluan aja" Kata sesil menolak gandengan tangan Alena , karna memang dia tidak ingin upacara hari ini bahkan dia merencanakan akan makan bakso dikantin mak asep,
namun Alena menolak dan selalu menggandeng tangan sesil sampai sesil meletakkan tasnya, dan pada akhirnya rencana yang dibangun sesil untuk berantakan.Setelah tiga puluh menit berlalu tibalah saatnya pengarahan dari kepala sekolah, Alena mendengarkan pengarahan itu dangan seksama yang merupakan arahan untuk adek kelasnya kelas sepuluh yang baru masuk tentang tata tertib dan peraturan disekolahnya , namun berbeda dengan Sesil yang sedari tadi menggerutu akan kebodohannya seharusnya tadi dia bisa lari dari Alena agar tidak perlu berdiri dengan begitu lama seperti ini,
Kadang dia berbisik ke Alena sekedar menanyakan sudah berapa lama mereka berdiri, atau sudah berapa lama kepala sekolah berkomitmen kamit.Akhirnya setelah beberapa menit kemudian waktu yang ditunggu tunggu para siswapun tiba, upacara pun dibubarkan sehingga mereka kembali ke kelas setelah sekian lama berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENO / Alena dan Leano ( On Going )
Short StoryAlena Alzea adalah anak perempuan yang duduk di bangku SMA, dia berasal dari keluarga yang ekonominya berkecukupan namun mungkin juga dapat dikatakan kurang. karena Alena harus bekerja keras siang dan malam agar dapat membayar uang sekolahnya. ...