- ALANO 07

19 6 0
                                    

 

 Hari demi hari telah terlewati,   saat ini waktunya jam istirahat, jadi banyak yang pergi ke kantin, di depan kelas atau tetap didalam kelas demikian juga halnya dengan Alena dia saat ini sedang duduk dan berbincang dengan teman temannya di kursi kantin, semenjak saat di halte dia dan Leano semakin akrab.

  Sedangkan di seberang meja mereka ada sekumpulan wanita yang memandang iri dan dengki kebersamaan mereka, ya itu adalah geng Leoni azahra, Andini adira, dan angel renata.

Mereka adalah geng yang sering melanggar peraturan sekolah,Leoni adalah siswa yang terkenal dengan kekerasannya sehingga banyak siswa yang telah dibuli olehnya,
Lalu Andini adira dia adalah siswa yang cantik sehingga banyak lelaki yang telah menjadi korbannya menggonta ganti pacar, lalu Angel renata sebenarnya dia adalah wanita polos namun karena kepolosannya dia mudah dipengaruhi oleh Leoni dan Andini.

" Leoni, liat deh tu anak anak di meja seberang" Kata Andini menunjuk meja Alena dengan menggerakkan alis matanya

" Genit genit banget sih tuh cewek padahal semenjak si Leano masuk ke sekolah ini gua udah gincar dia, udah ganteng, putih, tinggi lagi " Lanjutnya

" Emang Leano itu yang mana sih gua aja baru dengar namanya" Tanya angel dengan polosnya

" Tuh,  yang disamping koko adak kelas sebelah " Kata Leoni
" Oooo anak baru itu, emang kenapa kolo mereka dekat kan mereka satu kelas" Tanya angel lagi tidak tau arah pembicaraan mereka

  " Ya ampun angel,  mending lo makan ajadeh dari pada nanya mulu, kepala gua pusing tau ngak jawab pertanyaan lo " Kata Andini yang geram dengan sikap angel yang selalu bertanya.

" Iya iya, kan angel cuman pengen tau doang, itu aja marah" Sahut angel kemudian memakan baksonya.

" Tenang aja nanti kita kasih dia pelajaran " Kemudian Leoni berbicara sambil melipat tangannya, dan tentunya Andini sudah tau tentang pelajaran yang dimaksud.



********

Malam ini setelah Alena pulang bekerja dari butik, dia langsung pergi bekerja ke restoran  yang buka dua puluh empat jam dan Alena mengambil sif malam agar dia bisa bekerja di butik pada siang hari, Alena telah melakukan pekerjaan ini sejak dia duduk di bangku SMA,


Beginilah hidup, ada orang yang terlahir kaya, tidak perlu memikirkan setiap pahit ketirnya kehidupan, sehingga yang mereka lakukan hanya menghambur hamburkan uang, sedangkan di sisi lain ada orang yang harus bekerja keras, membanting tulang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Saat ini restoran tersebut banyak pengunjung yang datang karena ini adalah waktu makan malam, jadi pegawai telihat sibuk berjalan kesana kemari untuk melayani pelanggan,

terutama Alena sejak tadi dia tidak bisa sekedar beristirahat , saat dia beristirahat sejenak ada saja pelanggan yang tambah dan pegawai yang memanggilnya untuk melayani pelanggan.

" Len, Alena " Panggil pelayan teman Alena dari meja kasir,

" Iya mbak"

 
" Kamu layani meja nomor dua puluh satu yang diujung dulu, saya mau ngantar pesanan ini" Sahut pelayan tersebut

" Baik mbak " Kata Alena kemudian pergi menuju meja yang dimaksud pelayan tersebut sambil membawa buku menu untuk pelanggan,

" Malam Pak,  silahkan memilih menunya" Ucap Alena setelah sampai di meja tersebut,
sedangkan lelaki tersebut menerima buku menu tampa melihat Alena,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALENO / Alena dan  Leano ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang